Metode Pendekatan Pendapatan Metode Pendekatan Produksi

PENGANTAR TEORI EKONOMI 261 12.9 Metode Perhitungan Pendapatan Nasional Berdasarkan arus kegiatan ekonomi negara, penghitungan pendapatan nasional dapat dilakukan dengan tiga 3 metode pendekatan, antara lain :

1. Metode Pendekatan Pendapatan

Dalam metode ini cara yang dilakukan adalah dengan menjumlahkan selruh pendapatan yang diterima masyarakat sebagai pemilik faktor produksi atas penyerahan faktor produksinya kepada perusahaan. Faktor Produksi Pendapatan Simbol Tanah Sewa r rent Tenaga kerja Upahgaji w wages Modal Bunga i interest Skill Laba P profit Untuk mencari besarnya pendapatan nasional dirumuskan :

2. Metode Pendekatan Produksi

Perhitungan pendapatan nasional dengan metode produksi dilakukan dengan cara menjumlahkan nilai tambah value added yang diwujudkan oleh berbagai sektor dalam perekonomian, antara lain : a. Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan b. Pertambangan dan penggalian c. Industri pengolahan d. Listrik, gas, dan air bersih e. Bangunan f. Perdagangan, restoran dan hotel g. Pengangkutan dan komunikasi h. Keuangan, persewaan bangunan dan jasa perusahaan serta, i. Jasa-jasa Perhatikan contoh di bawah ini untuk lebih memperjelas pemahaman kita mengenai nilai tambah suatu barang. Y = r + w + i + p PENGANTAR TEORI EKONOMI 262 Komoditas Nilai Produksi Nilai Tambah Kapas Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00 Benang Rp. 15.000,00 Rp. 5.000,00 Kain Rp. 17.500,00 Rp. 2.500,00 Kemeja Rp. 25.000,00 Rp. 7.500,00 Jumlah Rp. 67.500,00 Rp. 25.000,00 a. Nilai tambah kapas besarnya tetap Rp. 10.000,00 karena nilai produksinya belum mengalami perubahan menjadi komoditas lain. b. Nilai tambah benang Rp. 15.000,00 merupakan selisih antara nilai produksi kapas dengan benang. c. Nilai tambah kain Rp. 2.500,00 merupakan selisih antara nilai produksi benang dan kain. d. Nilai tambah kemeja Rp. 7.500,00 merupakan selisih antara nilai produksi kain dengan kemeja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai tambah yang diperoleh dari perubahan komoditas kapas menjadi kemeja sebesar Rp. 25.000,00. Dengan adanya perhitungan nilai tambah tersebut maka akan terhindar dari adanya perhitungan ganda sehingga dengan demikian metode ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

3. Metode Pendekatan Pengeluaran