Hadis tentang Mencari Ilmu dan Keutamaannya
212
Kelas X SMAMASMKMAK
Guru dapat mengembangkan pembelajaran dengan menekankan makna isi Q.S. at-Taubah9:122 serta hadis terkait, sebagai dasar kajian pemahaman
nikmatnya mencari ilmu dan indahnya berbagi pengetahuan yang merupakan cermin kepribadian mulia, yang dikembangkan melalui penayangan video, ilm,
gambar, cerita, atau dengan memperlihatkan guntingan kertas yang sudah dibuat media by design yang berisikan penjelasan yang setara, atau yang lebih kreatif
dan inovatif, kemudian menerapkannya ke dalam langkah-langkah pembelajaran: a.
Peserta didik secara individu maupun klasikal diminta untuk melihat dan mencermati kajian “Memperkaya Khazanah” tentang nikmatnya mencari
ilmu dan indahnya berbagi pengetahuan atau melalui tayangan video, ilm, gambar, cerita, atau guntingan kertas yang sudah dibuat
media by design tersebut, kemudian menjadikannya sebagai bahan penanaman
dan proses pembentukan penanaman pemahaman dan analisis penghayatan dan pengamalan ajaran agama peserta didik berdasarkan tema kajian.
b. Berdasarkan wacana atau melalui tayangan video, ilm, gambar, cerita, atau dengan memperlihatkan guntingan kertas yang sudah dibuat media by
design tersebut, guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk bertanya, menanggapi dan menambahkan, yang dikembangkan ke dalam perediskusian.
c. Guru mengarahkan dan mengendalikan diskusi dengan, menunjuk
perwakilan dari setiap kelompok untuk mengatur, mengendalikan dan menemukan penjelasan lebih rinci dalam memahami tjuan dan manfaat
nikmatnya mencari ilmu dan indahnya berbagi pengetahuan.
d. Guru meminta peserta didik mempresentasikan, mendemonstrasikan dan menyimulasikan hasil diskusi tentang macam-macam temuan, identiikasi
pengembangan pemikiran dan penjelasan sehingga lebih mendapatkan penguatan terhadap pemahaman dan analisis, terkait dengan tujuan dan
hikmah nikmatnya mencari ilmu dan indahnya berbagi pengetahuan.
e. Guru memotivasi kelompok lainnya untuk memperhatikan, menyimak, dan
memberikan tanggapan. f.
Di dalam pelaksanaannya, guru langsung menilai semua aktivitas pembelajaran dan diskusi peserta didik yang berlangsung.
g. Membimbing peserta didik untuk menyimpulkan hasil diskusi, hasil presentasi sehingga lebih aplikatif dalam memahami nikmatnya mencari ilmu
dan indahnya berbagi pengetahuan sebagai cermin kepribadian yang mulia. h. Guru memberikan penguatan, penjelasan tambahan, kesimpulan dan
sekaligus hasil penilaian berdasarkan proses perkembangan diskusi yang dilakukan peserta didik.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
213
4 Menerapkan Perilaku Mulia
Dalam kajian “Menerapkan Perilaku Mulia”, guru memfasilitasi, membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk mampu melahirkan perilaku senantiasa
nikmatnya mencari ilmu dan indahnya berbagi pengetahuan. Yang merupakan cermin kepribadian yang tangguh dan mulia, sehingga dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari dengan baik dan benar, baik di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat.
Guru memfasilitasi peserta didik, bahan kajian perilaku yang mencerminkan sikap memahami
QS. at-Taubah9: 122, di antaranya tergambar dalam aktivitas- aktivitas sebagai berikut:
1. Jadilah orang yang berilmu pandai, sehingga dengan ilmu yang dimiliki
seorang muslim bisa mengajarkan ilmu yang dimilikinya kepada orang- orang yang ada disekitarnya. Dan dengan demikian kebodohan yang ada
dilingkungannya bisa terkikis habis dan berubah menjadi masyarakat yang beradab dan memiliki wawasan yang luas.
2. Jika tidak bisa menjadi orang pandai yang mengajarkan ilmunya kepada umat manusia, jadilah sebagai orang yang mau belajar dari lingkungan sekitar dan
dari orang-orang pandai 3.
Jika tidak bisa menjadi orang yang belajar, jadilah sebagai orang yang mau mendengarkan ilmu pengetahuan. Setidaknya jika kita mau mendengarkan
ilmu pengetahun kita bisa mengambil hikmah dari apa yang kita dengar.
4. Jika menjadi pendengar juga masih tidak bisa, maka jadilah sebagai orang
yang menyukai ilmu pengetahun, diantaranya dengan cara membantu dan memuliakan orang-orang yang berilmu, memfasilitasi aktivitas keilmuan
seperti menyediakan tempat untuk pelaksanaan pengajian dan lain-lain.
5. Janganlah menjadi orang yang kelima, yaitu yang tidak berilmu, tidak belajar,
tidak mau mendengar, dan tidak menyukai ilmu. Jika diantara kita memilih yang kelima ini akan menjadi orang yang celaka.
Guru dapat mengembangkan pembelajaran dengan menekankan makna isi
Q.S. at-Taubah9:122 serta hadis terkait, sebagai dasar kajian pembentukan dan pengembangan perilaku peserta didik dalam menerapkan kajian nikmatnya
mencari ilmu dan indahnya berbagi pengetahuan yang merupakan cermin kepribadian yang tangguh dan mulia, yang dikembangkan melalui penayangan
video, ilm, gambar, cerita, atau dengan memperlihatkan guntingan kertas yang sudah dibuat
media by design yang berisikan penjelasan yang setara, atau yang lebih kreatif dan inovatif, kemudian menerapkannya ke dalam langkah-langkah
pembelajaran. a.
Meneliti secara lebih mendalam bentuk dan contoh perilaku nikmatnya mencari ilmu dan indahnya berbagi pengetahuan, yang merupakan cermin
kepribadian yang tangguh dan mulia, melalui sumber-sumber belajar lainnya baik cetak maupun elektronik, atau dengan menggunakan IT.
214
Kelas X SMAMASMKMAK
b. Menampilkan contoh perilaku senantiasa menerapkan perilaku nikmatnya mencari ilmu dan indahnya berbagi pengetahuan yang merupakan cermin
kepribadian yang tangguh dan mulia, berdasarkan tambahan bacaan ayat al-Qur’ān dan hadis-hadis yang mendukung lainnya, tentang kewajiban
menuntut ilmu, melalui presentasi, demonstrasi dan simulasi.
c. Di dalam pelaksanaannya, guru langsung menilai semua aktivitas presentasi,
demonstrasi, dan simulasi peserta didik yang berlangsung. d. Membimbing peserta didik untuk menyimpulkan hasil presentasi, demonstrasi,
dan simulasi sehingga lebih aplikatif dalam menerapkan perilaku senantiasa menerapkan nikmatnya mencari ilmu dan indahnya berbagi pengetahuan
yang merupakan cermin kepribadian yang tangguh dan mulia.
e. Guru memberikan penguatan, penjelasan tambahan dan sekaligus hasil
penilaian berdasarkan proses perkembangan presentasi, demonstrasi, dan simulasi yang dilakukan peserta didik.