minuman yang dapat menghilangkan rasa kantuk, sebagai minuman yang praktis dalam penyajiannya, minuman selingan, dan juga minuman tanpa menyisakan
serbuk kasarampas, dibandingkan dengan fungsi hedonik, yaitu sebagai simbol status sosial dimata masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Responden
mengkonsumsi kopi instan mayoritas bukan untuk mengekspresikan diri demi gengsi, tetapi dikarenakan mereka memang menginginkan suatu manfaat yang
benar-benar dapat dirasakan setelah mengkonsumsi kopi instan tersebut.
Tabel 8. Manfaat yang Dicari Responden dari Kopi Instan 3in1 Manfaat Jumlah
Responden Persentase
Simbol status sosial 1
1.67 Penghilang rasa ngantuk
26 43.33
Praktis dalam penyajian 24
40.00 Tidak menyisakan ampas
2 3.33
Sebagai minuman selingan 7
11.67
Jumlah 60
100.00
Dilihat dari pengaruh jika tidak mengkonsumsi kopi pada Tabel 9, maka sebagian responden menyatakan biasa saja jika tidak mengkonsumsi kopi instan
dan sisanya menyatakan merasa ada yang kurang jika meraka tidak mengkonsumsi kopi instan. Sehingga pengaruh kopi instan pada konsumen relatif
rendah.
Tabel 9. Pengaruh jika tidak mengkonsumsi Kopi Instan 3in1 Jika Tidak Mengkonsumsi
Kopi Instan Jumlah
Responden Persentase
Merasa ada yang kurang 24
40 Biasa saja
36 60
Jumlah 60
100
7.1.1 Pencarian Informasi
Dengan adanya motivasialasan dan manfaat yang dicari dalam mengkonsumsi kopi instan, maka kebutuhan akan kopi instan pun terkendali.
Setelah melalui tahap pengenalan kebutuhan ini, maka responden akan melakukan pencarian informasi mengenai kopi instan yang ingin mereka beli.
Pencarian informasi dapat dilakukan responden melalui dua cara, yaitu melalui pencarian internal pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan maupun
pencarian eksternal memperoleh informasi dari lingkungan. Pencarian internal biasanya dilakukan oleh responden yang sebelumnya pernah membeli produk kopi
instan, dimana mereka sangat mengandalkan pengetahuan yang sudah ada mengenai produk kopi instan yang pernah dibelinya. Tingkat kepuasan dengan
pembelian sebelumnya juga akan menentukan pengandalan responden pada pencarian internal.
Bagi responden yang baru pertama kali membeli produk kopi instan, jelas tidak mungkin memiliki informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan
pembelian. Sehingga mereka melakukan pencarian eksternal. Tidak menutup kemungkinan bagi responden yang telah melakukan pencarian internal untuk
menjalankan pencarian eksternal. Hal ini mungkin disebabkan pengetahuan mereka yang tidak memadai untuk kategori produk yang dicirikan dengan waktu
antar pembelian yang lama lamanya waktu diantara pembelian yang satu dengan pembelian yang berikutnya. Selama adanya renggang waktu tersebut, mungkin
terdapat perubahan produk yang signifikan dalam hal harga, ciri, merek baru, dan toko. Walaupun perubahan produknya minimum, pencarian internal terhambat
oleh waktu antar pembelian yang lama karena masalah keterlupaan. Responden kopi instan menyatakan bahwa pada awal mereka
mengkonsumsi kopi instan, informasi yang mereka peroleh berasal dari pencarian eksternal. Pemerolehan informasi tersebut mereka dapatkan dari berbagai sumber,
seperti yang digambarkan pada Tabel 10 Berdasarkan hasil kuisioner responden yang disajikan pada tabel tersebut, menunjukkan bahwa sebagian besar responden
memperoleh informasi mengenai kopi instan melalui televisi. Supermarkettokohypermarket dijadikan sebagai sumber informasi kedua oleh
responden dan media komunikasi personal terutama keluargasaudara menjadi urutan selanjutnya dalam pencarian informasi. Sedangkan sumber informasi
lainnya diperoleh dari koranmajalahtabloid, SPG, teman dan radio. Dari sekian banyak sumber informasi tersebut, media yang paling
mempengaruhi responden sehingga mereka membeli kopi instan adalah televisi Tabel 10. Melalui media televisi inilah produk kopi instan mulai dikenal dan
dikonsumsi oleh masyarakat. Hal ini tentunya tidak luput dari penayangan iklan kopi instan dengan frekwensi penayangan yang sering. Sehingga nantinya akan
mempengaruhi minat responden untuk membeli kopi instan tersebut. Media audio visual ini pastinya menyampaikan informasi atau pesan yang
dapat menarik perhatian pemirsa televisi, baik melalui tokoh pembawa pesannya, cara penyampaian pesannya, maupun isi pesan tersebut. Pesan-pesan yang
disampaikan oleh sebuah iklan dari suatu produk akan dapat terus diingat dalam benak responden apabila iklan tersebut diiringi dengan jingle yang enak didengar
dan mudah diingat atau dihafal oleh responden. Sehingga iklan memberikan nilai tambah tersendiri pada suatu produk yang ditawarkannya.
Selain itu media yang berpengaruh cukup kuat pada responden kopi instan adalah supermarkettokohypermarket, yang menjual berbagai macam merek kopi
instan. Pengaruh dari keluargasaudara, koranmajalahtabloid, SPG, teman dan
radio juga merupakan media yang memberikan pengaruh kepada responden, untuk melakukan pembelian kopi instan, dengan persentase yang relatif kecil.
Tabel 10. Sumber Informasi Responden Kopi Instan 3in1 Sumber Informasi
Jumlah Responden Persentase
KeluargaSaudara 8 13.33
Teman 3
5.00 SupermarketTokoHypermarket
9 15.00 KoranMajalahTabloid 6 10.00
Televisi 29
48.33 Radio
1 1.67
Sales Promotion Girl 4
6.67
Jumlah 60
100.00
Hal yang paling menarik dari informasi atau pesan yang diterima bagi sebagian besar responden kopi instan adalah cara penyampaian pesan tersebut
Tabel 11. Hal ini dapat dihubungkan dengan usia responden kopi instan yang mayoritas masih relatif muda 17-24 tahun, dengan profesi atau pekerjaan
sebagai pegawai swasta dan mahasiswa, dimana mereka cenderung lebih mementingkan cara penyampaian pesan atau adegan-adegan iklan ynag menarik
dibandingkan dengan isi pesan itu sendiri. Isi pesan menempati urutan kedua, dimana responden juga cenderung mementingkan pengetahuan produk dan
menginginkan iklan yang menyampaikan informasi atau pesan yang jelas tentang suatu produk. Pada urutan ketiga, responden tertarik dengan tokoh pembawa
pesan model iklannya sebagai daya tarik dari informasi pesan yang diterima.
Tabel 11. Hal yang Paling Menarik dari Iklan Kopi Instan 3in1 Hal yang Menarik
Jumlah Responden Persentase
Tokoh Pembawa Pesan 3
5.00 Cara Penyampaian Pesan
34 56.67
Isi Pesan 23
38.33
Jumlah 60
100.00
7.1.2. Evaluasi Alternatif