Pengalaman Metode Penelitian, Pengalaman Lapangan, Analisis Data

dengan informasi penelitian untuk melengkapi data dan data korban anak yang didapat dari PKPA.

1.6.2 Pengalaman

Lapangan Pengalaman ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana cara peneliti mendapatkan data dari PKPA dan korban. Penelitian resmi dilakukan setelah mendapatkan surat izin kelapangan dari Departemen Antropologi Sosial pada tanggal 25 April 2013. Dengan izin dari PKPA peneliti boleh melakukan penelitian di PKPA. Sebelumnya peneliti pernah ke PKPA saat masih dalam proposal skripsi. Peneliti telah mengenal beberapa orang sebelumnya seperti Bang Ismail, Kak Liza, dan Bang Misran. Peneliti diberi brosur dan profil PKPA yang berisi bagaimana PKPA berdiri, visi dan misi PKPA, lembaga kerjasamanya, layanan yang diberikan PKPA, dan orang-orang yang bekerja di PKPA. Peneliti juga sebelumnya pernah melakukan wawancara dengan Bang Misran yang merupakan Deputi PKPA. Seminggu peneliti di PKPA peneliti banyak mendapatkan referensi dari perpustakaan milik PKPA. Seminggu awal peneliti di PKPA hanya di perpustakaan, lalu peneliti akhirnya punya kesempatan untuk mewawacarai Kak Emi koordinator Puspa yang telah lama bekerja ± 11 tahun yang terkait dengan masalah kekerasan. Walaupun wawancara hanya sebentar berkenaan dengan kesibukan Kak Emi peneliti mendapatkan data yang membantu peneliti untuk mengolah data. Lalu tanggal 1 Mei 2013 peneliti ikut dengan Kak Emi dan tiga mahasiswa kesejahteraan sosial 2010 yang melakukan PKL ke Pengadilan Negeri Medan terkait dengan kasus Ranjani korban seksual pencabulan. Walaupun peneliti baru ikut di sidangnya yang ke enam kali peneliti sempat melakukan wawancara dengan Ibu Ranjani dan Universitas Sumatera Utara mahasiswa PKL yang ikut menangani kasus Ranjani ini, peneliti sedikit mendapat bantuan bagaimana kekerasan yang terjadi pada Ranjani dapat terjadi sebelum peneliti lebih lanjut mengunjungi rumah Ranjani untuk mendapatkan data lebih dalam dan mewawancara Ibu Emi yang menangani masalah Ranjani sebagai koordinator kekerasan yang dialami anak dari PKPA. Peneliti juga mewawancarai Kak Wiwik yang merupakan Staf Litigasi Puspa yang telah bekerja selama ±10 tahun. Peneliti mengenal Kak Wiwik saat di PKPA dan di pengadilan saat Kak Wiwik dari PKPA menindaklanjuti sidang terbuka kasus geng motor. Hambatan yang dirasakan peneliti dimana peneliti ingin mengambil foto sebagai lampiran nantinya, peneliti menjaga nama baik dan profesi korban dan pelaku sesuai persetujuan koordinator PKPA untuk menjaga nama baik klien peneliti tidak membuat nama asli pelaku dan korban. Oleh sebab itu peneliti sulit mengambil foto saat ada pelapor korban, pelaku, maupun keluarga korban dan pelaku ke PKPA, Polda, maupun di pengadilan. Kegiatan penelitian yang dilakukan PKPA masih berlangsung hingga Agustus dengan melibatkan diri menjadi panitia acara yang melibatkan PKPA. Peneliti mengikuti setiap sidang kasus kekerasan anak di Pengadilan Negeri Medan bersama Kak Wiwik. Peneliti saat berada di pengadilan menunggu Kak Wiwik selalu bertemu orang BAPAS dan KPAID dan kami mengborol tentang kasus-kasus anak sidang hari itu juga. Banyak suka dan duka yang peneliti rasakan saat berada di PKPA. Peneliti yang hanya sendiri mahasiswa antropologi yang melakukan penelitian di PKPA awalnya merasakan kesulitan untuk menjumpai Kak Emi selaku koordinator PUSPA.Walaupun awalnya peneliti merasa sulit peneliti berusaha dan menjaga Universitas Sumatera Utara hubungan yang baik kepada Kak Emi dan Staf PKPA lainnya. Peneliti beberapa kali meminta kepada Kak Emi untuk memperbolehkan peneliti ikut saat PKPA akan mengunjungi rumah klien, tetapi alasan peneliti tidak mempunyai kawan dan kendaraan peneliti tidak diberi kesempatan. Karena kesulitan yang peneliti rasakan peneliti pun mengurungkan niat untuk pergi ke PKPA selama 2 minggu, setelah merasa jenuh berdiam dengan data yang masih mengambang dan masa lama tamat menjadi mahasiswa, peneliti mencoba lagi untuk berjuang mendapatkan data. Tidak sia-sia peneliti ke PKPA, peneliti bertemu dengan Kak Wiwik di PUSPA. Dari pertemuan itu Kak Wiwik memberi kesempatan kepada peneliti untuk dapat bertemu korban baik dipengadilan, rumah walaupun PKPA terlebih dahulu mengunjungi klien, dan di Polda. Peneliti mengikuti kasus-kasus anak yang melibatkan Kak Wiwik sebagai advokat maupun pendamping lalu berdiskusi dengan Kak Wiwik mengenai kasus-kasus anak yang peneliti boleh ambil dan meminta bantuan kepada Kak Wiwik untuk membantu peneliti dalam kasus yang peneliti teliti seperti meminta izin untuk dapat mengunjungi keluarga. Peneliti juga mendapatkan data dari beberapa bacaan novel tentang kisah nyata anak-anak yang mendapatkan perlakuan kasar seperti A Child Call it and The Lost Boy karangan Dave Pelzer penulis buku betseller internasional seperti kasus Helena, Rito, Itin, dan semua korban anak dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga mempunyai kemiripan tersendiri dalam novel ini dan beberapa novel life story di ruang baca PKPA. Peneliti membaca novel ini karena cerita yang mereka kisahkan benar-benar ada peneliti temukan juga pada kasus-kasus anak didalam penelitian peneliti. Universitas Sumatera Utara

1.6.3 Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengalaman Remaja Putri Korban Kekerasan Seksual di Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) Medan

1 71 125

Preferensi Penghuni dalam Memilih Rumah Tinggal (Studi Kasus: Komplek Perumahan Cemara Asri)

12 84 100

Pengaruh Iklan Televisi Terhadap Perilaku Rumah Tangga Dalam Penggunaan Monosodium Glutamat di Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat Kotamadya Medan Tahun 2002

1 39 72

Partisipasi Ibu Rumah Tangga dalam Mewujudkan Program Medan Green and Clean (MdGC) Melalui Pengelolaan Bank Sampah di Lingkungan II Kelurahan Tanjung Gusta Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan Tahun 2012

4 108 164

Tinjauan Hukum Terhadap Anak Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Putusan Pengadilan Negeri Medan No.1345/Pid. B/2010/PN/Medan)

0 66 146

Faktor-faktor Penyebab Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Dampaknya Terhadap Korban” (Studi Kasus Pada 3 Orang Korban KDRT yang Ditangani oleh Yayasan Pusaka Indonesia dan PKPA).

6 93 106

Pengaruh Sosial Ekonomi Terhadap Tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Kelurahan Durian Kecamatan Medan Timur Kota Medan

10 114 91

Persepsi Masyarakat tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga Selama Kehamilan di Lingkungan 03 Kelurahan 2 Kecamatan Medan Belawan

0 35 85

Penelantaran Istri Oleh Suami Sebagai Bentuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga Dan Penerapan Hukumnya (Studi Kasus No: 378/Pid.B/2007/PN-Medan) dan (STUDI KASUS No: 1921/Pid.B/2005/PN-Medan)

1 44 93

Pengalaman Remaja Putri Korban Kekerasan Seksual di Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) Medan

0 0 23