Itin agar kembali ke Siantar dan menjalankan kehidupan yang baik. PKPA bekerja sama dengan P3M untuk menyelematkan Itin dari tempat prostitusi di Nibung.
PKPA juga sudah memberikan bantuan secara psikologis untuk menangani kejiwaan Itin. Tetapi Itin sendiri lebih memilih bersama Fredi lelaki yang sudah
menghamilinya. Kasus ini akhirnya tidak lagi diteruskan oleh PUSPA PKPA mengingat kembali bahwa kontak Itin pun tidak bisa lagi dihubungi, peninjauan
ke lokasi Nibung oleh tim PKPA pun telah dilakukan tetapi Itin tidak ditemukan disana sedang bekerja dan keluarga Itin pun mengakui bahwa Itin tidak ada di
Siantar.
3.5.2 Kasus Penelantaran Anak
Rito begitulah panggilan akrabnya, seorang anak laki-laki yang masih berusia 11 tahun ini ditemukan warga di daerah Ringroad Setia Budi. Kondisi
yang memprihatinkan membawanya sampai ke PKPA melalui bantuan seorang wartawan. Rito merupakan bocah usia 11 tahun yang ditelantarakan oleh ibunya
semenjak kematian ayahnya. Ditinggal oleh Ibu yang sudah menikah lagi dan menjadi TKW di Malaysia Rito akhirnya harus merasakan pahitnya hidup di jalan.
Sejak tanggal 3 April 2012 Rito berada di PKPA, PKPA memberi bantuan tempat tinggal dan hidup Rito untuk menghindari Rito dari ancaman diluar. Kerasnya
hidup dijalanan membawa luka pahit pada dirinya. Perlakuan tidak senonoh diterima Rito, dimanfaatkan oleh laki-laki dewasa untuk disodomi, dan mengemis.
Rito sendiri sebenarnya masih memiliki keluarga, kehidupan keluarga yang terpisah membuat Rito harus dititip di rumah uwaknya saudara dari ayahnya.
Kasih sayang terlewatkan untuk anak yang masih berusia 11 tahun ini. Tidak
Universitas Sumatera Utara
tahan dengan kehidupan tanpa kasih sayang di rumah uwaknya Rito meninggalkan rumah uwaknya dan hidup di jalanan.
Penanganan kasus Rito dicatat oleh Kak Emi Koordinator Puspa. Dalam hal ini Rito tinggal di PKPA, selama Rito di PKPA, PUSPA PKPA berusaha
untuk dapat menemui Ibu Rito. PKPA sudah melakukan 2 kali kunjungan
kerumah Uwak Rito menanyakan keberadaan dan nomor handphone Ibu Rito.
PKPA pernah mengalami hambatan saat menghubungi ibu korban yang menjadi TKW di Malaysia. PKPA sendiri telah melakukan assesment ke panti asuhan yang
ada di Medan yaitu Alwasliyah di Pinang Baris dan panti asuhan Putra Muhammadiyah dijalan Amaliun Medan jika memang tidak ada tanggapan dari
ibu Rito. Sudah ada kesepakatan yang dibangun dengan panti Asuhan Putra Muhammadiyah bila keluarga dalam hal ini uwak Rito tidak mampu menemukan
ibu Rito dan tidak sanggup mengasuh maka Rito akan diterima di panti asuhan Putra Muhammadiyah namun uwak Rito harus bersama-sama mengantarkan Rito
ke panti asuhan,oleh karena pengasuhan di Muhammadiyah bahwa anak tidak selamanya berada di panti.
Usaha panggilan yang berupa ancaman akan melalui jalur hukum dengan kasus penelantaran anak yang diberikan PKPA ke Ibu Rito akhirnya ditanggapi.
Ibu Rito datang ke PKPA didampingi ayah tiri Rito. Rito tidak tampak senang dengan kehadiran ibunya begitupun sebaliknya, ibu Rito tampak tidak seperti
rindu kepada buah hatinya. Sulit bagi PKPA maupun ibu Rito untuk membujuk Rito kembali kerumah. Butuh tiga jam untuk membujuk Rito agar kembali
kerumah ibunya. Kesepakatan agar Rito tetap dibawa pulang telah bulat dan dilakukan berita acara serah terima dari PKPA ke ibu Rito yang isinya :
Universitas Sumatera Utara
Dengan diserahkan Rito dari PKPA ke keluarga maka di harapkan orangtua : 1. Dapat menjaga dan mengasuh Rito dengan baik dan segala sesuatu hal
yang terjadi menjadi tanggung jawab orangtua. 2. Pusat Kajian dan Perlindungan Anak akan melakukan monitoring terkait
dengan pengasuhan yang dilakukan oleh orangtua setelah serah terima ini dilakukan.
Musyawarah dilakukan bagaimana agar Rito bisa pulang akhirnya ayah tiri Rito memanggil taxi dan dengan rasa kecewa dan sedih, Rito berhasil dipulangkan
ke keluarga. Kondisi Rito setelah pasca dikembalikan kekeluarga bahwa Rito saat ini telah berkumpul bersama keluarga dan ayah tiri Rito berjanji tahun ajaran baru
ini Rito akan dimasukan kembali ke sekolah. Surat serah terima Rito kepada ibunya tentu diatas materai agar jika sewatu-waktu PKA mendapatkan pengaduan
mengenai penelantaran Rito yang dilakukan keluarga PKPA dapat merujuk kasus melalui jalur hukum.
Perjanjian PKPA
kepada ibu Rito dan ayah tirinya agar PKPA tidak menyampaikan informasi ke keluarga Rito atau uwaknya yang telah mengasuhnya
karena Rito sudah kembali dan dijemput oleh ibunya Rito, sebab ada ketakutan keluarga kalau Rito akan diambil lagi oleh uwaknya. Apakah harapan sang ibu
dan ayah tiri benar apa adanya yang pasti kita berharap Rito bisa bahagia, dapat berkumpul bersama keluarga lagi dan Orangtua dapat memberikan perlindungan,
kasih sayang dan pengasuhan lebih baik lagi. Khususnya kepada ibu Rito bisa menjadi ibu yang baik dan dapat memberikan kasih sayang selayaknya diberikan
seorang ibu pada umumnya. Pembelajaran yang dapat diambil adalah anak membutuhkan kasih sayang orangtua dan perceraian orangtua menyebabkan anak
Universitas Sumatera Utara
berhadapan dengan hukum. Panti asuhan bukanlah jalan terbaik buat si anak namun dilakukan jalur panti asuhan ini hanya untuk sementara sebagai satu
alternatif pengasuhan terhadap keluarga pengganti si anak. Pihak PUSPA yang menangani kasus Rito ini dan memelihara Rito sambil
menunggu kedatangan ibunya untuk menanggapi kejadian yang menimpa Rito, yang menyebabkan Rito terlantar di jalan bahkan mengalami perlakuan sodomi
dari orang dewasa yang tidak dikenalnya serta mengalami hambatan tidak ditanggapi oleh ibu Rito. PUSPA PKPA akhirnya memberikan ultimatum kepada
ibu Rito bahwa kasus ini akan sampai ke jalur hukum. Pihak PUSPA PKPA pun memberikan solusi kepada ibu Rito setelah kedatangannya untuk menjemput Rito
bahwa menelantarakan atau meninggalkan anak untuk kepentingan pekerjaan bukanlah jalan satu-satunya apalagi menitipkan anak ke panti asuhan bukanlah
jalan keluar yang terbaik, karena anak masih membutuhkan kasih sayang yang terkait dengan proses tumbuh kembangnya nanti. Setelah mengembalikan Rito
kepada ibunya pihak PUSPA tetap memantau bagaimana perkembangan Rito dengan ibunya dan bagaimana perlakuan ibunya kepada Rito. Rito kembali
sekolah dan kasih sayang yang awalnya hilang dapat tumbuh kembali antara ibu dan anak. Rito bisa menerima ayah tirinya sebagai pengganti ayahnya.
Universitas Sumatera Utara
3.6 Kasus KDRTA Tahun 2013