Independensi Sasaran Akhir Bank Sentral
PENGANTAR TEORI EKONOMI
360
kebebasan bank sentral untuk dapat melaksanakan kebijakan moneter yang bebas dari pertimbangan-pertimbangan politik.
Secara umum, independensi bank sentral dapat dibedakan dalam lima aspek sebagai berikut:
1.
Institutional Independence Independensi Kelembagaan, yaitu kedudukan lembaga bank sentral yang berada di luar lembaga pemerintah dari campur
tangan pemerintah dan atau pihak lain. 2.
Goal Independence Independensi Sasaran Akhir, yaitu kebebasan bank sentral dalam menetapkan sasaran akhir kebijakan moneter sebagai
penjabaran dari tujuan yang ditetpkan dalam undang-undang. 3.
Instrument Independence Independensi Instrumen, yaitu kebebasan bank sentral dalam menggunakan instrument moneter dan menetapkan sendiri
target-target operasional kebijakan moneter untuk mencapai sasaran akhir yang ditetapkan.
4. Personal Independence Independensi Personal, yaitu kemampuan dan
kewenangan dewan gubernur bank sentral sebagai badan pembuat kebijakan untuk menolak campur tangan pemerintah dan atau pihak lain dalam
melaksanakan tugas-tugas yang ditetapkan undang-undang.
5. Financial Independence Independensi Keuangan, yaitu kewenangan yang
diberikan undang-undang kepada bank sentral untuk menetapkan dan mengelola anggaran dan aset kekayaannya tanpa persetujuan oleh parlemen.
Independensi Bank Indonesia Pengaturan independensi Bank Indonesia telah ditetapkan dalam Undang-
undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2004. Berdasarkan kelima aspek independensi, tingkat
independensi Bank Indonesia dapat dikemukakan sebagai berikut: 1.
Independensi Kelembagaan
Sesuai UU, Bank Indonesia adalah lembaga keuangan negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan
pemerintah dan atau pihak lain. Independensi kelembagaan BI bukan berarti bahwa BI adalah suatu negara dalam negara, karena independensi dimaksud
hanya terbatas pada tugas-tugas dan wewenang yang ditetapkan dalam UU. BI tetap tunduk pada segala ketentuan hukum di Indonesia atas hal-hal selain
mencakup tugas dan wewenang yang diatur dalam UU BI.