Karakteristik Konsumen Berdasarkan Status Pernikahan Karakteristik Konsumen Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir

pembelian yang diambil merupakan keterkaitan dengan pengaruh pribadi dengan status sosial individu. Menurut Umar 2003, dijelaskan bahwa untuk beberapa hal, konsumen tidak melakukan pembelian sesuai dengan proses pengambilan keputusan yang rasional, melainkan berdasarkan pada emosi atau fantasi saja. Wisata mancing Fishing Valley Bogor merupakan wisata mancing bagi keluarga sehingga konsumen lebih dimanjakan dengan kenyamanan emosi berupa wisata alam dan memancing bagi keluarga. Akibatnya konsumen yang memiliki keluarga umumnya lebih banyak kuantitasnya dibandingkan konsumen usia lainnya. Hal ini disebabkan karena konsumen tidak hanya disajikan wahana memancing saja, namun juga terdapat wahana tambahan seperti sarana bermain anak Bom-Bom Boat, outbound Flying Fox dan wisata alam, restoran, serta horse ridding. Konsumen yang tujuan awalnya ingin memancing kemudian tertarik dengan sajian fasilitas tambahan lainnya di wisata mancing Fishing Valley Bogor tersebut terutama bagi konsumen yang membawa anak, istri, dan kerabat keluarga.

6.1.3 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Status Pernikahan

Dari 100 orang konsumen yang dijadikan responden diperoleh informasi bahwa sebagian besar konsumen telah menikah yaitu sebanyak 58 orang atau sebesar 58 persen. Status pernikahan tersebut berkaitan dengan jumlah anggota keluarga yang lebih sering melakukan kunjungan ke wisata mancing Fishing Valley Bogor. Hal ini disebabkan wisata mancing Fishing Valley Bogor menekankan pada kenyamanan wisata mancing dan rekreasi bagi keluarga sehingga konsumen yang memiliki anggota keluarga lebih cocok dan sering PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http:www.softwarelabs.com berkunjung. Karakteristik Konsumen Wisata Mancing Fishing Valley Bogor Berdasarkan Status Pernikahan dapat dilihat pada Tabel 10 berikut ini. Tabel 10 Karakteristik Konsumen Wisata Mancing Fishing Valley Bogor Berdasarkan Status Pernikahan Status Pernikahan Jumlah orang Persentase Menikah 58 58 Belum Menikah 42 42 Total 100 100

6.1.4 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir

Proses pengambilan keputusan konsumen dalam menggunakan jasa dipengaruhi oleh pola pikir konsumen. Pola pikir konsumen ditentukan oleh tinggi rendahnya tingkat pendidikan formalnya. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang akan semakin tinggi pula harapan dan motivasinya terhadap alat pemenuh kebutuhannya. Wawasan dan emosi konsumen yang memiliki tingkat pendidikan formal yang tinggi lebih banyak kapasitasnya dibandingkan tingkat pendidikan formal yang rendah. Penelitian terhadap 100 orang responden dapat diperoleh tingkat pendidikan formal yang berbeda-beda. Sebagian besar konsumen memiliki tingkat pendidikan formal SMU yaitu sebesar 55 persen 55 orang.. Hal ini disebabkan karena konsumen Fishing Valley adalah yang telah memiliki pendapatan dan bekerja. Umumnya konsumen Fishing Valley yang berpendidikan SMU telah memiliki pekerjaan tetap. Karakteristik Konsumen Wisata Mancing Fishing Valley Bogor Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir dapat dilihat pada Tabel 11 berikut. PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http:www.softwarelabs.com Tabel 11 Karakteristik Konsumen Wisata Mancing Fishing Valley Bogor Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir Tingkat Pendidikan Terakhir Jumlah orang Persentase SD 2 2 SMP 15 15 SMU 55 55 D3 9 9 S1 17 17 S2 2 2 Total 100 100 Hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa konsumen wisata mancing Fishing Valley Bogor memiliki tingkat pendidikan formal yang beragam dari pendidikan SD hingga S2. Sebagian besar konsumen berpendidikan terkahir SMU sebesar 55 persen. Pengetahuan yang tinggi menjadi indikator konsumen dalam melakukan keputusan pembelian terutama pemilihan lokasi pemancingan yang mampu memberikan kenyamanan konsumen dengan pelayanan terbaik.

6.1.5 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Jenis Pekerjaan