14
Kelas X SMAMASMKMAK
4. Kaitan antara KI, KD, dan Pembelajaran.
Sejalan dengan UU, khususnya Permen 53 tahun2015, kompetensi ini ibarat anak tangga yang harus ditapaki peserta didik untuk sampai pada
kompetensi lulusan jenjang satuan pendidikan. Kompetensi ini meningkat seiring meningkatnya usia peserta didik yang dinyatakan dengan meningkatnya
kelas. Melalui kompetensi ini, yang merupakan anak tangga menuju ke
kompetensi lulusan, integrasi verikal antar kompetensi dasar dapat dijamin, dan peningkatan kemampuan peserta dari kelas ke kelas dapat direncanakan.
Sebagai anak tangga menuju ke kompetensi lulusan mulidimensi, kompetensi ini juga memiliki mulidimensi. Untuk kemudahan operasionalnya,
kompetensi lulusan pada ranah sikap dipecah menjadi dua, yaitu sikap spiritual terkait tujuan membentuk peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan
kompetensi sikap sosial terkait tujuan membentuk peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokrais, dan bertanggung jawab.
Kompetensi ini bukan untuk diajarkan, melainkan untuk dibentuk melalui pembelajaran mata pelajaran-mata pelajaran yang relevan. Seiap mata
pelajaran harus tunduk pada kompetensi ini yang telah dirumuskan. Dengan kata lain, semua mata pelajaran yang diajarkan dan dipelajari pada kelas tersebut
harus berkontribusi terhadap pembentukan kompetensi ini. Kompetensi ini merupakan pengikat kompetensi-kompetensi yang harus dihasilkan dengan
mempelajari seiap mata pelajaran. Berperan sebagai integrator horizontal
antar mata pelajaran. Dengan pengerian ini, kompetensi ini adalah bebas dari mata pelajaran karena idak mewakili mata pelajaran tertentu.
Kompetensi ini merupakan kebutuhan kompetensi peserta didik, sedangkan mata pelajaran adalah pasokan kompetensi dasar yang akan diserap
peserta didik melalui proses pembelajaran yang tepat, menjadi kompetensi ini. Capaian pembelajaran mata pelajaran diuraikan menjadi kompetensi
dasar-kompetensi dasar yang dikelompokkan menjadi empat. Ini sesuai dengan rumusan kompetensi ini yang didukungnya, yaitu dalam kelompok
kompetensi sikap spiritual, kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan.
Uraian kompetensi dasar sedetail ini adalah untuk memasikan bahwa capaian pembelajaran idak berheni sampai pengetahuan saja, melainkan
harus berlanjut ke keterampilan, dan bermuara pada sikap. Kompetensi ini dikembangkan dengan memperhaikan karakterisik peserta didik, kemampuan
awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.
Melalui pembelajaran yang kontekstual, peserta didik sekaligus dilaih menyajikan bermacam kompetensi dasar secara logis dan sistemais.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
15
Mengatakan kompetensi dasar, yang memuat penyusunan teks untuk menjelaskan pemahaman peserta didik, terhadap ilmu pengetahuan pada
bidang pelajaran tertentu.
5.
Struktur KI dan KD Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekeri Kelas X
KI-KD Mata Pelajaran: Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekeri Kelas X SMASMKMA:
Kompetensi Ini dan Kompetensi Dasar SMASMK Kompeteni Ini 1
1. Menghayai dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KD Pada KI-1
1.1 Terbiasa membaca al-Quran dengan meyakini bahwa kontrol diri mu-
jahadah an-nafs, prasangka baik husnuzzan, dan persaudaraan uk- huwah adalah perintah agama.
1.2 Meyakini bahwa pergaulan bebas dan zina adalah dilarang agama.
1.3 Meyakini bahwa Allah Maha Mulia, Maha Mengamankan, Maha Meme-
lihara, Maha Sempurna Kekuatan-Nya, Maha Penghimpun, Maha Adil dan Maha Akhir.
1.4 Meyakini keberadaan malaikat-malaikat Allah Swt.
1.5 Terbiasa berpakaian sesuai dengan syariat Islam.
1.6 Meyakini bahwa jujur adalah ajaran pokok agama
1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu adalah perintah Allah dan Rasul-Nya.
1.8 Meyakini al-Qur’ān, Hadis dan ijihad sebagai sumber hukum Islam.
1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan wakaf adalah perintah Allah dapat
memberi kemaslahatan bagi individu dan masyarakat. 1.10
Meyakini kebenaran dakwah Nabi Muhammad saw. di Makkah. 1.11
Meyakini kebenaran dakwah Nabi Muhammad saw. di Madinah.