Kondisi Geografi dan Demografi

IV. KONDISI WILAYAH DAN KEBIJAKAN NASIONAL

4.1 Kondisi Geografi dan Demografi

Kabupaten Ogan Komering Ilir OKI memiliki luas 19.023,47 km 2 dengan kepadatan penduduk sekitar 35 jiwakm 2 . Kabupaten ini terdiri dari 18 delapan belas kecamatan. Wilayah paling luas adalah Kecamatan Tulung Selapan 4.853,40 km 2 dan yang paling sempit adalah kecamatan Kota Kayu Agung 145,45 km 2 Tabel 5. Kabupaten Ogan Kemiring Ilir merupakan daerah beriklim tropis. Musim kemarau umumnya berkisar antara bulan Mei sampai bulan Oktober setiap tahunnya. Sedangkan musim penghujan berkisar antara bulan November sampai dengan bulan April. Penyimpangan musim biasanya berlangsung 5 lima tahun sekali, berupa musim kemarau yang lebih panjang dari pada musim penghujan. Rata-rata curah hujan 1.096 mmtahun dan rata-rata hari hujan adalah 66 haritahun. Wilayah Barat Kabupaten Ogan Kemiring Ilir berupa hamparan dataran rendah yang sangat luas. Sebagian besar perairan merupakan rawa-rawa yang membentang. Beberapa kecamatan di aliri sungai-sungai yang berfungsi sebagai jalur transportasi air. Daerah pegunungan hampir tidak ada, hanya terdapat daratan sempit dan daerah yang berbukit-bukit di Kecamatan Pampangan. Daerah yang paling rendah adalah Kecamatan Tanjung Lubuk dengan ketinggian hanya 6 meter di atas permukaan laut dpl, sedangkan yang tertinggi adalah kecamatan Pampangan. Di sisi timur terdapat garis pantai yang memanjang dari Kecamatan Sungai Menang, Cengal, Tulung Selapan dan Kecamatan Air sugihan. Garis pantai tersebut bermuara pada ke laut di Selat Bangka. Sistem hidrologi yang membentuk genangan di wilayah OKI pada prinsipnya termasuk ke dalam satuan geomorfik rawa, karena air yang terakumulasi di dalam cekungan tersebut pada umumnya berasal dari rawa yang berada di sekitarnya. Di kabupaten ini dijumpai empat danau rawa, yaitu danau Deling di Kecamatan Pampangan, danau Air Nilang di Kecamatan Pedamaran, Danau Teluk Gelam di Kecamatan Teluk Gelam, dan danau Teloko di Kecamatan Kayu Agung. Di daerah aliran sungai banyak terdapat lebak, yang mana pasangnya di pengaruhi oleh musim. Pada musim penghujan lebak terendam air, namun surut di musim kemarau. Pada bagian lebak terdapat bagian yang airnya tidak pernah surut dikenal dengan istilah “lebak lebung”, yang digunakan untuk perkembangan ikan. Tabel 5. Luas daerah dan jumlah desa atau kelurahan per kecamatan berdasarkan kecamatan dalam Kabupaten Ogan Komering Ilir, Tahun 2008. Nama Kecamatan Luas daerah km 2 Desa buah Kelurahan buah Lempuing 525,61 16 - Lempuing Jaya 503,80 15 - Mesuji 55,86 14 - Sungai Menang 128,85 20 - Mesuji makmur 1513,14 17 - Mesuji Raya 2876,17 18 - Tulung Selapan 4853,40 22 1 Cengal 2226,41 11 - Pedamaran 222,97 14 - Pedamaran Timur 168,29 7 - Tanjung Lubuk 1059,68 22 - Teluk Gelam 464,79 14 - Kayu agung 145,45 14 11 Sirah Pulau padang 149,08 20 - Jelawi 218,98 18 - Pampangan 177,42 21 - Pangkalan Lampam 1139,75 17 - Air sugihan 2593,83 19 - Jumlah 19.023,47 299 12 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten OKI 2009. Adapun jumlah penduduk di kabupaten OKI pada tahun 2007 adalah 685.296 jiwa, meningkat dibanding tahun 2006 yang jumlah penduduknya sebesar 672.192 jiwa. Struktur umur penduduk kabupaten OKI tergolong penduduk muda karena proporsi penduduk di bawah 15 tahun masih cukup tinggi, yaitu mencapai 204.763 jiwa 29.88. Sedangkan penduduk tua, yaitu usia 65 tahun ke atas sebanyak 28.331 atau sekitar 4,13 Tabel 6. Distribusi penduduk menurut kecamatan tidak merata. Tabel 6. Luas daerah, jumlah dan kepadatan penduduk menurut kecamatan dalam wilayah Kabupaten OKI, Tahun 2008. Kecamatan Luas daerah km 2 Jumlah Penduduk jiwa Kepadatan km 2 Laki- laki jiwa Perem- puan jiwa Sex rasio Lempuing 525,61 62.356 118,64 32.357 29.999 107,86 Lempuing Jaya 503,80 58.623 116,36 30.545 28.078 108,79 Mesuji 55,86 35.013 626,80 17.896 17.117 104,55 S. Menang 128,85 31.611 245,33 17.168 14.443 118,87 Mesuji Makmur 1513,14 42.840 28,31 22.896 19.944 114,80 Mesuji Raya 2876,17 46.170 16,05 24.381 21.789 111,90 Tulung Selapan 4853,40 45.481 9,37 23.307 22.174 105,11 Cengal 2226,41 30.624 11,81 16.280 14.344 113,50 Pedamaran 222,97 36.960 34,88 18.440 18.520 99,57 Pedamaran Timur 168,29 18.972 40,82 9.288 9.684 95,91 Tjg Lubuk 1059,68 34.200 153,38 16.500 17.700 93,22 Tlk Gelam 464,79 20.370 121,04 9.658 10.712 90,16 Ky. agung 145,45 56.482 388,33 28.057 28.425 98,71 Sirah Pulau Padang 149,08 41.118 275,81 20.988 20.130 104,26 Jelawi 218,98 38.850 177,41 19320 19.530 98,92 Pampangan 177,42 27.426 154,58 13.566 13.860 97,88 Pangkalan Lampam 1139,75 25.236 22,14 11.970 13.266 90,23 Air Sugihan 2593,83 32.964 14,81 17.736 15.228 116,47 Jumlah 19.023,47 685.296 36,02 350.353 229.943 104,60 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten OKI 2009. Tabel 6 memperlihatkan bahwa dari 18 delapan belas kecamatan yang ada di Kabupaten OKI, Kecamatan Lempuing memiliki jumlah penduduk terbanyak 62.356 jiwa, kemudian diikuti oleh Kecamatan Lempuing Jaya 58.623 jiwa dan Kecamatan Kayu Agung 56.482 jiwa. Sementara itu, kecamatan Pedamaran Timur memiliki jumlah penduduk yang paling sedikit yaitu sebanyak 18.972 jiwa. Jumlah penduduk yang masuk usia kerja di Kabupaten OKI sebanyak 480.533 orang. Jumlah angkatan kerja diperkirakan sebanyak 353.393 jiwa, terdiri dari 218.004 angkatan kerja laki-laki dan 135.389 jiwa angkatan kerja perempuan. Hal ini disesuaikan dengan konsepsi yang dikemukakan dalam Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas yang dimaksud dengan “usia kerja” adalah penduduk yang berumur 15- 64 tahun ke atas, sedangkan “angkatan kerja” yaitu penduduk yang berumur 15-64 tahun, yang sesungguhnya terlibat dalam kegiatan produktif memproduksi barang dan jasa selain yang sekolah, mengurus rumah tangga dan lainnya. Sementara itu konsep “bekerja” yaitu penduduk yang benar- benar bekerja dengan maksud untuk memperoleh penghasilan minimal 1 jam selama seminggu yang lalu.

4.2 Kapal Penangkap Ikan dan Areal Pemeliharaan Ikan