Perumusan Masalah Analisis kepuasan konsumen terhadap atribut mutu pelayanan wisata mancing fishing valley Bogor

Djamhur Mas. Dikatakan terbesar dilihat dari luas areal kawasannya yang sangat luas dan juga dilengkapi dengan wahana wisata lainnya tidak hanya kolam pemancingan saja. Fishing Valley menyediakan lahan parkir yang cukup luas 13 buah saung, dimana tiap-tiap saung diberi nama-nama ikan, seperti gazebu mas, patin, nila, gurame, lele, mujair, dan bawal. Fishing Valley menawarkan konsep wisata mancing yang unik dan kreatif yaitu tidak hanya menyajikan kolam pemancingan saja namun disediakan juga fasilitas lainnya seperti restoran, bom-bom boat, horse ridding, dan flying fox. Selain itu, areal parkir yang luas dan beberapa fasilitas umum lainnya dan desain bangunan yang menarik menjadi keunggulan Fishing Valley. Kesejukan udara yang belum terkena polusi ditambah dengan suasana nyaman dan alami sangat tepat untuk datang ke Fishing Valley dengan mencoba berbagai wahana rekreasi seperti arena pancing, arena bermain anak dan restoran yang menyajikan menu masakan yang penuh citarasa.

1.2 Perumusan Masalah

Setiap usaha yang bergerak di bidang jasa memiliki kekhasan yang berbeda dengan usaha yang bergerak dalam hal penjualan barang, karena usaha jasa ini salah satu karakteristiknya adalah kepuasan konsumen yang tidak dapat diperkirakan. Salah satu usaha jasa di bidang perikanan adalah usaha pemancingan, Wisata mancing saat ini mulai dilirik pengusaha karena animo masyarakat yang tinggi akan hobi memancing untuk melepaskan kejenuhan rutinitas. Tingkat persaingan objek-objek wisata di Bogor seperti kolam-kolam pemancingan pun semakin tinggi seiring perkembangan kebutuhan masyarakat. PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http:www.softwarelabs.com Hal tersebut dapat meningkatkan stimulus pengusaha kolam pemancingan untuk merebut hati konsumen melalui pelayanan dan atribut yang terbaik. Bogor dipilih menjadi salah satu alternatif pilihan rekreasi bagi konsumen untuk memancing karena lokasinya yang strategis di pinggir kota, lahan yang cukup luas dan masih tersedianya saluran irigasi untuk membuat kolam pemancingan. Namun berdasarkan hasil wawancara dengan pihak dinas-dinas terkait seperti Dinas Informasi kepariwisataan dan Kebudayaan Bogor, Badan Pusat Statistik serta Balai Riset Kelautan dan Perikanan Air Tawar di Jalan Sempur nomor 1, Bogor tidak ditemukan data resmi mengenai jumlah kolam pemancingan yang terdapat di Kota Bogor. Hal ini disebabkan karena para pengelola pemancingan tidak mendaftarkan secara resmi ke Dinas Pariwisata. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan manajer Fishing Valley diketahui terdapat empat kolam pemancingan yang dapat ditemui di daerah Bogor Barat, yaitu kolam pemancingan Djamhur Mas, Mahoni, Lagena, maupun Fishing Valley. Wisata mancing Fishing Valley yang telah berdiri selama 6 tahun dari tahun 2002-2008. Kesinambungan usaha pemancingan atau wisata mancing bergantung pada kepuasan konsumennya. Tingginya tingkat kunjungan konsumen sangat mempengaruhi keberadaan suatu usaha termasuk usaha jasa wisata mancing Fishing Valley. Tidak diperoleh jumlah kunjungan sebenarnya yang tertulis dari perusahaan karena belum tertatanya sistem manajemen maupun administrasi umum perusahaan sehingga jumlah pengunjung hanya didasarkan pada perkiraan dan pengalaman saja. Selain itu, terdapat keluhan-keluhan konsumen yang diterima oleh pihak Fishing Valley menjadi permasalahan yang PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http:www.softwarelabs.com sering dihadapi perusahaan. Keluhan-keluhan tersebut umumnya mengenai ketidakpuasan pelayanan karyawan yang dinilai lambat. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Ramly selaku manajer Fishing Valley Bogor diketahui bahwa jumlah pengunjung saat ini belum mencapai target perusahaan sebesar 6.000 konsumen setiap bulannya. Fluktuasi jumlah pengunjung pada usaha pemancingan terkadang sulit untuk diperkirakan. Rata-rata jumlah konsumen yang datang pada hari biasa sebesar 50-150 orang, sedangkan pada hari libur atau minggu dapat mencapai 350 orang. Fluktuasi jumlah konsumen wisata mancing Fishing Valley dapat dilihat Tabel 2 berikut. Tabel 2 Rata-Rata Kunjungan Harian Konsumen Wisata Mancing Fishing Valley No Jenis hari kunjungan Jumlah konsumen 1 Senin-Jumat ± 50-150 orang 2 Sabtu, Minggu, Libur Besar ± 350 orang Pelayanan jasa yang diberikan oleh manajemen dan karyawan belum dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Kepuasan konsumen secara individu memang sangat sulit dicapai karena adanya keanekaragaman keinginan konsumen. Kepuasan konsumen umumnya digunakan untuk mengantisipasi persaingan usaha, menciptakan loyalitas dan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Salah satu cara untuk meningkatkan kepuasan konsumen adalah dengan memberikan mutu pelayanan terbaik kepada konsumen dibandingkan pesaingnya. Pihak pengelola Fishing Valley terus berusaha meningkatkan kepuasan konsumen dengan merencanakan pembangunan fasilitas-fasilitas tambahan di masa yang akan datang yaitu pembangunan fasilitas kolam renang, penganekaragaman wahana alam, serta sarana bermain anak. PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http:www.softwarelabs.com Berdasarkan kondisi usaha tersebut maka pengetahuan perusahaan terhadap tingkat kepuasan konsumennya merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Selama ini pihak manajemen perusahaan wisata mancing Fishing Valley belum pernah melakukan penelitian mengenai kepuasan konsumen. Oleh karena itu, penelitian mengenai kepuasan konsumen perlu dilakukan sebagai bahan masukan informasi bagi perusahaan untuk meningkatkan kualitas kinerja pelayanan karyawan sehingga tercipta kepuasan konsumen. Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan permasalahan yang dihadapi perusahaan wisata mancing Fishing Valley dalam rangka membuat formulasi strategi perusahaan sebagai berikut : 1. Bagaimana kepuasan konsumen terhadap atribut pelayanan wisata mancing Fishing Valley? 2. Fasilitas-fasilitas tambahan apa saja yang perlu dibangun oleh pihak pengelola Fishing Valley?

1.3 Tujuan Penelitian