Proses Pembelian Tahap Pengenalan Kebutuhan Responden Kopi Instan 3in1

Sebagian besar responden berusia 17-24 tahun, dengan pendapatan Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000. Harga bukan menjadi prioritas utama responden dalam membeli kopi instan. Prioritas pembelian responden adalah rasa kopi instan. Tujuan responden membeli dan mengkonsumsi kopi instan adalah tercapainya suatu kepuasan atau kenikmatan tersendiri bagi mereka, dimana kepuasan atau kenikmatan yang mereka peroleh tidak dapat dibayar dengan harga berapapun atau digantikan dengan apapun. Faktor rasa inilah yang mampu memberikan kepuasan bagi responden kopi instan. Adapun indikator kualitas dari suatu produk dapat ditentukan oleh berbagai faktor seperti harga, kemasan, merek, rasa dan sebagainya. Pada Tabel 13 dapat diketahui bahwa yang menjadi indikator kualitas kopi instan yang utama atau dominan adalah rasa, dimana indikator rasa ini lebih penting daripada indikator kualitas lainnya. Tabel 13. Indikator kualitas kopi Instan 3in1 Indikator kualitas Jumlah Responden Persentase Harga 6 10.00 Kemasan 0.00 Merek 7 11.67 Rasa 47 78.33 Tempat yang menjual 0.00 Lainnya 0.00 Jumlah 60 100.00

7.1.3. Proses Pembelian

Berdasarkan hasil penelitian dilapangan Tabel 14 menunjukkan bahwa sebagian besar responden kopi instan melakukan pembelian di supermarkethypermarket. Responden memilih tempat tersebut dikarenakan beberapa alasan, diantaranya karena dekat rumah, kualitas terjamin, dapat sekalian berbelanja kebutuhan sehari-hari lainnyabelanja bulanan, nyaman dan praktis, harga yang murah serta pelayanan yang memuaskan. Tabel 14. Tempat Pembelian Kopi Instan 3in1 Tempat Pembelian Jumlah Responden Persentase Supermarkethypermarket 37 61.67 Tokowarung terdekat 21 35.00 Pasar tradisional 2 3.33 Lainnya 0.00 Jumlah 60 100.00 Ketersediaan dan kemudahan mendapatkan kopi instan menimbulkan rangsangan atau stimulasi kepada responden untuk membeli kopi instan kembali, yang nantinya hal ini akan berpengaruh pada cara memutuskan pembelian yang dapat dilihat pada Tabel 15. Adapun cara memutuskan pembelian yang dilakukan oleh sebagian besar responden adalah pembelian tergantung situasi, dimana responden akan membeli apabila persediaan yang ada di rumah sudah habis. Pembelian secara terencana berada di urutan kedua, dimana responden sudah merencanakan pembelian sejak di rumah meskipun persediaan di rumah belum habis. Sedangkan untuk pembelian secara mendadak yaitu niat membeli baru dirasakan ketika berada di dalam toko, jarang sekali dilakukan responden. Tabel 15. Cara Memutuskan Pembelian Kopi Instan 3in1 Cara Memutuskan Pembelian Jumlah Responden Persentase Terencana 16 26.67 Tergantung situasi 41 68.33 Mendadak 3 5.00 Jumlah 60 100.00 Merek merupakan tanda pengenal dan simbol dari suatu produk. Untuk menilai sejauh mana pengetahuan responden terhadap produk kopi instan, maka perlu dilihat sejumlah merek yang diingat oleh responden Tabel 16. Tabel 16. Jumlah Merek Kopi Instan yang Diingat Responden Kopi Instan 3in1 Jawaban Jumlah Responden Persentase 1-2 15 25 3-5 45 75 Jumlah 60 100 Responden umumnya dapat mengingat lebih dari dua merek. yaitu 3-5 merek dari sekian banyak merek kopi instan yang ada dan dijual di pasaran. Hal ini bisa dikarenakan adanya tingkat pengetahuan responden terhadap merek- merek kopi instan yang dinilai cukup baik dan juga karena pencarian informasi mereka terhadap produk lebih maju. Adapun responden yang hanya mengingat 1- 2 merek bisa disebabkan oleh loyalitas responden terhadap suatu merek kopi instan, yang baisa atau sering mereka beli. Sehingga mereka tidak terlalu menghiraukan merek-merek kopi instan yang lain, khususnya bagi merek kopi instan yang baru muncul atau beredar di pasaran.

7.1.4. Perilaku Pasca Pembelian