Teori Pembangunan Arthur Lewis Teori Geografi Ekonomi Baru NEG Pengertian Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk

PENGANTAR TEORI EKONOMI 377 2. Teori Perubahan Struktural Teori Perubahan Struktural ini menjelaskan pada pembahasan mekanisme transformasi ekonomi yang dialami oleh Negara sedang berkembang, yang semulanya bersifat subsisten dan menitikberatkan pada sektor pertanian menuju struktur perekonomian yang lebih modern dan sangat didominasi oleh sektor industri dan jasa Todaro,1991 : 68.

2.1. Teori Pembangunan Arthur Lewis

Teori ini membahas proses pembangunan yang terjadi antara daerah kota dan desa, yang mengikutsertakan proses urbanisasi yang terjadi di antara kedua tempat tersebut.

2.2. Teori Pola Pembangunan Chenery

Teori Pola Pembangunan Chenery memfokuskan terhadap perubahan struktur dalam tahapan proses perubahan ekonomi, industri dan struktur institusi dari perekonomian negara yang sedang berkembang, yang mengalami transformasi dari pertanian tradisional beralih ke sektor industri sebagai mesin utama pertumbuhan ekonominya. Menurut Chenery, sejalan dengan peningkatan pendapatan per kapita, perekonomian suatu negara akan bergeser dari yang semula mengandalkan sector pertanian menuju ke sector industry.

3. Teori Depedensia berusaha menjelaskan penyebab keterbelakangan

ekonomi yang dialami oleh Negara Sedang Berkembang. Asumsi dasar teori ini adalah pembagian perekonomian dunia menjadi dua golongan, yang pertama adalah perekonomian negara-negara maju dan kedua adalah perekonomian Negara Sedang Berkembang. Andrea Gunder Frank menampilkan tiga hipotesis utama yang relevan, yang berkaitan dengan pola hubungan antara negara maju dan miskin tersebut Arief dan Sasono, 1991: 25-7 , yaitu: 1. Dalam struktur metropolis dan satelit seperti di atas, pihak metropolis akan berkembang dengan pesat sedangkan pihak satelit akan menuju kepada keterbelakangan yang terus menerus. 2. Negara- negara miskin yang sekarang menjadi satelit dapat mengalami perkembangan ekonomi yang sehat dan mampu menumbuhkan perkembangan industri yang otonom apabila kaitan dengan metropolis dari dunia kapitalis internasional tidak ada atau sangat lemah. 3. Kawasan-kawasan yang sekarang sangat terbelakang dan berada dalam situasi yang mirip dengan situasi dalam sistem feodal adalah kawasan yang ada pada masa lalu mamiliki kaitan kuat dengan metropolis dari sistem kapitalis internasional. Kawasan-kawasan ini adalah kawasan PENGANTAR TEORI EKONOMI 378 penghasil komoditas ekspor bahan mentah primer yang terlantar sebagai akibat adanya gelombang konjungtur dalam perdagangan internasional komoditas tersebut.

4. Kaum Neo-Klasik Penentang Revolusi

Dekade 1980-an menandai munculnya teori pembangunan Neo-Klasik yang menjawab sanggahan teori dependensia. Teori pembangunan Neo-Klasik yang anti terhadap pendekatan revolusioner sering disebut sebagai teori sisi penawaran supply side theory . Teori ini merekomendasikan swastanisasi BUMN, meningkatkan peran perencanaan dan penetapan regulasi ekonomi yang menciptakan iklim kondusif bagi peningkatan peran pihak swasta dalam pembangunan. Dengan kata lain, mereka menyatakan bahwa keterbelakangan bukan disebabkan oleh pengaruh eksternal, tetapi lebih pada pengaruh internal dalam NSB tersebut. Besarnya derajat campur tangan pemerintah dalam aktivitas ekonomi, merebaknya korupsi, dan kurangnya intensif ekonomi, serta kesalahan dalam pengalokasian sumberdaya, merupakan sumber utama keterbelakangan itu. Dalam teori ini dikemukakan bahwa alokasi sumber daya yang salah menyebabkan kebijakan penetapan harga menjadi tidak efektif dan ditambah dengan campur tangan pemerintah yang terlalu besar dalam perekonomian.

5. Teori Pertumbuhan Neoklasik Solow-Swan

Menurut teori Solow-Swan ini, pertumbuhan ekonomi tergantung pada ketersediaan faktor-faktor produksi penduduk, tenaga kerja dan akumulasi modal dan tingkat kemajuan teknologi, berdasarkan penelitiannya Solow 1956 menyatakan bahwa peran dari kemajuan teknologi dalam pertumbuhan ekonomi sangat dominan. Temuan Solow menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS yang mencapai 2,75 persen pertahun pada periode 1909 sampai 1949, lebih dari setengahnya 1,5 merupakan sumbangan dari kemajuan teknologi, sedangkan sisanya disebabkan oleh pertambahan jumlah penggunaan faktor produksi. Pandangan teori ini didasarkan pada anggapan yang mendasari analisis ekonomi klasik yaitu bahwa perekonomian berada pada tingkat pengerjaan penuh full employment dan tingkat pemanfaatan penuh dari faktor-faktor produksinya. Dengan kata lain, perekonomian akan terusber kembang dan semuanya itu tergantung pada pertumbuhan penduduk, akumulasi kapital, dan kemajuan teknologi. PENGANTAR TEORI EKONOMI 379 6. Teori Pertumbuhan Endogen Model pertumbuhan endogen ini menyajikan sebuah kerangka teoritis yang lebih luas dalam menganalisis proses pertumbuhan ekonomi. Teori ini mencoba untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang yang mempengaruhi proses pertumbuha ekonomi yang berasal dari dalam endogeneus sistem ekonomi itu sendiri Kemajuan teknologi dianggap hal yang bersifat endogen, dan pertumbuhan ekonomi merupakan hasil dari keputusan para pelaku ekonomi dalam berinvesatasi di bidang ilmu pengetahuan. Selain itu pengertian modal disini bersifat lebih luas, bukan hanya sekadar modal fisik tetapi juga mencakup modal insani human capital. 7. Teori-Teori Baru 7.1 Teori Pertumbuhan Baru NGT Teori pertumbuhan baru, yang pada dasarnya merupakan teori pertumbuhan endogen, memberikan kerangka teoritis untuk menganalisis pertumbuhan endogen karena menganggap pertumbuhan GNP lebih ditentukan oleh sistem proses produksi dan bukan berasal dari luar sistem. Berbeda dengan teori tradisional neoklasik yang menganggap pertumbuhan GNP sebagai akibat dari keseimbangan jangka panjang. Motivasi dasar dari teori NGT adalah menjelaskan perbedaan tingkat pertumbuhan antarnegara dan proporsi yang lebih besar dari pertumbuhan yang diamati.

7.2 Teori Geografi Ekonomi Baru NEG

Salah satu sumbangan yang paling penting teori neo klasik adalah pengenalan terhadap keuntungan-keuntungan aglomerasi Preer, 1992:34. Pelopor teori neo klasik mengajukan argumentasi bahwa aglomerasi muncul dari perilaku para pelaku ekonomi dalam mencari penghematan aglomerasi, baik penghematan lokalisasi maupun urbanisasi. Sebagaimana diidentifikasi oleh Krugman : Pertama, lokasi kegiatan ekonomi dalam suatu negara merupakan topik yang penting. kedua, garis antara ilmu ekonomi internasional dengan ilmu ekonomi regional menjadi semakin kabur. ketiga, alasan yang paling penting untuk melihat kembali geografi ekonomi adalah laboratorium intelektual dan empiris yang disediakannya Krugman, 1991:8.

7.3 Teori Perdagangan Baru NTT

Teori keunggulan komparatif mengajukan dalil bahwa : 1 negara berdagang untuk memperoleh keuntungan dari perbedaan sumber daya alam yang mereka miliki; 2 daerah akan berspesialisasi berdasarkan keunggulan komparatif yang mereka miliki. PENGANTAR TEORI EKONOMI 380 19.9. Indikator Pengukuran Keberhasilan Pembangunan Penggunaan indikator dan variabel pembangunan bisa berbeda untuk setiap Negara. Di Negara-negara yang masih terbelakang, ukuran kemajuan dan pembangunan ekonomi mungkin masih sekitar kebutuhan-kebutuhan dasar seperti sarana trnasportasi, listrik masuk desa, layanan kesehatan pedesaan, dan harga makanan pokok yang rendah. Sebaliknya, di Negara-negsara yang telah dapat memenuhi kebutuhan tersebut, indikator pembangunan akan bergeser kepada factor-faktor sekunder dan tersier Tikson, 2005.

1. Pendapatan perkapita

Pendapatan per kapita, baik dalam ukuran GNP maupun PDB merupakan salah satu indikator makro-ekonomi yang telah lama digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi. Dalam perspektif makroekonomi, indikator ini merupakan bagian kesejahteraan manusia yang dapat diukur, sehingga dapat menggambarkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.

2. Struktur ekonomi

Telah menjadi asumsi bahwa peningkatan pendapatan per kapita akan mencerminkan transformasi struktural dalam bidang ekonomi dan kelas- kelas sosial. Dengan adanya perkembangan ekonomi dan peningkatan per kapita, konstribusi sektor manufakturindustri dan jasa terhadap pendapatan nasional akan meningkat terus.

3. Urbanisasi

Urbanisasi dapat diartikan sebagai meningkatnya proporsi penduduk yang bermukim di wilayah perkotaan dibandingkan dengan di pedesaan. Urbanisasi dikatakan tidak terjadi apabila pertumbuhan penduduk di wilayah urban sama dengan nol.

4. Angka Tabungan

Perkembangan sector manufakturindustri selama tahap industrialisasi memerlukan investasi dan modal. Finansial capital merupakan factor utama dalam proses industrialisasi dalam sebuah masyarakat, sebagaimana terjadi di Inggeris pada umumnya Eropa pada awal pertumbuhan kapitalisme yang disusul oleh revolusi industri. Dalam masyarakat yang memiliki produktivitas tinggi, modal usaha ini dapat dihimpun melalui tabungan, baik swasta maupun pemerintah.

5. Indeks Kualitas Hidup

IKH atau Physical Qualty of life Index PQLI digunakan untuk mengukur kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Indeks ini dibuat indicator makroekonomi tidak dapat memberikan gambaran tentang kesejahteraan PENGANTAR TEORI EKONOMI 381 masyarakat dalam mengukur keberhasilan ekonomi. Misalnya, pendapatan nasional sebuah bangsa dapat tumbuh terus, tetapi tanpa diikuti oleh peningkatan kesejahteraan sosial. Indeks ini dihitung berdasarkan kepada 1 angka rata-rata harapan hidup pada umur satu tahun, 2 angka kematian bayi, dan 3 angka melek huruf.

6. Indeks Pembangunan Manusia Human Development Index

The United Nations Development Program UNDP telah membuat indicator pembangunan yang lain, sebagai tambahan untuk beberapa indicator yang telah ada. Ide dasar yang melandasi dibuatnya indeks ini adalah pentingnya memperhatikan kualitas sumber daya manusia. Menurut UNDP, pembangunan hendaknya ditujukan kepada pengembangan sumberdaya manusia. Dalam pemahaman ini, pembangunan dapat diartikan sebagai sebuah proses yang bertujuan m ngembangkan pilihan- pilihan yang dapat dilakukan oleh manusia. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa peningkatan kualitas sumberdaya manusia akan diikuti oleh terbukanya berbagai pilihan dan peluang menentukan jalan hidup manusia secara bebas. Pertumbuhan ekonomi dianggap sebagai factor penting dalam kehidupan manusia, tetapi tidak secara otomatis akan mempengaruhi peningkatan martabat dan harkat manusia. Dalam hubungan ini, ada tiga komponen yang dianggap paling menentukan dalam pembangunan, umur panjang dan sehat, perolehan dan pengembangan pengetahuan, dan peningkatan terhadap akses untuk kehidupan yang lebih baik. Indeks ini dibuat dengagn mengkombinasikan tiga komponen, 1 rata-rata harapan hidup pada saat lahir, 2 rata-rata pencapaian pendidikan tingkat SD, SMP, dan SMU, 3 pendapatan per kapita yang dihitung berdasarkan Purchasing Power Parity. Pengembangan manusia berkaitan erat dengan peningkatan kapabilitas manusia yang dapat dirangkum dalam peningkatan knowledge, attitude danskills, disamping derajat kesehatan seluruh anggota keluarga dan lingkungannya. PENGANTAR TEORI EKONOMI 382 Tabel 19.3. Perkembangan PDB, Kontribusi dan Laju Pertumbuhan Tahun 2010-2012 Lapangan Usaha 2010 Milyar 2011 Milyar 2012 Milyar KONTRIBUSI 2010 2011 2012 Pertanian. Peternakan. Kehutanan. Perikanan 304,777.10 315,036.80 327,549.70 13.17 12.78 12.51 Pertambangan dan Penggalian 187,152.50 189,761.40 192,585.40 8.09 7.70 7.36 Industri Pengolahan 597,134.90 633,781.90 670,109.00 25.80 25.71 25.59 Listrik, Gas dan Air Bersih 18,050.20 18,921.00 20,131.40 0.78 0.77 0.77 Konstruksi 150,022.40 159,993.40 171,996.60 6.48 6.49 6.57 Perdagangan., Hotel dan Restoran 400,474.90 437,199.70 472,646.20 17.30 17.74 18.05 Pengangkutan dan Komunikasi 217,980.40 241,298.00 265,378.40 9.42 9.79 10.14 Keu. Real Estat Jasa Perusahaan 221,024.20 236,146.60 253,022.70 9.55 9.58 9.66 Jasa-jasa 217,842.20 232,537.70 244,719.80 9.41 9.43 9.35 PDB 2,314,458.80 2,464,676.50 2,618,139.20 100.00 100.00 100.00 Sumber : BPS diolah Pendapatan per kapita merupakan ukuran yang digunakan untuk menggambarkan standard of living, Negara yang memiliki pendapatan per kapita yang tinggi umumnya memiliki standard of living yang juga tinggi, Perbedaan pendapatan mencerminkan perbedaan kualitas hidup: negara kaya dicerminkan oleh pendapatan per kapita yang tinggi memiliki kualitas hidup yang lebih baik dicerminkan oleh, antara lain, angka harapan hidup, tingkat kesehatan, dan tingkat pendidikan dibandingkan dengan negara miskin Mankiw, 2003, Tabel 19.4. PDB dan pendapatan pekapita tahun 2008-2012 Tahun PDB Milliar Rp Pertumbuhan Ekonomi PDB Perkapita ADHB Perkapita per bulan ADHB ADHK 2008 4,948,688.40 2,082,456.10 6.01 21,430,951.08 1,785,912.59 2009 5,606,203.40 2,178,850.40 4.63 23,880,866.22 1,990,072.19 2010 6,446,851.90 2,314,458.80 6.22 27,028,696.49 2,252,391.37 2011 7,422,781.20 2,464,676.50 6.49 30,795,098.15 2,566,258.18 2012 8,241,864.30 2,618,139.20 6.23 33,748,259.22 2,812,354.94 Sumber : BPS diolah PENGANTAR TEORI EKONOMI 383 Berdasarkan tabel 19.4 pertumbuhan perkapita negara kita melebihi pertumbuhan ekonomi, hal ini menunjukan bahwa kesejahteraan rakyat kita membaik. Pada tahun 2012 pendapatan perkapita pertahun sebesar Rp.33.748.259,- atau rerata perkapita perbulan sebesar Rp. 2.812.354,- Dari data tersebut mari kita ilustrasikan apakah betul rakyat indoneia mengalami perbaikan kesejahteraan, kita misalkan bahwa rerata keluarga di Indonesia memiliki anak 2 sehingga anggota kelurganya adalah 4 orang, dari 4 orang dalam satu kelurga tersebut maka dapat kita hitung pendapatan perbulan keluarga tersebut adalah sebesar Rp. 11.249.420,-. Jika kita survey apakah betul rata-rata penghasilan keluarga di Indonesia dengan anggota keluarga sebesar 4 orang adalah Rp. 11.249.420, maka sebagian besar menolak, hal ini menunjukan bahwa telah terjadi ketimpangan pembangunan yaitu pertumbuhan ekonomi dibarengi dengan meningkatnya gini rasio. PENGANTAR TEORI EKONOMI 384 BAB PERDAGANGAN INTERNASIONAL

20.1. Pengertian Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk

suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan individu dengan individu, antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu Negara dengan pemerintah Negara 20.2. Ruang Lingkup Perdagangan Internasional Perdagangan internasional berkaitan dengan beberapa kegiatan yaitu: a. Perpindahan barang dan jasa dari suatu negara kenegara yang lainnya transfer of goods and services b. Perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri kedalam negeri transfer of capital c. Perpindahan tenaga kerja yang mempengaruhi pendapatan negara melalui devisa transfer of labour. d. Perpindahan teknologi yaitu dengan mendirikan pabrik-pabrik dinegara lain transfer of technology. e. Penyampaian informasi tentang kepastian adanya bahan baku dan pangsa pasar transfer of data. 20 PENGANTAR TEORI EKONOMI 385 20.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perdagangan internasional Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut : 1. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri 2. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara 3. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi 4. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut. 5. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi. 6. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain. 7. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri. 8. Keragamandiversitas sumber daya alam. 9. Perbedaan selera preferensi. 10. Perbedaan biaya produksi.

20.4. Masalah yang di bahas dalam Perdagangan international