Perhitungan Pendapatan Nasional Dengan Pendekatan Empat Sektor Perhitungan Angka Pengganda k

PENGANTAR TEORI EKONOMI 285 13.10 Pengaruh Pajak Proporsional tY terhadap Pendapatan Nasional Perhitungan pendapatan keseimbangan 3 sektor terdiri dari variabel konsumsi C investasi I, pengeluaran pemerintah G, pajak T X dan pembayaran transfer Tr. Y = C + I + G dimana C = a + bY d Y = a + b Y – tY +Tr + I + G Y = a + by – btY + bTr + I + G Y – by + btY= a + bTr + I + G 1 – b + ct Y = a + bTr + I + G Y = a + bTr + I + G 1 – b + ct Contoh: Dimisalkan dalam milyar rupiah fungsi konsumsi C = 100 + 0,75Y. Besarnya investasi I = 20, pengeluaran pemerintah G = 11,25, pajak T X = 0,2 Y dan pembayaran transfer Tr = 5, maka besarnya pendapatan nasional dengan pendekatan 3 sektor adalah sebagai berikut. Jawab: Y = a + bTr + I + G 1 – b + ct = 100 + 0,755 + 20+ 11,25 1 – 0,75 + 0,15 = 337,5 milyar rupiah

13.11 Perhitungan Pendapatan Nasional Dengan Pendekatan Empat Sektor

Perhitungan pendapatan keseimbangan 3 sektor terdiri dari variabel konsumsi C investasi I, pengeluaran pemerintah G, pajak T X pembayaran transfer Tr, ekspor X dan impor M. PENGANTAR TEORI EKONOMI 286 Y = C + I + G X – M dimana C = a + bYd = Yd = Y – Tx + Tr Y = a + b Y – Tx + Tr + I + G + X – M Y = a + bY – bTx + bTr + I + G + X– M Y – bY = a – bTx + bTr + I + G + X– M 1 – b Y = a – bTx + bTr + I + G + X– M Y = a – bTx + bTr + I + G + X – M 1 – b Contoh: Dimisalkan dalam milyar rupiah fungsi konsumsi C = 20 + 0,75Y. Besarnya investasi I = 10, pengeluaran pemerintah G = 8, pajak T X = 6, pembayaran transfer Tr = 5, ekspor X = 4 dan impor M = 3, maka besarnya pendapatan nasional dengan pendekatan 3 sektor adalah sebagai berikut. Jawab: Y = a – bTx + bTr + I + G + X – M 1 – b = 20 – 0,756 + 0,755 + 10+ 8 + 4-3 1 – 0,75 = 153 milyar rupiah

13.12 Perhitungan Angka Pengganda k

Uraian mengenai proses multiplier dengan menggunakan contoh angka dapat menerangkan bagaimana proses tersebut wujud, tetapi tidak menerangkan secara jelas bagaimana menentukan besarnya nilai multiplier. Penghitungan nilai multiplier dapat dengan lebih mudah dilakukan dengan menggunakan aljabar. Dalam perekonomian tiga sektor, perubahan perbelanjaan agregat bukan saja diakibatkan oleh perubahan dalam investasi, tetapi juga oleh pajak dan pengeluran pemerintah. Besarnya nilai multiplier dari perubahan berbagai faktor tersebut akan diterangkan dalam uraian berikut ini. Empat jenis multiplier akan ditentukan besarnya, yaitu: multiplier investasi, pengeluaran pemerintah, pajak dan anggaran belanja seimbang. PENGANTAR TEORI EKONOMI 287 Penghitungan nilai multiplier yang akan diterangkan menggunakan pemisalan-pemisalan di bawah ini: 1. Fungsi konsumsi adalah C = a + bY d . 2. Dua bentuk sistem pajak akan digunakan. Dalam contoh yang pertama pajaknya adalah pajak tetap, yaitu T = Tx , sedangkan dalam contoh kedua pajaknya adalah pajak proporsional, yaitu: T = tY. 3. Fungsi investasi yang asal adalah I dan fungsi pengeluaran pemerintah yang asal adalah G. Y sekarang = Y sebelum + Tambahan Y ∆Y ∆Y = K . ∆ Dimana K adalah angka pengganda.

13.13 Perhitungan Angka Pengganda Dengan Pendekatan Dua Sektor