Batas Analisis METODOLOGI PENELITIAN

Keterangan: = Pusat lokasi penelitian. Gambar 2. Lokasi Penelitian Kelembagaan Pengelolaan Sumber daya Perikanan ”Lelang Lebak Lebung” dan Kemiskinan Nelayan.

3.5 Batas Analisis

Ruang lingkup penelitian dapat juga merupakan acuan kerja penelitian. Hal ini didasarkan pertimbangan bahwa ruang lingkup penelitian merupakan salah satu unsur pokok yang perlu dipedomani dalam mengerjakan penelitian yang akan dilaksanakan, bahkan sampai dengan penulisan laporannya Creswell, 1994. Dengan demikian, akan terdapat petunjuk yang jelas dalam melaksanakan dan melaporkan hasil kegiatan penelitian, termasuk tabulasi dan analisis data. Berdasarkan pertanyaan penelitian dan sesuai dengan kerangka pemikiran penelitian yang telah dikemukakan, maka ruang lingkup penelitian, yang menjadi batas-batas analisis dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut; Pertama, terkait dengan kelembagaan pengelolaan sumber daya perikanan ”lelang lebak lebung” yang terjadi sejak awal keberadaannya pada masa pemerintahan Marga hingga saat ini dan keterkaitannya terhadap akses masyarakat nelayan dalam memanfaatkan sumber daya perikanan, maka batas analisis dibedakan atas 3 tiga periode pemerintahan, yaitu; a. Pengelolaan yang dilakukan pada masa pemerintahan Marga yaitu pengelolaan lelang lebak yang ada sejak keberadaannya pada masa pemerintahan Marga hingga dihapuskannya system pemerintahan tersebut sekitar tahun tahun 1982. b. Pengelolaan yang dilakukan pada masa pemerintahan Kabupaten yaitu pengelolaan lebak lebung yang ada sejak diserahkannya ke pemerintah kabupaten hingga tahun tahun 2008 menggunakan Perda No. 9 Tahun 2005. c. Pengelolaan yang dilakukan pada masa pemerintahan kabupaten yang dimulai dengan adanya pembagian kewenangan pengelolaan pada pemerintah desa dan masyarakat pada sebagian areal perairan umum lebak lebung yang diberlakukan sejak tahun 2009 menggunakan Perda No. 9 Tahun 2008. Kedua, pengaruh kelembagaan pengelolaan sumber daya perikanan ”lelang lebak lebung” terhadap degradasi kondisi sumber daya perikanan PULL, maka batas analisis dibedakan atas 2 dua periode tahun pengamatan yang mewakili 2 dua periode pemerintahan yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif apakah terjadi degradasi kondisi sumber daya perikanan. Dua periode pemerintahan tersebut, yaitu; a. Pengelolaan yang dilakukan pada masa pemerintahan Marga hingga dihapuskannya sistem pemerintahan tersebut sekitar tahun tahun 1982. b. Pengelolaan yang dilakukan pada masa pemerintahan Kabupaten sejak 1983 hingga tahun 2008. Ketiga, pengaruh kelembagaan pengelolaan sumber daya perikanan ”lelang lebak lebung” terhadap kemiskinan masyarakat nelayan PULL, maka batas analisis dilakukan dengan membandingkan pendapatan rumah tangga dan persentase pengeluaran pangan terhadap total pendapatan rumah tangga masyarakat nelayan.

3.6 Metode Pengumpulan Data