Hadis tentang Pengendalian Diri, Prasangka Baik, dan Persaudaraan.

146 Kelas X SMAMASMKMAK a. Meneliti secara lebih mendalam bentuk dan contoh perilaku senantiasa mampu mengontrol diri mujāhadah an-nafs, berprasangka baik husnużżhan, dan memperkuat persaudaraan ukhuwwah, melalui sumber-sumber belajar lainnya baik cetak maupun elektronik, atau dengan menggunakan IT, b. Menampilkan contoh perilaku senantiasa mampu mengontrol diri mujāhadah an-nafs, berprasangka baik husnużżhan, dan memperkuat persaudaraan ukhuwwah, berdasarkan tambahan bacaan ayat al-Qur’ān dan hadis-hadis yang mendukung lainnya, tentang al-Qur’ān dan hadis sebagai pedoman hidup, melalui presentasi, demonstrasi dan simulasi. c. Didalam pelaksanaannya guru langsung menilai semua aktivitas presentasi, demonstrasi dan simulasi peserta didik yang berlangsung. d. Membimbing peserta didik untuk menyimpulkan hasil presentasi, demonstrasi dan simulasi, sehingga lebih aplikatif dalam menerapkan perilaku senantiasa mampu mengontrol diri mujāhadah an-nafs, berprasangka baik husnużżhan, dan memperkuat persaudaraan ukhuwwah, sebagai sumber kemuliaan diri. e. Guru memberikan penguatan, penjelasan tambahan dan sekaligus hasil penilaian berdasarkan proses perkembangan presentasi, demonstrasi dan simulasi yang dilakukan peserta didik.

c. Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individu maupun kelompok menyimpulkan intisari dari pelajaran tersebut sesuai dengan yang terdapat dalam buku teks peserta didik pada kolom rangkuman, dan melakukan penilaian dari proses komunikasi yang berkembang. Guru melakukan releksi untuk mengevaluasi semua rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil- Dilanjutkan dengan menganalisis beberapa contoh perilaku yang mencerminkan sikap pengendalian diri, berprasangka baik, dan persaudaraan, baik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat sekitar, hingga masyarakat dunia, berdasarkan contoh-contoh perilaku yang tersedia. Guru dapat mengembangkan bahan kajian yang terdapat pada kolom “Menerapkan Perilaku Mulia” dalam bentuk video, ilm, gambar, cerita atau dengan memperlihatkan guntingan kertas yang sudah dibuat media by design yang berisikan penjelasan tentang perilaku senantiasa mengontrol diri mujāhadah an-nafs, berprasangka baik husnużżhan, dan memperkuat persaudaraan ukhuwwah, sebagai kajian yang setara, atau yang lebih kreatif dan inovatif, sebagai dasar dari penanaman dan penerapan perilaku mulia, kemudian mengembangkannya ke dalam langkah-langkah pembelajaran: Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 147 hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung. 1 Melaksanakan releksi dan kesimpulan sebagaimana yang terdapat dalam buku teks peserta didik pada kolom ‘rangkuman’, serta mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya, dalam menerapkan perilaku kontrol diri, prasangka baik dan persaudaraan, di rumah, di sekolah dan di masyarakat. 2 Guru dan peserta didik menyimpulkan intisari dari pelajaran tersebut pada kolom “Menerapkan Perilaku Mulia”. Guru membimbing peserta didik untuk memberikan tanda  pada kolom ‘selalu’, ‘sering’, ‘jarang’ atau ‘sudah menerapkannya dengan baik’, ‘kadang-kadang menerapkannya, ‘akan menerapkannya’, dll. guru dapat mengembangkannya berdasarkan situasi dan kondisi. 3 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik secara individu maupun kelompok, bagi peserta didik yang belum menguasai pembelajaran, melakukan remedial, atau pengembangan materi bagi peserta didik yang lebih berkembang secara kreatif, inovatif, dan produktif. 4 Menyampaikan tema dan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

F. Penilaian

Penilaian sebagai hasil rangkaian proses pembelajaran yang menggambarkan tingkat keberhasilan pembelajaran dan sekaligus kualitas pengajaran, dalam hal memahami dan menerapkan perilaku mulia berdasarkan Q.S. al-Hujurāt49:12 dan Q.S. al-Hujurāt 49:10. Pada umumnya semua kegiatan peserta didik untuk menanggapi, melakukan dan menyelesaikan tugas pada setiap bahan kajian dapat dijadikan sebagai bahan penilaian. Guru dapat pula melakukan penilaian berdasarkan sajian evaluasi yang terdapat pada buku peserta didik, berupa Uji Pemahaman, Uji Penerapan dan Releksi, serta melakukan pengembangan penilaian sebagaimana contoh di bawah ini: 148 Kelas X SMAMASMKMAK

a. Releksi Masukin Uji Penerapan Hal 102 dan 103

Berilah tanda “cek”  yang sesuai dengan kebiasaan kamu terhadap pernyataan-pernyataan yang tersedia No Pernyataan Kebiasaan Selalu Sering Jarang Tidak Pernah Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 1 Saat ada bisikan hawa nafsu untuk berbuat maksiat, saya segera membaca ta’awu. 2 Saya puasa Senin-Kamis untuk mengendalikan diri dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. 3 Saya meminta maaf kepada teman jika saya bersalah. 4 Saya mudah memaafkan kesalahan teman. 5 Saya optimis mampu meraih cita- cita. 6 Saya membaca istighfar ketika melakukan kesalahan. 7 Saya bertutur kata lemah lembut kepada teman. 8 Saat berjumpa teman, saya menyapa dengan ramah. 9 Saya menghormai perbedaan pendapat. 10 Saya menjaga persaudaraan dengan sesama mukmin.

b. Kolom “Membaca dengan Tartil”

Rubrik pengamatannya sebagai berikut: No. Nama Peserta Didik Aspek yang Dinilai Jumlah Skor Nilai Ketuntasan Tindak Lanjut 1 2 3 4 T TT R P 1. 2. 3.