PENGANTAR TEORI EKONOMI
30
Y BPy
Kenaikan harga X P
X3
P
X1
P
X2
Penurunan Harga X X
BP
X3
BP
X1
BP
x2
Gambar 2.11. Perubahan Harga Produk
2.6. Perubahan Pendapatan Konsumen
Kemungkinan  kedua  yang  dihadapi  oleh  seorang  konsumen  adalah terjadi  perubahan  pendapatan  dengan  tingkat  harga  tetap.  Pendapatan
konsumen  mula-mula  adalah  B
1
.  Jika  pendapatan  meningkat  menjadi  B
2
sementara  harga  produk  X  dan  Y  tetap,  apakah  yang  akan  terjadi  dengan garis  anggaran?  Jika  harga  produk  X  dan  Y  tetap  maka  P
X
P
Y
yang menunjukkan  kemiringan  garis  anggaran  juga  tetap.  Akan  tetapi  jumlah
maksimum  kedua  produk  yang  dibeli  oleh  konsumen  akan  meningkat karena naiknya tingkat pendapatan konsumen tersebut.
Jika  pendapatan  meningkat  dari  B
1
ke  B
2,
garis  anggaran  akan bergeser ke kanan sejajar dengan garis anggaran mula-mula. Pergeseran ke
kanan  menunjukkan  semakin  banyaknya  pilihan  yang  tersedia  bagi konsumen  karena  semakin  banyak  produk  yang  dapat  diraih  oleh
konsumen  sebagai  akibat  dari  kenaikan  pendapatan.  Dan  sebaliknya,  jika pendapatan  konsumen  menurun  dari  B
1
ke  B
3
,  dengan  harga  tetap,  maka garis  anggaran  konsumen  akan  bergeser  ke  kiri  sejajar  dengan  garis
anggaran  mula-mula.  Pergeseran  ke  kiri  menunjukkan  semakin  sedikitnya pilihan  tersedia  seorang  konsumen,  karena  semakin  sedikit  produk  yang
dapat diraih oleh konsumen tersebut.
PENGANTAR TEORI EKONOMI
31
Gambar 2.12. Perubahan Pendapatan Menggeser Garis Anggaran
Contoh: Garis anggaran yang relevan  B = 250 X + 100 Y
Anggaran Rp 10.000 Anggaran Rp 15.000
Anggaran Rp 20.000
X Y
X Y
X Y
40 60
80 100
150 200
Anggaran  Rp  10.000  tidak  cukup  untuk  membeli  Y  yang  terletak  pada  Y1=100 atau  Y2  =118.  Pengeluaran  minimum  sebesar  Rp  15.000  diperlukan  untuk
mencapai  tingkat  utiliti  Y1  =  100  dan  pengeluaran  minimum  diperlukan  untuk mencapai tingkat utiliti Y2 = 118. Jika Py turun dari Rp 100 menjadi Rp 50 dan
menjadi Rp 25 dan Px tidak berubah. Anggaran Rp 15.000.
Anggaran Rp 15.000
X Rp 250
Y Rp 100
X Rp 250
Y Rp 50
X Rp 250
Y Rp 25
60 60
60 150
300 600
Maka apabila Py turun dari Rp 100 menjadi Rp 50 dan menjadi Rp 25 dan Px tidak berubah, maka Y akan meningkat dari 150 menjadi 300, dan menjadi 600.
Sedangkan komoditas barang X yang dibeli tidak berubah. B
3
P
Y
B
1
P
Y
B
2
P
Y
B
2
P
X1
B
1
P
X
B
3
P
X
X
Y
Peningkatan pendapatan
Penurunan pendapatan
PENGANTAR TEORI EKONOMI
32 2.7.
Keseimbangan Konsumen
Tingkat kepuasan maksimum konsumen tercapai pada waktu kurva indiferen bersinggungan dengan garis anggaran. Pertanyaannya bagaimana kalau kurva
indiferen  berpotongan  garis  anggaran  atau  menjauhi  garis  anggaran. Jawabannya adalah tidak memenuhi syarat, karena baik kurva indiferen yang
memotong  maupun  yang  menjauhi,  kedua-duanya  telah  terjadi  pemborosan untuk kurva indiferen yang memotong garis anggaran. Tingkat kepuasan yang
diterima  lebih  kecil  dibandingkan  dengan  anggaran  yang  dikeluarkan.  Untuk kurva  indiferen  yang  menjauhi  garis  anggaran  yang  diperoleh  dari  hutang,
sehingga tidak memenuhi kepuasan konsumen.
Kurva indiferen menunjukan selera konsumen. Sesuai dengan kaidah  semakin banyak  semakin  disukai,  maka  seseorang  konsumen  akan  berusaha  untuk
mencapai  kurva  indiferen  yang  tinggi,  karena  hal  ini  akan  memberikan kombinasi  produk  yang  paling  banyak.  Akan  tetapi  terdapat  satu  hal  yang
membatasi seseorang konsumen hanya dapat mencapai kurva indiferen tertentu yaitu garis anggaran. Dengan anggaran tertentu yang dimiliki, konsumen akan
berusaha mencapai kurva indiferen yang paling tinggi. Gambar 3.6 menunjukkan proses tersebut.
Titik  P,  Q  dan  R  semuanya  menghabiskan  seluruh  anggaran  yang  dimiliki konsumen  karena  semua  terletak  pada  garis  anggaran.  Manakah  di  antara
tiga  kombinasi  ini  yang  memberikan  kepuasan  tertinggi  bagi  konsumen. Kombinasi  Q  memberikan  kepuasan  yang  lebih  tinggi  bagi  konsumen
dibandingkan  kombinasi  P  karena  terletak  pada  kurva  indiferen  yang  lebih tinggi.  Kombinasi  Q  dapat  dijangkau  oleh  konsumen  karena  masih  berada
pada  garis  anggaran.  Dengan  demikian  jika  konsumen  memilih  kombinasi  P daripada  Q,  maka  konsumen  itu  bertindak  lebih  tidak  efesien,  karena  dengan
anggaran  yang  sama,  kombinasi  Q  memberikan  kepuasan  yang  lebih  tinggi. Apakah  kombinasi  Q  adalah  pilihan  yang  paling  baik.  Jawabanya  adalah  tidak.
Kombinasi Q, memang menghabiskan seluruh anggaran.
Keseimbangan  konsumen  sepanjang  garis  anggaran  yang  baru  tergantung  pada selera  konsumen  dan  hubungann  antara  kedua  produk  bersubtitusi  atau
berkomplemen.  Jika  X  dan  Y  saling  bersubtitusi,  maka  kenaikan penurunan harga  X  akan  mengakibatkan  kenaikan  penurunan  jumlah  produk  Y  yang
diminta.  Jika  X  dan  Y  saling  berkomplemen,  maka  kenaikan  penurunan harga X akan menurunkan menaikkan jumlah produk Y yang diminta.
Gambar  2.13  menunjukkan  hubungan  antara  produk  X  dan  Y  yang  saling bersubtitusi. Keseimbangan berubah dari titik P ke titik Q. Jumlah  konsumsi
produk  X  meningkat,  tetapi  jumlah  konsumsi  Y  menurun.  Sedangkan  jika hubungan  antara  produk  X  dan  Y  berkomplemen  ditunjukkan  oleh  gambar  2.13.
PENGANTAR TEORI EKONOMI
33
Keseimbangan konsumen berubah dari titik P ke titik Q. Jumlah konsumsi produk X dan produk Y, keduanya bertambah.
Gambar 2.13. Keseimbangan Konsumen
Gambar 2.14. Penurunan Harga X Y adalah subsitusi X
2.8. Perubahan Harga dan Pelaku Ekonomi