selama satu bulan. Tingkat pendapatan yang diperoleh responden akan mempengaruhi jumlah konsumsi, yang akan berdampak pada jumlah dan pilihan
pembelian yang dilakukan. Berkaitan dengan tingkat pendapatan yang didasarkan pada tingkat kemapanan pekerjaan, dibagi menjadi lima golongan, pendapatan
Rp 1.000.000 berada pada urutan kedua sebesar 25 persen; pendapatan Rp 1000.000 - Rp 5.000.000 berada pada urutan pertama sebesar 56,67 persen,
untuk responden dengan pendapatan Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 sebanyak 11,67 persen, 5 persen untuk pendapatan responden antara Rp10.000.000 -
Rp 20.000.000, dan pendapatan 1,67 persen responden sebesar Rp 20.000.000. Berdasarkan pembagian golongan tersebut, proses keputusan pembelian produk
yang berkualitas dipengaruhi oleh pendapatan. Kemapanan tingkat ekonomi, cenderung membuat konsumen untuk memilih produk yang berkualitas. Secara
lebih rinci data pendapatan konsumen kopi instan dapat dilihat pada tabel 5.
6.1.2. Karakteristik Konsumen Kopi Instan 4in1
Dalam penelitian ini, jumlah responden adalah dengan karakteristik 80 persen laki-laki dan 20 persen perempuan. Laki-laki cenderung lebih sering
mengkonsumsi kopi dari pada perempuan. Berdasarkan status pernikahan 65 persen responden kopi instan sudah menikah, dan 35 persen belum menikah.
Namun keputusan pembelian kopi merupakan inisiatif responden sendiri. Pengelompokkan usia di atas 16 tahun terdiri dari 5 kelompok. Responden
berusia 17-24 tahun sebanyak 15 persen. Pada rentang umur ini, pendapatan konsumen masih relatif rendah dan kebanyakan responden dengan selang umur ini
masih berstatus sebagai mahasiswa. Responden dengan umur antara 25-29 tahun
sebanyak 20 persen. Sebanyak 25 persen responden pada rentang usia 30 - 35 tahun. Responden yang masuk pada selang usia 36 - 40 sebesar 18,33 persen, dan
40 sebanyak 21,67 persen. Responden terbanyak pada kopi instan 4in1 merupakan konsumen yang dikategorikan pada masa peningkatan karir dengan
selang usia 30 - 35 tahun. Mayoritas tingkat pendidikan responden adalah perguruan tinggi sebanyak
80 persen, kemudian SMU sebanyak 18,33 persen, SMP 1,67 persen, dan SD 0 persen. Konsumen kopi instan 4in1 mayoritas berpendidikan tinggi dan
menengah, sehingga berpengaruh terhadap pemilihan produk yang dibutuhkan. Pekerjaan mayoritas responden adalah pegawai swasta sebanyak 61,67
persen, pegawai negeri sebanyak 8,33 persen, mahasiswa sebanyak 11,67 persen, ibu rumah tangga sebanyak 6,67 persen dan 11,67 persen wiraswasta. Responden
kopi instan 4in1 dengan pekerjaan lebih banyak adalah sebagai pegawai swasta. Responden memilih kopi instan 4in1, selain karena minuman yang praktis, juga
karena penghilang rasa kantuk dan sebagai minuman selingan. Tingkat pendapatan responden kopi instan 4in1 dibagi menjadi 5
golongan, pendapatan Rp 1.000.000 sebesar 1,67 persen. Berada pada urutan pertama adalah pendapatan antara Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000 sebanyak 46,67
persen, urutan kedua dengan pendapatan Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000, 13,33 persen responden berpendapatan Rp 10.000.000 – Rp 20.000.000, dan sebanyak
6,67 persen responden berpendapatan Rp 20.000.000 Tabel 6.
Tabel 6. Karakteristik Responden Kopi Instan Kemasan Sachet Responden
Karakteristik Responden 3in1 4in1
17-24 31.67
15.00 25-29
28.33 20.00
30-35 15.00
25.00 36-40
18.33 18.33
Usia Tahun 40 6.67
21.67 SD
0.00 0.00
SMP 3.33
1.67 SMU 36.67
18.33 Pendidikan
Perguruan Tinggi 60.00
80.00 Peg. Swasta
53.33 61.67
Peg. Negri 10.00
8.33 Mahasiswa 15.00
11.67 Ibu Rumah Tangga
10.00 6.67
Pekerjaan Wiraswasta 11.67
11.67 Rp 1.000.000
25.00 1.67
Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000 56.67
46.67 Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000
11.67 31.67
Rp10.000.000 – Rp 20.000.000 5.00
13.33 Pendapatan
Rp20.000.000 1.67
6.67
BAB VII PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KOPI INSTAN