Prinsip-Prinsip Kegiatan Remedial Remedial

50 Kelas X SMAMASMKMAK Menentukan Pelaksana Pembelajaran Remedial. Pelaksanaan pembelajaran remedial dilakukan oleh guru, atau boleh meminta peserta didik lain yang telah lebih dulu menguasai kompetensi, atau dilaksanakan oleh peserta didik sendiri. Untuk itu, dalam menentukan bentuk kegiatan guru harus memperimbangkan jenis kesulitan yang dialami peserta didik serta faktor penyebab kesulitan tersebut sehingga dapat mempermudah guru dalam menentukan siapa yang akan melaksanakan kegiatan pembelajaran remedial yang dimaksud. Pemilihan metode yang sesuai. Pilihlah metode yang mampu membangkitkan moivasi belajarnya agar lebih rajin dan giat belajar sehingga mempermudahnya dalam menguasai kompetensi yang belum dikuasainya. Penerapan metode pembelajaran remedial disesuaikan pula dengan ingkat kesulitan dan kemampuan peserta didik. Dengan pemilihan dan penerapan metode yang sesuai tersebut diharapkan akan dapat membantu peserta didik untuk menguasai kompetensi berikutnya.

2. Langkah-LangkahKegiatan Remedial.

Dalam melaksanakan kegiatan remedial sebaiknya mengikui langkah- langkah:

1. Analisis Hasil Diagnosis

Guru melakukan suatu proses pemeriksaan terhadap peserta didik yang diduga mengalami kesulitan dalam belajar. Melalui kegiatan diagnosis ini, guru akan mengetahui para peserta didik yang perlu mendapatkan bantuan. Tentu yang menjadi fokus perhaian adalah peserta didik-peserta didik yang mengalami kesulitan dalam belajar yang ditunjukkan idak tercapainya kriteria keberhasilan belajar tertentu. Apabila kriteria keberhasilan telah ditentukan, maka peserta didik yang dianggap berhasil, jika mencapai ingkat penguasaan tersebut ke atas, sedangkan peserta didik yang mencapai ingkat penguasaannya di bawah ketentuan tersebut dikategorikan belum berhasil. Mereka inilah yang perlu mendapatkan remedial. Setelah guru mengetahui peserta didik mana yang harus mendapatkan remedial, informasi selanjutnya yang harus diketahui guru adalah topik atau materi apa yang belum dikuasai oleh peserta didik tersebut. Guru berusaha dapat melihat kesulitan belajar peserta didik secara individual. Hal ini dikarenakan ada kemungkinan masalah yang dihadapi peserta didik satu dengan peserta didik yang lainnnya idak sama. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 51

2. Menemukan Penyebab Kesulitan

Sebelum guru merancang kegiatan remedial, terlebih dahulu harus mengetahui mengapa peserta didik mengalami kesulitan dalam menguasai materi pelajaran. Faktor penyebab kesulitan ini harus diideniikasi terlebih dahulu, karena gejala yang sama yang ditunjukkan oleh peserta didik dapat diimbulkan sebab yang berbeda dan faktor penyebab ini akan berpengaruh terhadap pemilihan jenis kegiatan remedial.

3. Menyusun Rencana Kegiatan Remedial

Setelah diketahui peserta didik-peserta didik yang perlu mendapatkan remedial, topik yang belum dikuasai seiap peserta didik, serta faktor penyebab kesulitan, langkah selanjutnya adalah menyusun rencana pembelajaran. Sama halnya pada pembelajaran pada umumnya, komponen-komponen yang harus direncanakan dalam melaksanakan kegiatan remedial adalah sebagai berikut; a. Merumuskan indikator hasil belajar b. Menentukan materi yang sesuai dengan indikator hasil belajar c. Memilih strategi dan metode yang sesuai dengan karakterisik peserta didik yang akan diremedial. d. Merencanakan waktu yang diperlukan e. Menentukan jenis, prosedur dan alat penilaian.

4. Melaksanakan Kegiatan Remedial

Setelah kegiatan perencanaan remedial disusun, langkah berikutnya adalah melaksanakan kegiatan remedial. Sebaiknya pelaksanaan kegiatan remedial dilakukan sesegera mungkin, karena semakin cepat peserta didik dibantu mengatasi kesulitan yang dihadapinya, semakin besar kemungkinan peserta didik tersebut berhasil dalam belajarnya.

5. Menilai Kegiatan Remedial

Penilaian remedial dapat dilakukan dengan cara mengkaji kemajuan belajar peserta didik. Apabila peserta didik mengalami kemauan dan kemajuan belajar sesuai yang diharapkan, berari kegiatan remedial yang direncanakan dan dilaksanakan cukup efekif membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. Tetapi, apabila peserta didik idak mengalami kemajuan dalam belajarnya berari kegiatan remedial yang direncanakan dan dilaksanakan kurang efekif. Untuk itu guru harus menganalisis seiap komponen pembelajaran.