Keutamaan Haji, Zakat dan Wakaf.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
179
Banyak sekali hikmah dan keutamaan ibadah zakat yang Allah perintahkan kepada hamba-Nya dan kaum muslimin. Di dalam
al-Qur’an Surat At-Taubah9:103 Allah Swt. berirman, Ambillah sebagian dari harta mereka menjadi sedekah
zakat, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka ….” Q.S. At- Taubah9:103.
Harta Wakaf dan Pemanfaatannya
Salah satu keutamaan wakaf adalah bahwa ia dicatat dan dihitung sebagai amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir sampai orang yang
mewakafkannya meninggal dunia. Artinya, ia akan tetap menerima pahala selama wakafnya dimanfaatkan oleh orang lain.
Guru dapat mengembangkan pembelajaran memperkaya khazanah peserta didik ini dengan menekankan makna isi kandungan
Q.S. Āli ‘Imrān 3: 97, Q.S. al- Baqarah 2: 43 dan Q.S.Āli ‘Imrān 3:92 sebagai dasar pemahaman kajian ibadah
haji, zakat, dan wakaf, kemudian menerapkannya ke dalam langkah-langkah pembelajaran:
a.
Guru dapat mengembangkan bahan kajian yang terdapat pada kolom “Memperkaya Khazanah Peserta Didik” dalam bentuk kajian yang
bersumber dari kandungan Q.S. Āli ‘Imrān 3: 97, Q.S. al-Baqarah 2: 43 dan Q.S.Āli ‘Imrān 3:92 atau berupavideo, ilm, gambar, cerita atau dengan
memperlihatkan guntingan kertas yang sudah dibuat media by design yang berisikan penjelasan tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf, yang
berisikan penjelasan yang setara, atau yang lebih kreatif dan inovatif, untuk dicermati.
b. Guru memfasilitasi peserta didik contoh-contoh pemahamanhikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupan, berdasarkan tambahan bacaan ayat
Al-Qur’an dan Hadis-hadis yang mendukung lainnya. c.
Agar peserta didik dapat lebih kreatif dalam menunjukkan dan menerapkan perilaku hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupan, guru
membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok untuk berdikusidengan langkah-langkah diantaranya:
1 Mengarahkan dan mengendalikan perdiskusian dengan menunjuk
perwakilan dari setiap kelompok untuk mengatur, mengendalikan dan menemukan penjelasan lebih rinci dalam memahami ketentuan dan
manfaat ibadah haji, zakat, dan wakaf.
2 Guru meminta peserta didik mempresentasikan dan mendemontrasikan hasil perdiskusian tentang macam-macam temuan, identiikasi dan
pengembangan pemikiran penjelasan, sehingga lebih mendapatkan penguatan terhadap pemahaman, terkait dengan ketentuan dan tujuan
ibadah haji, zakat, dan wakaf yang merupakancermin kepribadian dan keindahan diri, sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
dengan baik dan benar, baik disekolah, dirumah, maupun dimasyarakat.
180
Kelas X SMAMASMKMAK
3 Memotivasi kelompok lainnya untuk memperhatikan, menyimak dan memberikan pertanyaan dan tanggapan.
4 Didalam pelaksanaannya guru langsung menilai seluruh aktiitas pembelajaran dan perdiskusian peserta didik yang berlangsung.
5 Membimbing peserta didik untuk menyimpulkan hasil perdiskusian, hasil presentasi sehingga lebih aplikatif dalam memahami hikmah ibadah
haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupan, sebagai cermin kepribadian yang mulia.
6 Guru memberikan penguatan, penjelasan tambahan dan sekaligus hasil penilaian berdasarkan peroses perkembangan perdiskusian yang
dilakukan peserta didik.
Aktivitas Siswa
Pada kolom “Aktivitas Siswa” guru memfasilitasi atau meminta peserta didik untuk dapat mencari contoh-contoh wakaf yang ada di lingkungannya,
baik yang tetap maupun yang bergerak. Mintalah hasil dokumentasi dan laporan hasil penemuannya.
7 Guru memfasilitasi prserta didik pesan-pesan mulia tentang, Kedermawanan Nabi saw. dan Para Sahabat.
Aktivitas Siswa
Pada kolom “Aktivitas Siswa” guru memfasilitasi atau meminta peserta didik untuk dapat mencoba anda temukan contoh kedermawanan
Nabi saw. dan para sahabat dengan merujuk literatur yang terpercaya. Sampaikan kepada guru anda hasil temuan tersebut.
4 Menerapkan Perilaku Mulia
Dalam kajian “Menerapkan perilaku mulia”, guru memfasilitasi, mendidik, membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk mampu melahirkan perilaku
senantiasa hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupan.Hal ini akan dapat lebih berhasil dan terjadi, bila guru memfasilitasi dan membimbing peserta
didik dengan hikmah dan keteladanan.
Pada pengembangan materi ini, guru sangatdiharapkan dapat memberikan kebebasan kepada peserta didiknya dalam mengakses beragam sumber belajar
yang mengantarkan perserta didik menemukan perilaku hikmah melaksanakan ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupan, yang kemudian dapat
diterapkannya dengan baik dan benar di rumah, sekolah dan masyarakat.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
181
Guru memfasilitasi kajian yang terdapat pada menerapkan perilaku mulia berupa wacana, Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah, adalah sebuah
ungkapan yang menjelaskan tentang pentingnya berbagi. Islam menghendaki orang-orang yang memiliki kelebihan harta kaya untuk menyisihkan
sebagian hartanya bagi mereka yang membutuhkan miskin. Dalam ilmu ikih, membelanjakan atau memberikan sebagian harta yang dimiliki dapat dilakukan
dengan berbagai cara. Cara-cara yang biasa dilakukan oleh kaum muslimin di antaranya adalah: zakat, infak, sadaqah, dan wakaf.
Masing-masing cara tersebut memiliki ketentuan masing-masing. Kemudian mengingatkan, banyaknya keuntungan yang diperoleh dari orang-orang yang
memberikan zakat dan wakaf untuk kepentingan umat, serta melaksanakan ibadah haji. Berikut adalah contoh perilaku yang mencerminkan sifat kedermawanan
dalam membantu orang lain dalam bentuk zakat dan wakaf di antaranya adalah: 1.
Mewakafkan buku-buku pelajaran untuk diberikan ke perpustaan sekolah. 2. Mewakafkan pakaian laik pakai, termasuk seragam sekolah yang tidak dipakai
lagi kepada yang membutuhkan. 3.
Mewakafkan al-Qur’an untuk diberikan kepada masjid terdekat.
4. Mewakafkan mukena, kaun sarung, kapet dan sebagainya sebagai sarana
perlengkapan salat. 5.
Mewakafkan sebidang tanah untuk dijadikan fasilitas umum. Guru dapat mengembangkan bahan kajian yang terdapat pada kolom
“Menerap kan Perilaku Mulia” dalam bentuk video, ilm, gambar, cerita atau dengan memperlihatkan guntingan kertas yang sudah dibuat
media by design yang berisikan penjelasan tentang senantiasa mampu malakukan hikmah ibadah
haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupan, sebagai kajian yang setara, atau yang lebih kreatif dan inovatif, sebagai dasar dari penanaman dan penerapan perilaku
mulia lainnya seperti: zakat, infak, sadaqah, kemudian mengembangkannya kedalam langkah-langkah pembelajaran:
a.
Meneliti secara lebih mendalam bentuk dan contoh perilaku senantiasa mampu melakukan ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupan, sebagai
dasar dari penanaman dan penerapan perilaku mulia lainnya seperti: menunaikan zakat, infak, sadaqah,melalui sumber-sumber belajar lainnya
baik cetak maupun elektronik, atau dengan menggunakan IT,
b. Menampilkan contoh perilaku senantiasa mampu melakukan ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupan,sebagai dasar dari penanaman
dan penerapan perilaku mulia lainnya seperti: menunaikan zakat, infak, sadaqah, berdasarkan tambahan bacaan ayat
Al-Qur’an dan Hadis-hadis yang mendukung lainnya, tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam
kehidupan, melalui presentasi, demontrasi dan simulasi.
182
Kelas X SMAMASMKMAK
c. Didalam pelaksanaannya guru langsung menilai seluruh aktiitas presentasi,
demontrasi dan simulasi peserta didik yang berlangsung. d. Membimbing peserta didik untuk menyimpulkan hasil presentasi, demontrasi
dan simulasi, sehingga lebih aplikatif dalam menerapkan perilaku senantiasa mampu melakukan hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupan,
sebagai dasar dari penanaman dan penerapan perilaku mulia lainnya seperti: menunaikan zakat, infak, sadaqah, yang merupakan sumber kemuliaan diri.
e. Guru memberikan penguatan, penjelasan tambahan dan sekaligus hasil
penilaian berdasarkan peroses perkembangan presentasi, demontrasi dan simulasi yang dilakukan peserta didik.