Lafal ayat dan arti Q.S. al-Hujurāt 49:12

144 Kelas X SMAMASMKMAK Hukum Tajwĩd. Aktivitas Siswa Pada kolom “Aktivitas Siswa” guru memfasilitasi atau meminta peserta didik untuk dapat menemukan hukum tajwĩd lainnya yang terkandung di dalam Q.S. al-Hujurāt49:12, baik itu berupa mad, izhar, ikhfa, iqlab, idgam bigunnah, idgam bilagunah, izhar syafawi, ikhfa syafawi, idgam mutamasilain, dan lainnya.

2. Lafal ayat dan arti Q.S. al-Hujurāt 49:10

Aktivitas Siswa Pada kolom “Aktivitas Siswa” guru memfasilitasi atau meminta peserta didik untuk dapat: 1. Membaca Q.S. al-Hujurāt49:10 dengan tartil sesuai dengan kaidah tajwĩd yang benar. Lakukan bersama teman-teman sekelas secara berpasangan dan bergantian. 2. Menghafalkan Q.S. al-Hujurāt49:10 untuk memperkaya perbendaharaan hafalan ayat dengan menggunakan bantuan alat perekam ataupun saling memperdengarkan dengan sesama kawan di kelas. 3. Menghafalkan arti Q.S. al-Hujurāt49:10 agar makin menambah kecintaan kepada al- Qur’ān dan menambah keimanan kepada Allah Swt. 4. Mencari ayat lain yang berhubungan dengan perilaku persaudaraan. Hukum Tajwĩd. Aktivitas Siswa Pada kolom “Aktivitas Siswa” guru memfasilitasi atau meminta peserta didik untuk dapat menemukan hukum tajw³d lainnya yang terkandung di dalam Q.S. al-Hujurāt49:10, baik itu berupa mad, izhar, ikhfa, iqlab, idgam bigunnah, idgam bilagunah, izhar syafawi, ikhfa syafawi, idgam mutamasilain, dan lainnya. Kandungan Ayat Guru memfasilitasi, membimbing, mengarahkan dan menanamkan pemahaman kandungan ayat bahwa, menegaskan ada dua hal pokok yang perlu diketahui. Pertama, bahwa sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. Kedua, jika terdapat perselisihan antarsaudara, kita diperintahkan oleh Allah Swt. untuk melakukan iślah upaya perbaikan atau perdamaian. Aktivitas Siswa Pada kolom “Aktivitas Siswa” guru memfasilitasi atau meminta peserta didik untuk dapat mendiskusikan bagaimana cara yang harus dilakukan jika di kelas ada teman yang sedang “marahan” sehingga antara satu dan yang lainnya tidak saling bertegur sapa dan berinteraksi. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 145

B. Hadis tentang Pengendalian Diri, Prasangka Baik, dan Persaudaraan.

Aktivitas Siswa Pada kolom “Aktivitas Siswa” guru memfasilitasi atau meminta peserta didik untuk dapat menghafalkan salah satu hadis tentang pengendalian diri, prasangka baik dan persaudaraan, beserta artinya. Guru membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk menyimak dan mencermati secara saksama pelajaran yang terkandung di dalam Pesan-Pesan Mulia, tentang Kisah Habil dan Qabil. Aktivitas Siswa Pada kolom “Aktivitas Siswa” guru memfasilitasi atau meminta peserta didik untuk dapat mendiskusikan dan kemukakan, hubungan sifat pengendalian diri, prasangka baik, dan persaudaraan sesuai dengan kisah Habil dan Qabil. a Untuk pencapaian tujuan mendemonstrasikan bacaan dan hafalan, guru dapat mengembangkan pembelajaran dengan menerapkan metode drill, agar pengulangan proses bacaan menuju pada penghafalan Q.S. al- Hujurāt49:12 dan Q.S. al-Hujurāt 49:10 dapat terkontrol dan terpenuhi, atau dapat pula melalui penerapan pembelajaran tutor sebaya. b Selanjutnya, peserta didik baik secara individu maupun kelompok dapat mendemonstrasikan bacaan dan hafalan Q.S. al-Hujurāt49:12 dan Q.S. al-Hujurāt 49:10 tentang kontrol diri, prasangka baik dan persaudaraan secara tartil. Guru menilai proses pendemonstrasian bacaan dan hafalan yang berlangsung. 4 Menerapkan Perilaku Mulia Dalam kajian “Menerapkan Perilaku Mulia”, guru memfasilitasi, membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk mampu melahirkan dan mengembangkan perilaku senantiasa mengontrol diri mujāhadah an-nafs, berprasangka baik husnużżhan, dan memperkuat persaudaraan ukhuwwah. Hal ini akan dapat lebih berhasil dan terjadi, jika guru memfasilitasi dan membimbing peserta didik dengan hikmah dan keteladanan. Oleh karena itulah pada pengembangan materi ini, guru sangat diharapkan dapat memberikan kebebasan kepada peserta didiknya dalam mengakses beragam sumber belajar yang mengantarkan perserta didik menemukan bentuk perilaku kontrol diri, berprasangka baik dan persaudaraan, yang kemudian dapat diterapkannya dengan baik dan benar di rumah, di sekolah dan di masyarakat. Pada buku peserta didik dalam kajian menerapkan perilaku mulia, guru diminta untuk memfasilitasi peserta didik untuk mengamati kisah pendek yang berjudul Aku Ingin Satu Angka Lagi. Kemudian peserta didik diminta untuk menganalisis nilai-nilai dan sikap mulia yang terkandung di dalamnya.