Memberikan Permainan, Masalah atau Kompetensi Antarpeserta didik.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 55

3. Langkah-Langkah Kegiatan Pengayaan.

Secara umum pengayaan dapat diarikan sebagai pengalaman atau kegiatan peserta didik yang melampaui persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulum dan idak semua peserta didik dapat melakukannya. Langkah- langkah kegiatan pembelajaran pengayaan diantaranya: a. Ideniikasi kemampuan belajar berdasarkan jenis serta ingkat kelebihan belajar peserta didik misal belajar lebih cepat, menyimpan informasi lebih mudah, keingintahuan lebih inggi, berpikir mandiri, superior dan berpikir abstrak, memiliki banyak minat. b. Ideniikasi kemampuan berlebih peserta didik dapat dilakukan antara lain melalui: tes IQ, tes inventori, wawancara, pengamatan, dsb. c. Pelaksanaan pembelajaran pengayaan. 1 Belajar Kelompok. 2 Belajar Mandiri. 3 Pembelajaran Berbasis Tema. 4 Pemadatan Kurikulum. Pemberian pembelajaran hanya untuk kompetensimateri yang belum diketahui peserta didik. Dengan demikian tersedia waktu bagi peserta didik untuk memperoleh kompetensimateri baru, atau bekerja dalam proyek secara mandiri sesuai dengan kapasitas maupun kavabilitas masing-masing. Pembelajaran pengayaan dapat pula dikaitkan dengan kegiatan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri idak terstruktur. Pembelajaran pengayaan diintegrasikan dengan kegiatan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri idak terstruktur.Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan, dihargai sebagai nilai tambah lebih dari peserta didik yang normal.

I. Interaksi Guru dengan Orang Tua.

Interaksi baik secara langsung maupun idak langsung terhadap proses dan tahapan pembelajaran yang berlangsung, antara guru dengan orang tua perlu dilakukan, untuk kesuksesan proses pembelajaran. Orang tua diharapkan dapat memberikan input, perhaian dan informasi terhadap kemajuan proses pembelajaran peserta didik, minimal berupa komentar dan paraf, atau komunikasi langsung. Penggunaan buku penghubung kepada orang tua tentang perubahan perilaku peserta didik setelah mengikui kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung, dengan pernyataan tertulis atau lewat telepon tentang perkembangan kemampuan dan hasil proses pembelajaran peserta didik, terkait dengan materi yang disajikan. Terutama dalam penanaman dan penerapan Perilaku Mulia peserta didik. 56 Kelas X SMAMASMKMAK Proses pembelajaran ini diharapkan peserta didik dapat menghayai dan mengamalkan ajaran agama Islam dengan baik dan benar. Peserta didik dapat mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-akif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efekif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Buku Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekeri SMASMK kelas X ini berfungsi sebagai buku pegangan bagi guru dalam memproses pembelajarannya seefekif dan seeisien mungkin agar sesuai dengan durasi pembelajaran untuk ingkat SMASMK Kelas X, yakni 3 jam pelajaran. Buku ini memuat bahan kajian dan langkah-langkah secara standar dan berintegrasi dengan buku peserta didik, guna mengantarkan guru dan para pendidik dapat memproses dan mengembangkan pembelajarannya. Diharapkan dengan buku ini, guru dapat mengantarkan peserta didik untuk dapat memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Bahkan peserta didik mampu mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan, sebagaimana yang menjadi acuan Kompetensi Ini Kurikulum 13. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekeri adalah pendidikan yang ditujukan untuk dapat menyerasikan, menyelaraskan, dan menyeimbangkan antara iman, Islam, dan ihsan yang diwujudkan dalam 5 lima aspek pembelajaran, yaitu: Al-Qur’ān, Aqidah, Akhlak, Fiqih dan Sejarah Kebudayaan dan Peradaban Islam, yang tampil dalam bentuk bab dan tema-tema besar pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekeri agar peserta didik dapat memahami dan berfungsi sebagai makhluk Allah Swt. yang mempunyai hubungan dengan Allah Swt., hubungan dengan dirinya sendiri, hubungan dengan sesama manusia, dan hubungan manusia dengan lingkungan alam sekitarnya.