Analisis Data Metode Penelitian, Pengalaman Lapangan, Analisis Data

1.6.3 Analisis Data

Untuk menganalisis hasil data yang peneliti temukan di lapangan baik dari hasil wawancara, obseravasi dan data sekunder. Peneliti menganalisis berdasarkan kategori-kategori yang telah disusun untuk mempermudah peneliti sesuai tujuan penelitian. Selesai melakukan wawancara dengan informan di PKPA peneliti menganalis data di ruangan baca. Didalalam melakukan analisi data ini peneliti menggunakan kode etik yang dimana di dalam PKPA siapa pun mereka yang ingin mengambil data kasus harus mengingat kode etik dan melakukan perjanjian tanpa mengurangi atau melebihkan dan menyebarluaskan tanpa kepentingan yang sesuai prosedur perjanjian. Peneliti juga menyamarkan semua foto dan nama korban terkait data dan cerita mereka sangat rahasia untuk mereka ceritakan. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM

KEKERASAN dan PKPA 2.1 Kekerasan Anak di Kota Medan Anak merupakan generasi bangsa selanjutnya yang akan menggantikan generasi sebelumnya. Kedudukan anak sering dipandang sebagai cermin dalam sebuah keluarga. Kondisi anak yang masih kecil dan polos membuat anak selalu menuruti perkataan orangtua, kakak, abang, maupun orang dewasa yang ada dalam satu rumah, untuk memenuhi keinginan orangtua, anak selalu berada dalam keadaan tidak berdaya. Keinginan dari orangtua yang tidak dapat dipenuhi anak menjadikan anak sebagai sasaran empuk amarah orangtua dan orang dewasa. Di Medan dari hasil laporan PKPA pada tahun 2011 terjadi 53 kasus kekerasan pada anak dalam rumah tangga, pada tahun 2012 terdapat 56 kasus kekerasan, dan pada Januari-Mei 2013 kasus kekerasan pada anak dalam rumah tangga meningkat 4 menjadi 60 dibanding tahun sebelumnya, kekerasan yang dialami anak antara lain: kekerasan fisik, kekerasan psikis, perdagangan anak, persetubuhan anak, penelantaran, penyiksaan, dan melarikan anak dibawah umur, perdagangan anak dengan tujuan prostitusi, selebihnya bentuk kekerasan ada juga yang dilakukan oleh anak sebagai pelaku seperti penjambretan, kepemilikan narkotika, kecelakaan lalu lintas, kepemelikan senjata tajam, dan perampokan yang dilakukan oleh anak dibawah umur, kekerasan seperti ini memposisikan anak sebagai pelaku. Biasanya anak melakukan penjambretan, kepemilikan senjata tajam, dan kepemilikan narkotika dengan dibantu orang dewasa. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengalaman Remaja Putri Korban Kekerasan Seksual di Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) Medan

1 71 125

Preferensi Penghuni dalam Memilih Rumah Tinggal (Studi Kasus: Komplek Perumahan Cemara Asri)

12 84 100

Pengaruh Iklan Televisi Terhadap Perilaku Rumah Tangga Dalam Penggunaan Monosodium Glutamat di Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat Kotamadya Medan Tahun 2002

1 39 72

Partisipasi Ibu Rumah Tangga dalam Mewujudkan Program Medan Green and Clean (MdGC) Melalui Pengelolaan Bank Sampah di Lingkungan II Kelurahan Tanjung Gusta Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan Tahun 2012

4 108 164

Tinjauan Hukum Terhadap Anak Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Putusan Pengadilan Negeri Medan No.1345/Pid. B/2010/PN/Medan)

0 66 146

Faktor-faktor Penyebab Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Dampaknya Terhadap Korban” (Studi Kasus Pada 3 Orang Korban KDRT yang Ditangani oleh Yayasan Pusaka Indonesia dan PKPA).

6 93 106

Pengaruh Sosial Ekonomi Terhadap Tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Kelurahan Durian Kecamatan Medan Timur Kota Medan

10 114 91

Persepsi Masyarakat tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga Selama Kehamilan di Lingkungan 03 Kelurahan 2 Kecamatan Medan Belawan

0 35 85

Penelantaran Istri Oleh Suami Sebagai Bentuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga Dan Penerapan Hukumnya (Studi Kasus No: 378/Pid.B/2007/PN-Medan) dan (STUDI KASUS No: 1921/Pid.B/2005/PN-Medan)

1 44 93

Pengalaman Remaja Putri Korban Kekerasan Seksual di Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) Medan

0 0 23