Kebaruan Penelitian Novelty Ikhtisar

perikanan itu sendiri, baik sebagai sumber pendapatan masyarakat nelayan maupun sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah.

1.5 Kebaruan Penelitian Novelty

Pada penelitian ini diperlihatkan bagaimana akses dan kontrol masyarakat nelayan untuk dapat memanfaatkan sumberdaya perikanan PULL, hingga saat ini di Indonesia belum pernah diungkapkan bagaimana kaitan hal tersebut dengan kelembagaan pengelolaan sumberdaya perikanan “lelang lebak lebung”, yang secara langsung maupun tidak langsung merupakan faktor utama yang mempengaruhinya. Hasil penelitian ini juga mengungkapkan bahwa kelembagaan pengelolaan sumberdaya perikanan “lelang lebak lebung” mengakibatkan terjadinya degradasi kondisi sumberdaya perikanan PULL dan secara bersamaan juga mengakibatkan terjadinya kemiskinan masyarakat nelayan PULL. Pada akhirnya ditunjukkan bahwa dalam kelembagaan pengelolaan sumber daya perikanan PULL yang dibangun oleh masyarakat dengan fasilitasi Pemerintah Desa yang pro rakyat, sehingga masyarakat nelayan dapat mengakses sumberdaya perikanan dengan mudah dan murah, serta kelembagaan tersebut juga diharapkan mampu mempertahankan kelestarian sumber daya perikanan PULL.

1.6 Ikhtisar

Perairan umum lebak lebung PULL di Sumatera Selatan Sumsel merupakan penghasil ikan air tawar utama bagi kebutuhan masyarakat, khususnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir Kab. OKI, dengan 65 wilayahnya berupa sungai, rawa, dan lebak. Hak usaha penangkapan ikan di PULL ini diatur dengan sistem pelelangan yang dilakukan oleh pemerintah setempat dan telah berlangsung sejak lama, dan dikenal dengan nama ”lelang lebak lebung”. Pada saat ini kelembagaan tersebut lebih diarahkan untuk meningkatkan PAD daripada untuk kepentingan masyarakat nelayan. Padahal, di lain pihak, usaha penangkapan ikan di PULL tersebut merupakan sumber pencaharian utama bagi masyarakat nelayan. Pelimpahan kewenangan pengelolaan sumberdaya perikanan lelang lebak lebung kepada pemerintahan kabupaten di wilayah Propinsi Sumatera Selatan dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Sumatera Selatan No.705KPTSII1982 tgl 5 Nopember 1982. Untuk menindaklanjuti perubahan kewenangan tersebut, Pemerintah Kab. OKI menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten OKI yang mengatur tentang ”lelang lebak lebung” di wilayah Kab. OKI. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektifitas kelembagaan pengelolaan sumberdaya perikanan “lelang lebak lebung” dan kaitannya terhadap akses masyarakat nelayan terhadap sumberdaya perikanan PULL, kondisi sumberdaya perikanan PULL, dan kemiskinan masyarakat nelayan. Akhirnya mencari alternatif kelembagaan yang adaptif, sehingga mampu mempertahankan kelestarian sumber daya perikanan PULL. Dengan pengetahuan berbagai aspek kelembagaan pengelolaan sumberdaya perikanan “lelang lebak lebung” dan kaitannya dengan akses masyarakat nelayan terhadap sumberdaya perikanan PULL, degradasi kondisi sumberdaya perikanan PULL, serta kemiskinan masyarakat nelayan, diharapkan dapat memberikan manfaat dalam perumusan kebijakan pengelolaan sumberdaya perikanan “lelang lebak lebung”.

II. TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESA