Berikut kegiatan yang telah dilakukan PUSPA PKPA berdasarkan pernyataan dari Kak Emi:
“Sosialisasi ke sekolah sekolah tentang perlindungan ANAK, KDRT, Trafficking dan tentang bahaya HIV Aids dan narkoba, Sosialisasi ke
masyarakat dan juga orangtua, guru guru pendidik dan guru BP, FGD dengan pemerintahan yang terkait, Kampanye melalui media KIE baik
cetak maupun elektronik, Training of Trainer, Seminar dan Workshop. Konfrensi nasional dan internasional, dan kegiatan lainnya”.
Di Indonesia mempunyai sebuah hari yang begitu spesial Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli setiap tahunnya. Pada tanggal ini anak bebas
berkiprah di dunianya. Anak bisa mencapai finish kebahagiannya pada satu hari ini tanpa terhambat oleh tekanan dan ancaman dari siapapun. Walaupun pada hari
itu masih banyak anak yang mengadu nasib untuk mencari uang tapi pemerintah membuat satu hari untuk anak merasakan ceria. Sebagai generasi penerus bangsa,
anak berhak untuk mendapatkan hak-hak dan kebutuhannya secara memadai. Anak bukan untuk dijadikan obyek sasaran perlakuan yang sewenang-wenang.
Pada Agustus 2013 PKPA menjadi panitia dalam Jambore Anak Nasional yang akan menghadirkan 800 anak dengan berbagai macam permainan tradisional dan
kegiatan lainnya selama 3 hari di Johor Medan.
4.9 Kegiatan PKPA 2013 yang Peneliti Ikuti
4.9.1 Acara Buka Bersama
Acara Buka bersama ini dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2013 di Gedung BPPNFI Setia Budi. Acara buka bersama ini bekerja sama dengan Biro
PP, Anak dan KB Setdaprovsu dengan mengudang 60 undangan antara lain Polwan, Staff Puskesmas, Dosen, anak SKA beserta anak dampingan dan orang
tua. Acara ini diisi dengan seminar yang dimulai dari Pukul 15.00 membahas
Universitas Sumatera Utara
Melindungi Anak dari Kejahatan Online pembicara Bang Misran dari PKPA, Mewaspadai Kejahatan Dunia Maya Terhadap Anak-Anak pembicara Agoez
Perdana dari Radio Delta, dan Peran Keluarga dalam Pembinaan dan Pendidikan Anak oleh Drg.Iis Faizah Hanum, Mkes dari Biro PP, Anak, dan KB Setdaprovsu.
Gambar 14: Pembicara Seminar Seputar Perlindungan Anak Dokumen Echo Relawan PKPA
Gambar 15: Acara Buka Bersama dengan Anak Dampingan Dokumen Echo Relawan PKPA
4.9.2 Jambore Anak Sumut
Jambore Anak Sumut merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah dan LSM anak kepada anak. Pada acara jambore anak Sumut ini mendapatkan
dukungan dari Pemrovsu, Biro PP, PKPA, FANS Forum Anak Nasional Sumatera, Kompak, dan beberapa lembaga lainnya. Acara ini diadakan 23-25
Universitas Sumatera Utara
Agustus 2013 di Bumi Perkemahan Cadika Johor Medan. Pada acara ini PKPA mendapatkan kesempatan untuk menjadi panitia acara. PKPA pun mulai
menyusun susunan acara dari adanya perlombaan untuk anak seperti lomba lukis kategori SD, puisi Kategori SMP, dan debat kategori SMA. Peneliti dilibatkan
pada acara ini sebagai panitia registrasi 23 Agustus 2013, Peneliti telah hadir pukul 08.00 Wib bersama Bang Mail di Cadika Johor, sedangkan teman-teman
PKPA sibuk mempersiapkan segala sesuatu peralatan dan persedian jambore. Banyak acara lainnya yang dilakukan PKPA untuk mengisi setiap waktu
kosong bagi peserta anak yang berjumlah 735 anak dari 16 Kabupaten antara lain Padang Lawas, Kabupaten Karo, Tarutung, Tapanuli Selatan, Labuhan Batu
Induk, Labuhan Batu Utara, Simalungun, Labuhan Batu Selatan, Padang Sidempuan, Binjai, beberapa sekolah di Kota Medan, dan Forum anak kota
Medan seperti KKSP. Perolehan data jumlah anak ini didapat setelah menghitung jumlah anak di registrasi. Pada acara ini banyak pihak yang kecewa yang
mengadu di Registrasi tentang ketidakjelasan undangan yang sampai ke pihak undangan. PKPA memberikan jawaban bahwa PKPA hanya dilibatkan oleh Biro
PP dalam susunan acara tanpa mengetahui isi dari undangan. Seperti dari Simalungun yang telah mempersiapkan siswa SMAnya untuk lomba lukis, di
registrasi lomba lukis hanya ditujukkan untuk siswa SD. Pendampingnya memberikan keterangan dari isi surat yang tidak jelas kepada panitia registrasi.
PKPA saat itu yang masih hadir di lapangan memberi penjelasan tentang isi surat yang sepenuhnya pihak PKPA tidak mengetahui isi surat tersebut, pihak Biro PP
baru tampak setelah Pukul 11.00 wib tanpa memberi penjelasan kepada pihak pendamping setiap kabupaten mengenai isi surat. Hal lainnya yang dikecewakan
Universitas Sumatera Utara
oleh para anak dan pendamping adalah kurangnya fasilitas air, kamar mandi, dan MCK dari pemerintah.
Tidak adanya bentuk kepedulian selama dilapangan menyatakan Medan belum dapat dikatakan Kota Ramah Anak 2014 mendatang. Miris melihat nasib
anak-anak yang kurang tenda dan kurang pencahayaan lampu dari pemerintah. Pihak PKPA menjadi pengaduan dari para pendamping mengenai hasil yang ada
dilapangan selama di basecamp. Kekecewaan lainnya dari hadiah kepada anak yang ditanggungjawabi oleh Biro PP. Pihak Biro PP memberi hadiah berupa
handuk, pepsodent, dan sendal jepit. Hadiah baru sampai di Basecamp PKPA pukul 11.00 wib sementara hasil perlombaan akan diumumkan pukul 13.00 wib.
Kecewa melihat hadiah yang harus dibagikan kepada anak-anak seperti sendal jepit. Susunan hadiah pun diperbaiki agar para pemenang lomba tidak kecewa saat
mendapatkan sendal jepit setidaknya ada handuk yang masih melengkapi didalam tas hadiah nanti.
Gambar 16 : Penyalaan Api Unggun Pukul 23.00 Penutupan Malam Jambore Dokumen Pribadi 24 Agustus 2013
Universitas Sumatera Utara
Gambar 17: Lomba lukis jambore tingkat SD 24 Agustus 2013 Dokumen Echo Volunter PKPA
G
ambar 18: Dua orang anak jambore asal Binjai ini semangat lomba goyang caesar Dokumen Pribadi 25 Agustus 2013
4.9.3 FFA Festival Film Anak