Gambar 13: SloganPoster KDRTA PKPA
4.8 Kegiatan Tahunan PUSPA PKPA 2012
PKPA sendiri mempunya berbagai macam kegiatan untuk mendukung kreativitas anak. Untuk memperingati hari anak nasional PKPA dan beberapa
NGO pada Agustus pertengahan membuat program Jambore Nasional selama 3 hari di Johor. Peneliti diajak untuk ikut rapat Jambore Nasional di Kantor
Gubernur, tetapi berhalangan dengan kegiatan peneliti yang membantu PKPA mempersiapkan acara buka bersama dan seminar. Beberapa contoh kegiatan yang
telah dilakukan PUSPA PKPA pada tahun 2012 seperti : Peningkatan Pendidikan Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang TPPO
dan Eksploitasi Seksual Anak di Kota Medan. Project ini dilakukan dalam upaya pencegahan TPPO dan ESA tingkat SLTA, SMK dan PKBM melalui kegiatan
sosialisasi di sekolah formal dan non formal melibatkan peran orang muda yaitu
Universitas Sumatera Utara
KOMPAK
53
. Training Of Trainer dilakukan kepada para guru BP serta sosiaisasi di tingkat kecamatan Medan Tembung kepada Kepling, tokoh agama dan tokoh
masyarakat. Jumlah dana yang dibutuhkan untuk kegiatan ini berkisar Rp.40.000.000 yang dana didapat dari Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat, Direktorat Jenderal Anak Usia Dini Non Formal da Formal PAUDNI dan Kementrian dan Pendidikan Kebudayaan. Adapun manfaat dari
kegiatan ini dapat diterima oleh komuDitas orang muda yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan karyawan, pelajar tingkah SLTA di sekolah formal maupun non
formal di Medan, guru pembimbing siswa SLTP dan masyarakat di Kecamatan Medan Tembung Kota Medan.
Sosialisasi pendampingan dan penanganan kasus anak dan perempuan ini dilakukan di Sumatera Utara, Medan dengan biaya ±Rp.3.500.000 yang didapat
dari subsidi silang keluarga dan PKPA. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin PUSPA dalam memberikan layanan dan perlindungan terhadap anak dan
perempuan yaitu konselling, pendampingan mulai dari proses kepolisian, kejaksaan, sampai ke pengadilan, rehabilitasi dan reintegarasi terhadap korban.
Adapun manfaat dari kegiatan ini kepada anak korban TPPO dan ESA yang telah diatur dalam UU No.21 Tahun 2007, anak yang berhadapan dengan hukum
sebagaimana yang diatur dalam UU No. Tahun 1997, perempuan dan anak korban KDRT dalam UU No.23 Tahun 2004, dan anak korban kekerasan lainnya
sebagaimana diatur dalam UU No.23 Tahun 2002. 3.
Pihak PUSPA PKPA juga terlibat dalam membentuk sebuah UU TPPOPerdagangan orang. PKPA menjadi salah satu lembaga yang mendorong
53
Kompak merupakan Komunitas Peduli Anak yang dilakukan oleh para kalangan pemuda- pemudi. Ini peneliti dapat saat melihat tayangan televisi acara Kak Seto.
Universitas Sumatera Utara
untuk dilahirkannya UU TPPO mencegah angka TPPO yang semakin tinggi dan PKPA juga masuk kedalam tim penyusunan Perda TPPO dalam pekerjaan
terburuk anak dan Perda Perlindungan Anak di Sumatera Utara. Berikut kegiatan PUSPA terkait dengan TPPO dan ESA 2012 berdasarkan
laporan tahunan unit layanan PUSPA PKPA : Tabel 9
Kegiatan PUSPA PKPA
No.
KEGIATAN JUMLAH PESERTA
LAKI- LAKI
PEREMPUAN
1.
TOT Pencegahan TPPO dan ESA di Dinas Pendidikan Kota Medan
12 20
2.
Sosialisasi Pencegahan TPPO dan ESA di Madrasah Al-Muslimun
19 14
3.
Koordinasi dan Konsolidasi Upaya Pencegahan TPPO dan ESA Tingkat
Kecamatan Medan Tembung tokoh masyarakat tokoh agama
11 8
4.
Koordinasi dan Konsolidasi Upaya Pencegahan TPPO dan ESA Tingkat
Kecamatan Medan Tembung kepling 6
1
5.
Koordinasi dan Konsolidasi Upaya Pencegahan TPPO dan ESA Tingkat
Kecamatan Medan Tembung guru BK atau BP
7 8
6.
Sosialisasi Pencegahan TPPO dan ESA di PKBM Kreatif Medan Tembung
8 22
7.
Sosialisasi Pencegahan TPPO dan ESA di Lingkungan Sekolah Melalui
Partisipasi Orang Muda “KOMPAK” di Yayasan Perguruan Prayatna, Medan
Tembung 12 44
TOTAL 75 125
Universitas Sumatera Utara
Berikut kegiatan yang telah dilakukan PUSPA PKPA berdasarkan pernyataan dari Kak Emi:
“Sosialisasi ke sekolah sekolah tentang perlindungan ANAK, KDRT, Trafficking dan tentang bahaya HIV Aids dan narkoba, Sosialisasi ke
masyarakat dan juga orangtua, guru guru pendidik dan guru BP, FGD dengan pemerintahan yang terkait, Kampanye melalui media KIE baik
cetak maupun elektronik, Training of Trainer, Seminar dan Workshop. Konfrensi nasional dan internasional, dan kegiatan lainnya”.
Di Indonesia mempunyai sebuah hari yang begitu spesial Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli setiap tahunnya. Pada tanggal ini anak bebas
berkiprah di dunianya. Anak bisa mencapai finish kebahagiannya pada satu hari ini tanpa terhambat oleh tekanan dan ancaman dari siapapun. Walaupun pada hari
itu masih banyak anak yang mengadu nasib untuk mencari uang tapi pemerintah membuat satu hari untuk anak merasakan ceria. Sebagai generasi penerus bangsa,
anak berhak untuk mendapatkan hak-hak dan kebutuhannya secara memadai. Anak bukan untuk dijadikan obyek sasaran perlakuan yang sewenang-wenang.
Pada Agustus 2013 PKPA menjadi panitia dalam Jambore Anak Nasional yang akan menghadirkan 800 anak dengan berbagai macam permainan tradisional dan
kegiatan lainnya selama 3 hari di Johor Medan.
4.9 Kegiatan PKPA 2013 yang Peneliti Ikuti