III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis
Penelitian  ini  mengambil  kerangka  pemikiran  teoritis  dari  berbagai penelusuran  teori-teori  yang  relevan  dengan  masalah  penelitian,  serta  metode-
metode  atau  teknik  yang  akan  digunakan  dalam  penelitian  ini.  Adapun  keangka pemikiran teoritis penelitian ini adalah sebagai berikut :
3.1.1 Dimensi Mutu Pelayanan  Kualitas Jasa
Mutu  atau  kualitas  adalah  keseluruhan  ciri  serta  sifat  dari  suatu  produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan
yang  dinyatakan  atau  tersirat.  Sedangkan  jasa  didefinisikan  sebagai  setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain
yang  pada  dasarnya  tidak  berwujud  intangible  dan  tidak  mengakibatkan kepemilikan  apapun.  Produksinya  dapat  dikaitkan  atau  tidak  dikaitkan  dengan
suatu  produk  fisik.  Berdasarkan  definisi  tersebut,  produk  yang  ditawarkan perusahaan  secara  umumdapat  dibedakan  ke  dalam  lima  kategori  yaitu  :  produk
fisik murni, produk fisik ang disertai jasa pendukung, produk hybrid dimana porsi barang dan jasa relatif berimbang, jasa utama yang didukung oleh barang, dan jasa
murni. Menurut  Zeithaml  et.al.,  dalam  Umar  2003  dimensi  kualitas  jasa  dapat
dibagi  menjadi  lima  jenis.  Dimensi  pertama  adalah  keandalan  reliability,  yaitu kemampuan  untuk  memberikan  pelayanan  jasa  yang  sesuai  dengan  janji  yang
ditawarkan.  Kedua  adalah  dimensi  kesigapan  responsiveness.  Dimensi  ini merupakan  respon  atau  kesigapan  karyawan  dalam  membantu  konsumen  dan
memberikan  pelayanan  yang  cepat  dan  tanggap,  meliputi  kesigapan  karyawan
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http:www.softwarelabs.com
dalam melayani konsumen, kecepatan karyawan dalam menanggapi transaksi dan penanganan keluhan konsumen.
Ketiga  adalah  jaminan  atau  kepastian  assurance.  Dimensi  ini  meliputi kemampuan  karyawan  atau  pengetahuan  terhadap  produk  secara  tepat,  kualitas
keramahtamahan,  perhatian  dan  kesopanan  dalam  memberikan  pelayanan, keterampilan  dalam  memberikan  informasi,  kemampuan  dalam  memberikan
keamanan  di  dalam  jasa  yang  ditawarkan  dan  kemampuan  dalam  menanamkan kepercayaan  konsumen  terhadap  perusahaan.  Dimensi  ini  merupakan  gabungan
dari sub dimensi kompetensi competence, kesopanan courtesy, dan kredibilitas credibility.
Dimensi  selanjutnya  adalah  empati  empathy,  yaitu  perhatian  secara individual yang diberikan perusahaan kepada konsumen. Perhatian tersebut dapat
berupa kemudahan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi  dengan  konsumen  dan  usaha  perusahaan  untuk  memahami
keinginan  dan  kebutuhan  konsumen.  Dimensi  ini  dibangun  dari  sub  dimensi akses,  komunikasi  dan  pemahaman  pada  konsumen.  Terakhir  adalah  dimensi
bentuk  tangibles,  dimana  dimensi  ini  meliputi  penampilan  fisik,  peralatan, personel dan alat-alat komunikasi dari jasa yang ditawarkan.
3.1.2 Konsep Perilaku Konsumen Jasa