Teori Pertumbuhan Neoklasik Solow-Swan Teori-Teori Baru 1 Teori Pertumbuhan Baru NGT

PENGANTAR TEORI EKONOMI 378 penghasil komoditas ekspor bahan mentah primer yang terlantar sebagai akibat adanya gelombang konjungtur dalam perdagangan internasional komoditas tersebut.

4. Kaum Neo-Klasik Penentang Revolusi

Dekade 1980-an menandai munculnya teori pembangunan Neo-Klasik yang menjawab sanggahan teori dependensia. Teori pembangunan Neo-Klasik yang anti terhadap pendekatan revolusioner sering disebut sebagai teori sisi penawaran supply side theory . Teori ini merekomendasikan swastanisasi BUMN, meningkatkan peran perencanaan dan penetapan regulasi ekonomi yang menciptakan iklim kondusif bagi peningkatan peran pihak swasta dalam pembangunan. Dengan kata lain, mereka menyatakan bahwa keterbelakangan bukan disebabkan oleh pengaruh eksternal, tetapi lebih pada pengaruh internal dalam NSB tersebut. Besarnya derajat campur tangan pemerintah dalam aktivitas ekonomi, merebaknya korupsi, dan kurangnya intensif ekonomi, serta kesalahan dalam pengalokasian sumberdaya, merupakan sumber utama keterbelakangan itu. Dalam teori ini dikemukakan bahwa alokasi sumber daya yang salah menyebabkan kebijakan penetapan harga menjadi tidak efektif dan ditambah dengan campur tangan pemerintah yang terlalu besar dalam perekonomian.

5. Teori Pertumbuhan Neoklasik Solow-Swan

Menurut teori Solow-Swan ini, pertumbuhan ekonomi tergantung pada ketersediaan faktor-faktor produksi penduduk, tenaga kerja dan akumulasi modal dan tingkat kemajuan teknologi, berdasarkan penelitiannya Solow 1956 menyatakan bahwa peran dari kemajuan teknologi dalam pertumbuhan ekonomi sangat dominan. Temuan Solow menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS yang mencapai 2,75 persen pertahun pada periode 1909 sampai 1949, lebih dari setengahnya 1,5 merupakan sumbangan dari kemajuan teknologi, sedangkan sisanya disebabkan oleh pertambahan jumlah penggunaan faktor produksi. Pandangan teori ini didasarkan pada anggapan yang mendasari analisis ekonomi klasik yaitu bahwa perekonomian berada pada tingkat pengerjaan penuh full employment dan tingkat pemanfaatan penuh dari faktor-faktor produksinya. Dengan kata lain, perekonomian akan terusber kembang dan semuanya itu tergantung pada pertumbuhan penduduk, akumulasi kapital, dan kemajuan teknologi. PENGANTAR TEORI EKONOMI 379 6. Teori Pertumbuhan Endogen Model pertumbuhan endogen ini menyajikan sebuah kerangka teoritis yang lebih luas dalam menganalisis proses pertumbuhan ekonomi. Teori ini mencoba untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang yang mempengaruhi proses pertumbuha ekonomi yang berasal dari dalam endogeneus sistem ekonomi itu sendiri Kemajuan teknologi dianggap hal yang bersifat endogen, dan pertumbuhan ekonomi merupakan hasil dari keputusan para pelaku ekonomi dalam berinvesatasi di bidang ilmu pengetahuan. Selain itu pengertian modal disini bersifat lebih luas, bukan hanya sekadar modal fisik tetapi juga mencakup modal insani human capital. 7. Teori-Teori Baru 7.1 Teori Pertumbuhan Baru NGT Teori pertumbuhan baru, yang pada dasarnya merupakan teori pertumbuhan endogen, memberikan kerangka teoritis untuk menganalisis pertumbuhan endogen karena menganggap pertumbuhan GNP lebih ditentukan oleh sistem proses produksi dan bukan berasal dari luar sistem. Berbeda dengan teori tradisional neoklasik yang menganggap pertumbuhan GNP sebagai akibat dari keseimbangan jangka panjang. Motivasi dasar dari teori NGT adalah menjelaskan perbedaan tingkat pertumbuhan antarnegara dan proporsi yang lebih besar dari pertumbuhan yang diamati.

7.2 Teori Geografi Ekonomi Baru NEG