Atribut-Atribut dalam Kuadran II Pertahankan Prestasi

4. Kenyamanan Saat Memancing

Kenyamanan saat memancing dianggap konsumen sebagai atribut penting bagi Fishing Valley yang harus ditingkatkan kinerjanya. Saat memancing, setiap konsumen pasti membutuhkan suasana senyaman mungkin untuk melepaskan kepenatan akibat rutinitas yang padat. Kenyamanan tersebut dapat berupa udara yang sejuk maupun suasana lingkungan sekitar pemancingan. Suasana pemancingan di sekitar Fishing Valley menurut sebagian besar konsumen cukup sejuk, tidak bising walaupun terletak di pinggir jalan raya, dan disediakan tempat duduk. Namun, ada beberapa keluhan seputar kondisi kenyamanan ini yaitu tempat duduk yang rusak, dibutuhkan penutup di bagian belakang lapak untuk menghindari terik matahari sore dan desiran hujan. Secara keseluruhan, konsumen merasa nyaman saat memancing di Fishing Valley.

7.1.2 Atribut-Atribut dalam Kuadran II Pertahankan Prestasi

Kuadran II dinamakan sebagai kuadran pertahankan prestasi, artinya atribut yang berada dalam kuadran ini dinilai konsumen memiliki tingkat kepentingan yang tinggi dan kinerja karyawan yang memuaskan atau tinggi. Atribut-atribut yang berada dalam kuadran II ini adalah nomor telepon dan alamat Fishing Valley 9, penampilan karyawan 10, kondisi kolam pemancingan 13, umpan ikan 15, fasilitas sarana toilet 16, kebersihan lokasi 19, luas areal parkir 20. PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http:www.softwarelabs.com Perusahaan berusaha mempertahankan kualitas pelayanan semua atribut yang berada dalam kuadran ini karena merupakan keunggulan yang dimiliki perusahaan di mata konsumen. Oleh karena itu, pihak pengelola Fishing Valley sudah sepatutnya meningkatkan kinerja yang inovatif dan kreatif untuk memperkuat citra perusahaan konsumen di mata konsumen sehingga mampu mempertahankan konsumen.

1. Nomor Telepon dan Alamat Fishing Valley

Wisata mancing Fishing Valley Bogor memberikan kebebasan bagi para konsumennya untuk melakukan kontak telepon sebanyak yang konsumen perlukan. Komunikasi melalui telepon ini penting untuk menjaga hubungan dengan konsumen atau untuk menyampaikan informasi tentang program atau perlombaan memancing kepada konsumen yang sering mengikuti. Nomor telepon dan alamat Fishing Valley sebagian besar telah dimiliki konsumen yang sering memancing disana terutama untuk kolam galatama. Konsumen biasanya membooking lapak untuk memancing dengan sistem galatama dengan tujuan agar saat konsumen sampai di lokasi mendapatkan lapak. Lapak adalah tempat konsumen untuk memancing di kolam yang diberi nomor tiap lapaknya. Selain itu, rombongan perusahaan besar biasanya melakukan pemesanan melalui telepon untuk memesan tempat baik wisata mancing maupun wahana lainnya seperti Bom-Bom Boat, flying fox, horse ridding, dan lain-lain. Kinerja dirasakan baik karena konsumen mudah menghubungi pengelola dan mencapai lokasi Fishing Valley. Alamat Fishing Valley pun mudah diketahui konsumen sebab Fishing Valley dikenal sebagai wisata mancing terbesar di Bogor, untuk mencapai lokasi tersebut tidak terlalu sulit sebab terletak di pinggir jalan raya dan dilalui angkutan kota. Sebagian besar PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http:www.softwarelabs.com konsumen pun pada umumnya memperoleh informasi lokasi Fishing Valley ini dari kerabat maupun saudara karena diajak pada awalnya sehingga informasi tersebut berantai dari mulut ke mulut. Selain itu, Fishing Valley sering melakukan promosi melalui acara- acara di beberapa stasiun televisi swasta sehingga menciptakan kepercayaan di benak konsumen.

2. Penampilan Karyawan

Pada umumnya orang-orang akan memiliki kesan tentang orang lain yang didasarkan pada cara berpikir, berpakaian, berbicara, dan berinteraksi dengan konsumen. Penampilan pribadi, kerapian, bahasa tubuh, nada suara, pilihan kata, dan hal lain membuat kesan pertama yang mempesona. Penampilan ternyata telah memainkan peran sangat penting dalam membuat kesan pertama yang mempesona buat orang lain. Dengan kata lain perhatian pada seseorang ketika sedang bertemu dengan orang lain sangat penting dalam membangun kesan pertama yang positif. Karyawan harus menarik, baik dari segi penampilan, gaya bicara, maupun gerak geriknya sehingga tidak membosankan. Penampilan ini harus dijaga selama jam kerja secara prima. Penampilan fisik karyawan Fishing Valley saat ini sudah baik, konsumen menggunakan seragam yang telah disediakan manajer. Seragam karyawan Fishing Valley berwarna orange dan bawahan celana panjang bahan berwarna hitam, berkerah hitam dan terdapat logo perusahaan bergambar ikan di saku kemeja seragam tersebut. Selain itu, disediakan pula topi hitam bergambar logo Fishing Valley untuk karyawan yang sering berada di luar, menghindari teriknya matahari. Ada pula payung berlogo Fishing Valley yang disediakan perusahaan untuk karyawan maupun konsumen saat hujan melanda ketika memancing. Perusahaan dapat meningkatkan atribut ini dengan pemberian seragm PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http:www.softwarelabs.com untuk karyawan honoran yang berada di lokasi pemancingan karena selama ini karyawan honoran diperbolehkan memakai baju konsumen sendiri tanpa seragam. Warna seragam yang digunakan tidak terlalu mencolok dan berlebihan.

3. Kondisi Kolam Pemancingan

Kondisi kolam pemancingan Fishing Valley cukup jernih, luas dan bersih dari kotoran baik sampah maupun dedaunan serta dilengkapi saung khusus untuk kolam harian dan kiloan. Selain itu, terdapat hiasan menarik berupa patung ikan sebanyak dua buah di pinggir kolam unuk menambah keindahan. Kondisi kolam Fishing Valley yang bersih tersebut mampu dijadikan indikator ikan yang ditebar di kolam baik jenisnya. Kolam selalu dalam kondisi bersih dan jernih karena karyawan memiliki jadwal rutin pengurasan air kolam yaitu sevulan sekali atau disesuaikan dengan kondisi kolam. Sampah yang ada di kolam pun dengan segera dibersihkan karyawan jika terdapat konsumen yang kurang mengindahkan kebersihan umum.

4. Umpan Ikan

Pemancingan galatama melarang penggunaan umpan hidup seperti cacing, kroto dan lainnya. Fishing Valley juga melarang penggunaan umpan yang berbahan dasar nasi dan umbi-umbian, umpan yang dapat mengambang seperti roti yang kering, pelet multi dan bom. Alasan pembatasan umpan sesungguhnya ditujukan demi kenyamanan pemancing sendiri, karena umpan yang dilarang tadi dapat merusak ikan hingga tidak berselera lagi memakan umpan dironde-ronde selanjutnya, dapat mematikan ikan, membuat ikan selalu mencari umpan di atas air. Peraturan mengenai umpan ini akan berbeda di masing-masing empang. PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http:www.softwarelabs.com Umpan yang biasa dijual di Fishing Valley adalah udang, pelet, dan cacing. Masing-masing umpan dijual dengan harga Rp 2.500 per bungkusnya. Konsumen selama ini masih menilai baik kualitas maupun harga umpan yang ditawarkan. Umpan yang dijual di Fishing Valley mampu menarik perhatian ikan lebih cepat sehingga konsumen merasa puas dengan hasil tangkapannya tersebut. Umpan yang sering dibeli konsumen Fishing Valley adalah umpan berupa pelet sebab selain murah, kualitas tangkapannya pun memuaskan. Selain itu, umpan selalu tersedia setiap hari dan konsumen tidak pernah mengeluh akan kehabisan persediaan umpan.

5. Fasilitas Sarana Toilet

Toilet merupakan sarana atau fasilitas yang selalu dan pasti dibutuhkan konsumen dimanapun konsumen berada. Sarana ini selalu disediakan di lokasi wisata termasuk di Fishing Valley. Kebersihan toilet terkadang dijadikan indikator kebersihan seluruh lokasi dalam suatu perusahaan oleh konsumen. Namun filosofi tersebut ternyata tidak terlalu mutlak benar sebab pada kenyataannya terkadang konsumen yang tidak menjaga sarana tersebut. Konsumen yang tidak peduli biasanya membersihkan toilet seadanya saja tanpa memikirkan kepentingan untuk konsumen lainnya saat menggunakan sarana yang sama. Fishing Valley memiliki delapan buah toilet yang tersebar di beberapa lokasi, seperti di kolam pemancingan harian dan kiloan sebanyak dua buah, di kolam pemancingan galatama sebanyak satu buah, di restoran sebanyak dua buah, di belakang terdapa dua buah, dan di mushola sebanyak satu buah. Toilet dinilai baik kualitasnya, airnya bersih, terdapat gayung bahkan wastafel. Sebagian besar toilet tersebut dalam kondisi yang baik namun ada beberapa toilet terutama yang di kolam pemancingan harian dan galatama dirasa konsumen kurang bersih. Hal ini disebabkan karena ada beberapa PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http:www.softwarelabs.com konsumen yang kurang memikirkan kepentingan bersama sehingga konsumen tidak menjaga kebersihan toilet setelah menggunakannya. Perusahaan dapat memberikan tissu dan pewangi karbol ke toilet di kolam pemancingan sebab toilet tersebut sering digunakan konsumen setiap harinya.

6. Kebersihan Lokasi

Wisata mancing Fishing Valley Bogor selalu berusaha menjadikan kegiatan memancing menjadi seru bagi konsumen. Untuk mewujudkan hal tersebut, Fishing Valley pun berupaya menciptakan kepuasan konsumen yaitu dengan memberikan perbaikan dan pelayanan terbaik serta kesadaran akan pentingnya pemeliharaan lingkungan dengan tetap menjaga kebersihan dan kehijauan lingkungan. Perusahaan selalu menjaga kebersihan lingkungan Fishing Valley agar selalu bersih sehinga membuat konsumen betah dan merasa nyaman memancing disana. Kebersihan sangat dijaga oleh pihak pengelola Fishing Valley sebab erat sekali kaitannya dengan kenyamanan konsumen. Pemancingan sering sekali dikaitkan dengan aroma amis dari ikan yang ada, namun Fishing Valley berusaha mengatasinya dengan pemberian parfum di meja restoran, diusahakan tidak ada sampah yang berserakan di sekitar tempat lapak pemancingan dan karyawan dituntut untuk jeli dan tanggap jika ada sampah di sekitar pemancingan. Kotak sampah pun tersedia di tempat-tempat yang mudah ditemukan konsumen.

7. Luas Areal Parkir

Dalam membangun suatu bangunan komersial, pengelola harus memperhatikan kebutuhan parkir karena kebutuhan parkir setiap bangunan komersial berbeda sehingga perusahaan perlu menyediakan fasilitas parkir yang sesuai dengan kebutuhan parkir PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http:www.softwarelabs.com tersebut. Para konsumen tentu akan lebih menyukai lokasi pemancingan yang memiliki tempat parkir yang cukup luas dan dekat karena akan mempengaruhi orang yang akan berkunjung ke tempat tersebut dan mempermudah konsumen mencapai lokasi. Namun terkadang jauh dekatnya tidak terlalu dipermasalahkan konsumen jika ditunjang dengan kualitas pelayanan yang baik. Areal parkir Fishing Valley memang sengaja dibuat sangat luas, mampu menampung lebih dari 50 mobil. Hal ini dilakukan perusahaan karena konsumen yang berkunjung umumnya menggunakan kendaraan baik motor maupun mobil terutama di hari-hari libur yang ramai. Selain itu, disediakan pula tukang parkir yang bertugas mengatur penempatan kendaraan dan menjaga keamanan kendaraan-kendaraan konsumen.

7.1.3 Atribut-Atribut dalam Kuadran III Prioritas Rendah