KonsepPenilaiandalamPembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekeri Kelas X

28 Kelas X SMAMASMKMAK

F. Karakterisik Penilaian Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekeri Kelas X.

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan guru untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan sehingga menjadi sebuah informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Oleh sebab itu penilaian ini sangat menekankan pada pencapaian seluruh aspek; aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penilaian harus berdasarkan pada: a. Penilaian authenic, yangdiarahkan pada seluruh pencapaian Kompetensi Dasar pada Kompetensi Ini KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4. b. Sisim penilaian disesuaikan dengan pengalaman belajar peserta didik dalam proses pembelajaran Jika pembelajaran dengan prakik maka evaluasi harus prakik c. Adanya acuan kreteria yang dilakukan peserta didik dalam proses pembelajaran, d. Hasil penilaian harus dianalisis untuk menentukan indak lanjut, apakah peserta didik itu remedial atau pengayaan.

1. Teknik dan Instrumen Penilaian. A. Penilaian Sikap

Penilaian terhadap kecenderungan perilaku peserta didik sebagai hasil pendidikan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Penilaian sikap memiliki karakterisik yang berbeda dengan penilaian pengetahuan dan keterampilan, sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian dan membina perilaku serta budi pekeri peserta didik sesuai buir-buir sikap dalam Kompetensi Dasar KD pada Kompetensi Ini Sikap Spiritual KI-1 dan Kompetensi Ini Sikap Sosial KI-2. disusun secarakoheren dan linier dengan KD pada KI-3 dan KD pada KI-4. Penilaian sikap merupakan bagian dari pembinaan dan penanaman pembentukan sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik yang menjadi tugas dari seiap pendidik. Penanaman sikap diintegrasikan pada seiap pembelajaran KD dari KI-3 dan KI-4.Selain itu, dapat dilakukan penilaian diri selfassessment dan penilaian antarteman peer assessment dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter peserta didik, yang hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu data untuk konirmasi hasil penilaian sikap oleh pendidik. Hasil penilaian sikap selama periode satu semester ditulis dalam bentuk deskripsi yang menggambarkan perilaku peserta didik. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 29 Teknik Penilaian Sikap Penilaian sikap dilakukan melalui observasi yang dicatat dalam jurnal. Teknik penilaian sikap dijelaskan pada skema berikut: Penilaian Sikap Observasi oleh guru PAI dan BP selama 1 semester Observasi oleh BK dan wali kelas selama 1 semester Dilaksanakan selama proses pembelajaran dan diluar pembelajaran Dilaksanakan di luar jam pembelajaran baik secara langsung maupun tidak langsung Penunjang Utama Penilaian Diri dan penilaian antar teman Dilaksanakan Sekurang- kurangnya 1 kali dalam 1 semester

a. Observasi

Observasi dalam penilaian sikap peserta didik merupakan teknik yang dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku. Asumsinya seiap peserta didik pada dasarnya berperilaku baik sehingga yang perlu dicatat hanya perilaku yang sangat baikposiif atau kurang baik negaif yang berkaitan dengan indikator sikap spiritual dan sikap sosial. Catatan hal-hal posiif dan menonjol digunakan untuk menguatkan perilaku posiif, sedangkan perilaku negaif digunakan untuk pembinaan. Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah lembar observasi atau jurnal. Hasil observasi dicatat dalam jurnal yang dibuat selama satu semester. Jurnal memuat catatan sikap atau perilaku peserta didik yang sangat baik atau kurang baik, dilengkapi dengan waktu terjadinya perilaku tersebut, dan buir-buir sikap. Berdasarkan catatan tersebut pendidik membuat deskripsi penilaian sikap peserta didik selama satu semester. Beberapa hal yang perlu diperhaikan dalam melaksanakan penilaian sikap dengan teknik observasi: 1 Jurnal digunakan selama periode satu semester. 2 Jurnal dibuat untuk seluruh peserta didik yang mengikui mata pelajarannya. 3 Hasil observasi sikap, untuk diolah lebih lanjut ke dalam penilaian sikap.