Kerangka Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

1. Pasar Bawah Down Market: Kuartil Bawah dari pendapatan rumah tangga. Rp. 1.000.000 Ukuran Kisaran Upah Minimun Regional Jawa Barat, 2008 1 2. Pasar tengah Middle Market : Dua kuartil dari pendapatan rumah tangga. Rp. 1.000.000 – Rp. 5.000.000 3. Pasar atas Up Market: Kuartil atas dari pendapatan rumah tangga. Rp. 5.000.000

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Seiring dengan perkembangan jaman, pola konsumsi masyarakat pada saat ini ikut mengalami pergeseranperubahan. Hal ini dilihat dari kecenderungan mereka, yang lebih memilih produk yang mudah dalam pemakaiannya, sehingga telah mendorong berkembangnya produksi kopi bubuk instan. Perubahan gaya hidup yang terjadi pada konsumen khususnya di daerah perkotaan, secara tidak langsung telah merubah kebiasaan dalam mengkonsumsi. Produk kopi merupakan salah satu jenis minuman, yang banyak dikonsumsi sebagai minuman penyegar. Banyak cara yang dilakukan konsumen, untuk menikmati minuman kopi, yang disesuaikan dengan selera masing-masing. Hal ini mendorong munculnya berbagai merek kopi dengan berbagai rasa, aroma, kemasan, dan sebagainya dari minuman kopi, untuk memperoleh berbagai kenikmatan dalam mengkonsumsi kopi. 1 Hardianto. 2008. UMR Jawa Barat. www.kompas.com 23 Juni 2008 Tinggi dan beragamnya permintaan konsumen kopi bubuk instan, mendorong bermunculannya berbagai jenis minuman kopi bubuk instan. Perusahaan-perusahaan tersebut ingin menangkap permintaan pasar kopi bubuk instan. Sehingga diantara perusahaan terjadi persaingan dalam memperebutkan pasar. Dalam menghadapi tingginya tingkat persaingan dan dalam rangka untuk meraih pasar, maka pemasar kopi instan harus mengetahui secara mendalam, mengenai perilaku konsumen yang akan menjadi sasarannya. Termasuk di dalamnya adalah karakteristik konsumen, pengambilan keputusan pembelian konsumen, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen, dalam membeli produk kopi bubuk instan. Pengambilan keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh lingkungan, perbedaan individu, dan proses psikologis. Dalam penelitian ini pengaruh lingkungan yang akan diteliti mencakup kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga dan situasi pembelian. Perbedaan individu yang diteliti mencakup sumberdaya konsumen, motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, dan demografi. Penelitian mengenai proses psikologis akan difokuskan pada pemrosesan informasi dan perubahan sikapperilaku Engel, 1994. Untuk mengetahui besarnya pengaruh lingkungan, perbedaan individu, dan proses psikologis, digunakan Analisis Faktor dengan metode ekstraksi komponen Utama Principle Component, yang nantinya akan menghasilkan nilai koefisien korelasi dan ragam masing-masing faktor, yang dapat menjelaskan perbedaan pengaruh ketiga faktor tersebut untuk produk kopi bubuk instan. Sehingga para produsen kopi bubuk instan dapat menentukan langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk meraih, mempertahankan maupun meningkatkan pangsa pasarnya melalui studi perilaku konsumen ini. Analisis deskriptif digunakan untuk dapat menjelaskan karakteristik konsumen kopi bubuk instan 3in1 dan 4in1, dan proses pengambilan keputusan konsumen terhadap pembelian kopi bubuk instan 3in1 dan 4in1. Secara ringkas, bagian aliran kerangka pemikiran konseptual dapat dilihat dalam Gambar 6 berikut. Gambar 6. Kerangkan Pemikiran Operasional Kopi bubuk instan sebagai produk kopi olahan Tingkat persaingan pasar yang cukup kuat Kebutuhan akan pengetahuan perilaku konsumen terhadap kopi bubuk instan 3in1 dan kopi bubuk instan 4in1 Faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen kopi instan 3in1 dan 4in1 Keputusan konsumen terhadap pembelian kopi bubuk instan Keputusan pembelian responden: • Pengenalan kebutuhan • Pencarian informasi • Evaluasi alternatif • Keputusan pembelian • Hasil Analisis Deskriptif Analisis Faktor

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian mengenai faktor yang mempengaruhi pembelian kopi bubuk instan pada konsumen pendapatan menengah dan tinggi, dilakukan di Giant Botani Square IPB Internatioanl Convention Center, terletak di Jl. Pajajaran Kota Bogor. Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja purposive, dengan pertimbangan karena ritel tersebut memasarkan kopi bubuk instan yang relatif lengkap dan cukup ramai pengunjungnya sehingga memudahkan dalam pengambilan data. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2008. Pengambilan data responden di Giant Botani Square Bogor dilakukan pada hari senin sampai dengan hari Minggu, pukul 10.00 s.d. 19.00 WIB. Hal ini dilakukan agar dapat mewakili perilaku konsumen yang beragam.

4.2. Jenis dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui hasil pengisian kuesioner, yang dilakukan dengan mewawancarai secara langsung responden. Kuesioner yang diberikan kepada responden berisikan pertanyaan, dimana alternatif jawaban telah disediakan, sehingga responden hanya memilih jawaban, yang menurutnya paling sesuai. Paket kuesioner yang dibagikan terdiri dari dua bagian. Bagian pertama berkaitan dengan identitas respoden, dan bagian kedua memuat pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan perilaku konsumen, yang mengacu pada model perilaku konsumen Engel.