BAB VIII ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN PEMBELIAN KOPI INSTAN
8.1. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Kopi Instan 3in1
Berdasarkan hasil perhitungan komputer dengan menggunakan program SPSS, diperoleh hasil output analisis faktor yang dapat dilihat pada lampiran 1.
Pada lampiran 1 tabel KMO and Barlett’s test angka KMO-MSA mencapai 0,659. Berdasarkan nilai tersebut, dapat dikatakan bahwa variabel asal mempunyai
pengaruh terhadap keputusan pembelian kopi instan 3in1. Pernyataan tersebut didukung oleh nilai signifikansi pada uji Barlett’s test sebesar 0,000. Nilai
signifikansi tersebut kurang dari 0,05 yang artinya variabel asal secara signifikan mempengaruhi keputusan pembelian kopi instan 3in1 terima H1. Oleh karena itu
variabel dan sampel awal ini dapat dianalisis untuk mengetahui variabel mana yang dapat diproses lebih lanjut, dan variabel mana saja yang harus dikeluarkan.
Proses analisis yang dilakukan adalah dengan mengeluarkan variabel yang memiliki nilai MSA di bawah 0,5 dari 28 variabel.
Berdasarkan lampiran 1, tabel anti image matrice, pada anti image correlation
, nilai variabel pada angka yang bertanda
a
sudah lebih dari 0.5, sehingga analisis faktor lebih lanjut dapat dilakukan, yaitu analisis uji extraction,
rotation dan scores. Variabel yang tidak masuk dalam pengujian akhir analisis
faktor dengan nilai MSA kurang dari 0,5 adalah: pengaruh keluarga X10, kesesuaian diminum bersama makanan lain X15, rasa manis X20, rasa pahit
X24, pengaruh penjual X11, sertifikasi halal X21, kekentalan kopi X23, dan gingsengtongkat ali X28.
Keluarga tidak terlalu berpengaruh terhadap pembelian kopi bubuk instan. Responden lebih mengetahui mengenai kopi bubuk instan dari televisi. Dalam
mengkonsumsi kopi, responden yang mayoritas laki-laki biasanya meminum kopi sambil merokok, atau hanya sekedar minum kopi. Sehingga saat minum kopi
tidak mementingkan harus sesuai bersama berbagai jenis makanan. Responden pada umumnya juga tidak menyukai rasa manis. Rasa manis yang terlalu banyak
akan menghilangkan rasa kopi itu sendiri. Responden juga tidak menyukai rasa kopi instan yang pahit. Pengaruh penjual dalam hal ini adalah SPG sales
promotion girl tidak membuat meningkatnya penjualan responden. SPG tidak
mempengaruhi pembelian responden terhadap suatu produk. Sehingga dengan adanya SPG pada beberapa produk kopi bubuk instan hanya akan menambah
biaya namun tidak menambah keuntungan penjualan. Sertifikasi halal tidak penting menurut mayoritas responden. Hal ini dikarenakan kopi bubuk instan 3in1
merupakan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan, dengan campuran yang biasa, seperti gula, susu atau krimer. Kekentalan kopi juga dinilai tidak penting
oleh konsumen. Dikarenakan akan menimbulkan rasa pahit. Kandungan gingseng tongkat ali jahe juga dinilai tidak penting oleh konsumen, karena selain
konsumen tidak tau manfaatnya, namun ada juga yang tidak suka dengan bahan makanan rempah, harganya mahal, dan beberapa lainnya mengatakan sudah
terbiasa membeli kopi 3in1 sehingga tidak mengetahui akan adanya kopi 4in1. Pada
tabel total variance explained
yang terdapat pada lampiran 1, komponen satu hingga komponen tujuh memiliki nilai initial eigenvalues total
lebih dari satu. Nilai ini juga dapat dijelaskan pada tampilan grafik scree plot yaitu pada komponen ke tujuh dan seterusnya, nilai initial eigenvalues total sudah
kurang dari satu. Maka terdapat enam komponen utama pada kopi bubuk instan 4in1, yang terdiri dari 21 variabel.
8.2. Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan Responden Kopi Instan 3in1