30
Kelas X SMAMASMKMAK
4 Perilaku sangat baik atau kurang baik yang dicatat dalam jurnal idak terbatas pada buir-buir sikap perilaku yang hendak ditumbuhkan
melalui pembelajaran yang saat itu sedang berlangsung sebagaimana dirancang dalam RPP, tetapi dapat mencakup buir-buir sikap lainnya yang
ditanamkan dalam semester itu, jika buir-buirsikap tersebut muncul ditunjukkan oleh peserta didik melalui perilakunya.
5 Catatan dalam jurnal dilakukan selama satu semester sehingga ada kemungkinan dalam satu hari perilaku yang sangat baik danatau kurang
baik muncul lebih dari satu kali atau idak muncul sama sekali. 6 Perilaku peserta didik yang idak menonjol sangat baik atau kurang baik
idak perlu dicatat dan dianggap peserta didik tersebut menunjukkan perilaku baik atau sesuai dengan norma yang diharapkan.
Tabel 2.1: Contoh format dan pengisian jurnal guru mata pelajaran Nama Satuan pendidikan : SMAN 87 Jakarta
Tahun pelajaran : 20142015
KelasSemester : X Semester I
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekeri
No Waktu
Nama Kejadian
Perilaku Buir
Sikap Pos
Neg Tindak Lanjut
1 058
2015 Naila
Tidak mengumpulkan
tugas Q.S. al- Hujurat
4910. Disiplin
- Ditanya
apa alasannya
idak mengumpulkan
tugas, agar selanjutnya
selalu mengumpulkan
tugas
2 258
2015 Priyan
Menyajikan hasil diskusi kelompok
dan menjawab sanggahan
kelompok lain dengan tegas
menggunakan argumentasi
yang logis dan relevan.
Percaya diri
+ Diberi apresiasi
pujian
dst
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
31
Jika seorang peserta didik menunjukkan perilaku yang kurang baik, pendidik harus segera menindaklanjui dengan melakukan pendekatan dan
pembinaan, secara bertahap peserta didik tersebut dapat menyadari dan memperbaiki sendiri perilakunya sehingga menjadi lebih baik. Tabel 2.2 dan
Tabel 2.3 berturut-turut menyajikan contoh jurnal penilaian sikap spiritual dan sikap sosial yang dibuat oleh wali kelas danatau guru BK. Satu jurnal digunakan
untuk satu kelas jangka waktu satu semester.
Tabel 2.2 Contoh Jurnal Penilaian Sikap Spiritual yang dibuat guru BK atau wali kelas.
Nama Satuan pendidikan : SMA X, Jakarta KelasSemester
: XSemester I Tahun pelajaran
: 20142015
No Waktu
Nama KejadianPerilaku
Buir Sikap PosNeg
1 0592015
Anisa Tidak mengikui
sholat Jum’at yang dilaksanakan di sekolah
Ketakwaan -
2 2592015
Fauzan Mengingatkan teman untuk sholat dzuhur di
musholla sekolah Ketaqwaan
+ dst
Tabel 2.3 Contoh Jurnal Penilaian Sikap Sosial yang dibuat guru BK atau wali kelas.
Nama Satuan pendidikan : SMA X, Jakarta KelasSemester
: X Semester I Tahun pelajaran
: 2014 2015
No Waktu
Nama KejadianPerilaku
Buir Sikap PosNeg
1 0592015
Fauziah Tidak mau menolong seorang lanjut usia
menyeberang jalan di depan
sekolah. Santun
-
2 2592015
Farhan Menjadi pemimpin
upacara HUT RI di sekolah
Percaya diri +
dst
32
Kelas X SMAMASMKMAK
b. Penilaian diri
Penilaian diri dilakukan dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam berperilaku. Selain
itu penilaian diri juga dapat digunakan untuk membentuk sikap peserta didik terhadap mata pelajaran. Hasil penilaian diri peserta didik dapat digunakan
sebagai data konirmasi. Penilaian diri dapat memberi dampak posiif terhadap perkembangan kepribadian peserta didik, antara lain:
1 Menumbuhkan rasa percaya diri, karena diberi kepercayaan untuk menilai diri sendiri.
2 Menyadari kekuatan dan kelemahan diri, karena keika melakukan penilaian harus melakukan introspeksi terhadap kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki. 3 Mendorong, membiasakan, dan melaih peserta didik untuk berbuat jujur,
karena dituntut untuk jujur dan objekif dalam melakukan penilaian. 4 Membentuk sikap terhadap mata pelajaranpengetahuan. Instrumen
yang digunakan untuk penilaian diri berupa lembar penilaian diri yang dirumuskan secara sederhana, namun jelas dan idak bermakna ganda,
dengan bahasa lugas yang dapat dipahami peserta didik, dan menggunakan format sederhana yang mudah diisi peserta didik.
Lembar penilaian diri dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang nyatasebenarnya, bermakna, dan
mengarahkan peserta didik mengideniikasi kekuatan atau kelemahannya. Hal ini untuk menghilangkan kecenderungan peserta didik menilai dirinya secara
subjekif. Penilaian diri oleh peserta didik dilakukan melalui langkah-langkah sebagai
berikut. a Menjelaskan kepada peserta didik tujuan penilaian diri.
b Menentukan indikator yang akan dinilai. c Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.
d Merumuskan format penilaian, berupa datar cek checklist atau skala
penilaian raing scale, atau dalam bentuk esai untuk mendorong peserta
didik mengenali diri dan potensinya.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
33
Contoh Lembar Penilaian Diri menggunakan datar cek checklist pada waktu kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
KelasSemester : .............................................. Petunjuk:
1. Bacalah baik-baik seiap pernyataan dan berilah tanda pada kolom yang
sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya. 2. Serahkan kembali format yang sudah kamu isi kepada bapakibu guru.
NO Pernyataan
YA TIDAK
Selama kegiatan kelompok, saya: 1.
Mengusulkan ide kepada kelompok 2.
Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri 3.
Tidak berani bertanya karena malu ditertawakan. 4.
Menertawakan pendapat teman. 5.
Akif mengajukan pertanyaan dengan sopan 6.
Melaksanakan kesepakatan kelompok, meskipun idak sesuai dengan pendapat saya
Penilain diri idak hanya digunakan untuk menilai sikap tetapi juga dapat digunakan untuk menilai sikap terhadap pengetahuan dan keterampilan serta
kesulitan belajar peserta didik.
c. Penilaian antarteman
Penilaian antarteman adalah penilaian dengan cara peserta didik saling menilai perilaku temannya. Penilaian antarteman dapat mendorong: a.
objekiitas peserta didik, b. empai, c. mengapresiasi keragamanperbedaan, dan d. releksi diri. Sebagaimana penilaian diri, hasil penilaian antarteman
dapat digunakan sebagai data konirmasi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarteman. Kriteria penyusunan instrumen penilaian
antarteman sebagai berikut.
1 Sesuai dengan indikator yang akan diukur. 2 Indikator dapat diukur melalui pengamatan peserta didik.
3 Kriteria penilaian dirumuskan secara sederhana, namun jelas dan idak
berpotensi munculnya penafsiran makna gandaberbeda. 4 Menggunakan bahasa lugas yang dapat dipahami peserta didik.
5 Menggunakan format sederhana dan mudah digunakan oleh peserta didik. 6 Indikator menunjukkan sikapperilaku peserta didik dalam situasi yang
nyata atau sebenarnya dan dapat diukur.