Menyandingkan pendidikan akal dengan agama

20 Kelas X SMAMASMKMAK

b. Tujuan jangka panjang dari pendidikan dalam pandangan Islam adalah kesempurnaan akhlak.

Kepribadian manusia yang terdidik, yakni dia harus menjadi manusia yang baik, yang menggunakan ilmu dan hidupnya dalam kebaikan. Semua itu harus diletakkan oleh seiap pendidik dan peserta didik dalam kerangka satu prinsip yaitu belajar dan mempelajari ilmu, harus bertujuan demi mencapai ridha Allah Swt, bukan untuk tujuan dan kepeningan duniawi, seperi; untuk mencari harta. c. Obyek pendidikan Islam adalah peserta didik dengan segala yang tercakup dalam kata “manusia” berupa makna kesiapan dalam pandangan Islam. Keisimewaan pendidikan Islam pada obyek ini dapat diringkas dalam ungkapan ‘pendidikan Islam adalah pendidikan kemanusiaan yang terpadu dan menyeluruh’ agar peserta didik dapat hidup dengan kehidupan manusiawi yang sempurna sebagaimana yang ditetapkan sejak awal penciptaan.

C. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekeri Kelas X.

1. Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran.

Terpenuhinya unsur-unsur proses pendidikan dengan baik; guru, peserta didik, sarana dan fasilitas serta lingkungan posiif yang mendukung, untuk terselenggaranya serangkaian kegiatan proses pembelajaran yang sengaja diciptakan dengan tujuan untuk memudahkan terjadinya proses belajar melalui proses pembelajaran ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan Manusia selalu mengarahkan pandangan bahwa, dalam semua kejadian alam ini terdapat petunjuk tentang penciptaan yang dilakukan oleh Allah Swt Yang Maha Bijaksana. Sebagai contoh bumi yang berputar sedemikian cepatnya namun idak bisa dirasakan perputarannya oleh manusia. Hal ini membukikan adanya kekuatan Allah yang Maha Unggul, yang menciptakan semua kejadian yang manakjubkan di luar jangkauan akal ikiran manusia. Oleh seba itu hal-hal yang di luar jangkauan akal manusia hanya dapat diselesaikan dengan agama, yakni memadukan antara akal dan agama sehingga manusia akan mengetahui dan memahami kebesaran dan kekuasaan Allah Yang Maha Agung. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 21 yang dikembangkan pada seiap satuan pendidikan sesuai dengan strategi implementasi kurikulum 2013 dengan menggunakan pendekatan scieniic dan penilaian authenic. Menerapkan proses pembelajaran yang sitemais, logis dan terpadu: kegiatan pendahuluan, kegiatan ini, terdiri dari: mengamai, menanya, mengeksplorasi eksperimen, assosisasi dan komunikasi, dilanjutkan dengan kegiatan penutup, yang merencanakan kegiatan indak lanjut dengan memberikan tugas baik secara individu maupun kelompok, bagi peserta didik yang belum menguasai, melakukan remedial, atau pengembangan materi bagi peserta didik yang lebih berkembang secara kreaif, inovaif dan produkif, dan menyampaikan rencana pembelajaran pada per temuan berikutnya.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

A. Kegiatan Pendahuluan.

1. Pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam, menyapa, berdoa, dan tadarus: membaca al-Qur’ān surah pendek pilihan atau ayat hafalan yang sudah dipelajari; dengan lancar dan benar atau surat yang sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya; shalat Dhuha atau shalat sunat lainnya, bila memungkinkan, sebagai modiikasi pembukaan pembelajaran, guna pembentukan sikap dan perilaku peserta didik secara bersama-samaberjama’ah 2. Memperhaikan kesiapan dan semangat peserta didik, dengan memeriksa kehadiran, kerapihan berpakaian, dan mengorganisirkelas dan posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang akan diterapkan, berdasarkan metode dan model pembelajaran. 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dari materi pembelajaran. 4. Memberi moivasi peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi kajian atau tema pembelajaran. 5. Memahami dan menyadari bahwa, peran guru dalam peroses pembelajaran ini berfungsi sebagai sebagai fasilitator, pembimbing, narasumber, dan evaluator: a. Memfalisitasi pesera didik dalam merencanakan dan mempersiapkan pembelajaran dengan segala kebutuhannya, mulai dari materi pelajaran baik cetak maupun elektroniknya, sampai kepada penggunaan alat praga manual teks ayat al-Qur’ān dan Hadis dikarton, guningan karton, sketsa, dll dan segala media ICT yang dibutuhkan MP 3, video, LCD, dll b. Membimbing peserta didik dalam proses pembelajaran dan upaya mencapai tujuan pembelajaran dengan baik dan benar.