Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
145
B. Hadis tentang Pengendalian Diri, Prasangka Baik, dan Persaudaraan.
Aktivitas Siswa
Pada kolom “Aktivitas Siswa” guru memfasilitasi atau meminta peserta didik untuk dapat menghafalkan salah satu hadis tentang pengendalian diri,
prasangka baik dan persaudaraan, beserta artinya. Guru membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk menyimak dan
mencermati secara saksama pelajaran yang terkandung di dalam Pesan-Pesan Mulia, tentang Kisah Habil dan Qabil.
Aktivitas Siswa
Pada kolom “Aktivitas Siswa” guru memfasilitasi atau meminta peserta didik untuk dapat mendiskusikan dan kemukakan, hubungan sifat pengendalian
diri, prasangka baik, dan persaudaraan sesuai dengan kisah Habil dan Qabil. a Untuk pencapaian tujuan mendemonstrasikan bacaan dan hafalan,
guru dapat mengembangkan pembelajaran dengan menerapkan metode drill, agar pengulangan proses bacaan menuju pada penghafalan
Q.S. al- Hujurāt49:12 dan Q.S. al-Hujurāt 49:10 dapat terkontrol dan terpenuhi,
atau dapat pula melalui penerapan pembelajaran tutor sebaya. b Selanjutnya, peserta didik baik secara individu maupun kelompok dapat
mendemonstrasikan bacaan dan hafalan Q.S. al-Hujurāt49:12 dan Q.S.
al-Hujurāt 49:10 tentang kontrol diri, prasangka baik dan persaudaraan secara tartil. Guru menilai proses pendemonstrasian bacaan dan hafalan
yang berlangsung.
4 Menerapkan Perilaku Mulia
Dalam kajian “Menerapkan Perilaku Mulia”, guru memfasilitasi, membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk mampu melahirkan dan
mengembangkan perilaku senantiasa mengontrol diri mujāhadah an-nafs,
berprasangka baik husnużżhan, dan memperkuat persaudaraan ukhuwwah.
Hal ini akan dapat lebih berhasil dan terjadi, jika guru memfasilitasi dan membimbing peserta didik dengan hikmah dan keteladanan. Oleh
karena itulah pada pengembangan materi ini, guru sangat diharapkan dapat memberikan kebebasan kepada peserta didiknya dalam mengakses beragam
sumber belajar yang mengantarkan perserta didik menemukan bentuk perilaku kontrol diri, berprasangka baik dan persaudaraan, yang kemudian
dapat diterapkannya dengan baik dan benar di rumah, di sekolah dan di masyarakat.
Pada buku peserta didik dalam kajian menerapkan perilaku mulia, guru diminta untuk memfasilitasi peserta didik untuk mengamati kisah pendek
yang berjudul Aku Ingin Satu Angka Lagi. Kemudian peserta didik diminta untuk menganalisis nilai-nilai dan sikap mulia yang terkandung di dalamnya.
146
Kelas X SMAMASMKMAK
a. Meneliti secara lebih mendalam bentuk dan contoh perilaku senantiasa
mampu mengontrol diri mujāhadah an-nafs, berprasangka baik
husnużżhan, dan memperkuat persaudaraan ukhuwwah, melalui sumber-sumber belajar lainnya baik cetak maupun elektronik, atau
dengan menggunakan IT, b. Menampilkan contoh perilaku senantiasa mampu mengontrol diri
mujāhadah an-nafs, berprasangka baik husnużżhan, dan memperkuat persaudaraan ukhuwwah, berdasarkan tambahan bacaan ayat
al-Qur’ān dan hadis-hadis yang mendukung lainnya, tentang
al-Qur’ān dan hadis sebagai pedoman hidup, melalui presentasi, demonstrasi dan simulasi.
c. Didalam pelaksanaannya guru langsung menilai semua aktivitas
presentasi, demonstrasi dan simulasi peserta didik yang berlangsung. d. Membimbing peserta didik untuk menyimpulkan hasil presentasi,
demonstrasi dan simulasi, sehingga lebih aplikatif dalam menerapkan perilaku senantiasa mampu mengontrol diri
mujāhadah an-nafs, berprasangka baik
husnużżhan, dan memperkuat persaudaraan ukhuwwah, sebagai sumber kemuliaan diri.
e. Guru memberikan penguatan, penjelasan tambahan dan sekaligus hasil
penilaian berdasarkan proses perkembangan presentasi, demonstrasi dan simulasi yang dilakukan peserta didik.
c. Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individu maupun kelompok menyimpulkan intisari dari pelajaran tersebut sesuai dengan
yang terdapat dalam buku teks peserta didik pada kolom rangkuman, dan melakukan penilaian dari proses komunikasi yang berkembang. Guru melakukan
releksi untuk mengevaluasi semua rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil- Dilanjutkan dengan menganalisis beberapa contoh perilaku yang
mencerminkan sikap pengendalian diri, berprasangka baik, dan persaudaraan, baik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat sekitar, hingga masyarakat
dunia, berdasarkan contoh-contoh perilaku yang tersedia. Guru dapat mengembangkan bahan kajian yang terdapat pada kolom
“Menerapkan Perilaku Mulia” dalam bentuk video, ilm, gambar, cerita atau dengan memperlihatkan guntingan kertas yang sudah dibuat media by
design yang berisikan penjelasan tentang perilaku senantiasa mengontrol diri
mujāhadah an-nafs, berprasangka baik husnużżhan, dan memperkuat persaudaraan
ukhuwwah, sebagai kajian yang setara, atau yang lebih kreatif dan inovatif, sebagai dasar dari penanaman dan penerapan perilaku mulia,
kemudian mengembangkannya ke dalam langkah-langkah pembelajaran: