Metode Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

Wawancara dilakukan baik secara terstruktur, maupun tidak terstruktur yang dipandu dengan kuesioner dan topik data sesuai dengan pokok bahasan yang dikemukakan dalam penelitian ini. Berdasarkan pengelompokan data yang dikumpulkan, maka beberapa metode digunakan agar data yang terkumpul didapatkan secara benar. Ringkasan topik data yang diteliti berdasarkan pokok bahasan penelitian, dikemukakan pada Tabel 4. Dalam kaitannya dengan kemiskinan masyarakat nelayan dikumpulkan data pendapatan dan pengeluaran rumah tangga masyarakat nelayan pada tahun 2008 dan 2009 di desa Berkat, Kecamatan Sirah Pulau Padang. Dalam hal ini dilakukan survei terstruktur yang dipandu kuesioner. Kuesioner yang digunakan berisi pertanyaan yang terkait dengan pendapatan usaha penangkapan ikan dan pengeluaran rumah tangga yang dilakukan oleh masyarakat nelayan. Desa ini dipilih menggunakan kriteria bahwa desa tersebut dapat mewakili ekosistem perairan umum lebak lebung di wilayah Kabupaten OKI, baik ekosistem sungai, lebak lebung dan rawa kesemuanya ada dalam satu wilayah perairan umum lebak lebung Mentate III yang berada di wilayah desa tersebut.

3.7 Metode Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif. Analisis data kualitatif merupakan penelusuran terhadap pernyataan-pernyataan umum tentang hubungan antar berbagai kategori data, untuk membangun teori substantif yang berasal dari data yang tersedia Marshall dan Rossman, 1989. Hal ini sejalan dengan pendapat Patton 1990, yang menjelaskan bahwa dalam penelitian kualitatif, analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisirnya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Oleh karena itu, pekerjaan menganalisis data adalah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, dan mengkategorikan, data yang didapat berdasarkan keperluan yang terkait dengan pertanyaan penelitian, dan kemudian diinterpretasikan serta dikemukakan dalam deskripsi analisis. Berkaitan dengan permasalahan validitas internal dalam penelitian kualitatif, maka agar hasil penelitian ini dapat diyakini sebagai sebuah kebenaran, dan dapat dipercaya sekalipun derajat kebenaran dalam penelitian kualitatif tidak dapat ditetapkan secara pasti, maka peneliti akan menerapkan prinsip pengamatan berulang, mempertimbangkan masukan sumber data dan informasi, sebagaimana dimaksudkan oleh Moleong 2004. Pada tahap akhir, hasil penelitian diverifikasi kepada subjek penelitian dan pihak-pihak terkait dalam pengumpulan data penelitian ini. Verifikasi dilakukan melalui kegiatan diskusi kelompok terarah focus group discussion; FGD. Kegiatan FGD dilakukan di aula Kantor Kepala Desa Berkat, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Verifikasi data yang dilakukan menghadirkan perwakilan dari berbagai sumber data, termasuk masyarakat nelayan, kepala desa, dan lembaga terkait lainnya. Sebagai informasi tambahan bahwa peneliti pernah tinggal dan bermukim di pemukiman masyarakat nelayan di perairan umum Lubuk Lampam, Kecamatan Pedamaran, Kab. OKI selama kurang lebih satu tahun pada periode tahun 1987- 1988 dan penulis dapat menggunakan bahasa daerah setempat. Khusus untuk desa Berkat sudah diteliti oleh penulis sejak tahun 2006 hingga saat ini, dan berfungsi sebagai laboratorium lapang kantor penulis Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Kemudian sejak tahun 1989 hingga saat ini penulis aktif melaksanakan kegiatan penelitian di bidang sosial budaya dan kelembagaan di wilayah perairan umum lainnya di Indonesia, terutama Propinsi Sumatera Selatan, Jambi, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Papua Barat.

3.8 Batasan Operasional Penelitian