Lokasi Pemancingan Klasifikasi Sistem Pemancingan

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perikanan dan Memancing Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari pra produksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan. Usaha perikanan adalah semua usaha perorangan atau badan hukum untuk menangkap atau membudidayakan usaha penetasan, pembibitan, pembesaran ikan, termasuk kegiatan menyimpan, mendinginkan atau mengawetkan ikan dengan tujuan untuk menciptakan nilai tambah ekonomi bagi pelaku usaha komersialbisnis 2 . Memancing fishing secara luas adalah suatu kegiatan menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi , olahraga luar ruang outdoor atau kegiatan di pinggir atau ditengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang atau beberapa pemancing 3 .

2.1.1 Lokasi Pemancingan

Pengertian lokasi pemancingan menurut Wudianto 1999 terdiri atas perairan umum dan kolam khusus. Perairan umum open waters adalah bagian permukaan bumi yang secara permanen atau berkala digenangi air air tawar, air payau, dan air laut dari garis pasang surut terendah ke arah daratan dan badan air tersebut terbentuk secara alami atau buatan. Perairan ini kepemilikannya bersifat umum, bukan milik perseorangan, contohnya : sungai, danau, situ, rawa, waduk PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http:www.softwarelabs.com atau bendungan, laut, dan genangan yang bersifat sementara sedangkan kolam khusus yaitu kolam yang secara teknis merupakan suatu perairan buatan yang luasnya terbatas, dibuat manusia dan mudah dikuasai diisi air, dikeringkan, diatur menurut kehendak kita. Pada setiap tempat pemancingan terdapat istilah sewa kolam. Menurut Wudianto 1999 sistem penyewaan kolam yang umum adalah : 1 Sewa Lapak Lapak adalah tempat pijakan pada saat memancing. Biasanya lapak terbuat dari bambu atau papan dan dipasang di pinggirantepian kolam pemancingan. Pemancing menyewa tempat di koam pemancingan yang telah diisi ikan oleh pengelola pemancingan untuk periode waktu tertentu. 2 Sistem Borong Kolam Pemancing menyewa kolam sendiri atau bersama-sama untuk periode waktu tertentu. Lama waktu, jumlah, dan jenis ikan yang diisikan ke dalam kolam sesuai dengan kesepakatan pemancing dengan pemilik kolam. 3 Sistem Kiloan Pemancing melakukan pemancingan di kolam dengan besar biaya tergantung pada jumlah kilogram yang tertangkap dan sesuai dengan harga yang telah disepakati sebelumnya.

2.1.2 Klasifikasi Sistem Pemancingan

Budidaya kolam merupakan budidaya prikanan tertinggi kedua setelah tambak. Peningkatan konsumsi ikan dapat meningkatkan stimulus para wirausaha untuk membuka objek wisata mancing. Kolam ialah arealbidang tanah yang PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http:www.softwarelabs.com digenangi air dan dibudidayakan dengan jenis pengusahaan berupa : kolam air tawar, tambak, dan kolam penggaraman. Sistem pemancingan yang sering digunakan oleh para pengelola pemancingan ikan air tawar dalam lokasi kolam buatan dikelompokkan sebagai berikut Wudianto, 1999: 1 Kolam Pancing Harian Tempat khusus yang disediakan untuk pemancingan dengan cara pemancing membayar harga lapak sewa lapak berikut ikannya baru kemudian memancing. Kegiatan mancingnya dapat dilakukan setiap hari bahkan ada yang bukanya sampai 24 jam. 2 Kolam Pancing Kiloan Pemancingan yang menggunakan sistem dengan cara menimbang hasil tangkapan yang diperoleh, kemudian pemancing membayar harga berdasarkan perolehannya. 3 Kolam Pancing Borongan Pemancingan ini menggunakan sistem dengan cara pemancing atau kelompok pemancing menyewa kolam pancing yang waktu memancingnya, jumlah ikan yang diisikan di kolam pancing berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak atau dapat juga sekelompok pemancing menawar isi kolam pancing milik petani budidaya, baru dilaksanakan kegiatan memancing. 4 Kolam Pancing Lomba Pemancingan yang dikhususkan untuk para pemancing yang akan mencoba ketangguhannya dengan menerapkan pengetahuan dan pengalamannya terhadap pemancing lain tanpa mengurangi keakraban sesamanya. Pada sistem pancing PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http:www.softwarelabs.com lomba biasanya penyelenggara telah mengisikan sejumlah ikan terlebih dahulu dan menyediakan sejumlah hadiah-hadiah bagi pemenangnya. Kriteria pemenang ditentukan berdasarkan perolehan terberat perekor yang didapatkan peserta lomba mancing. Lomba biasanya diadakan mulai dari pagi hingga sore, pada hari Minggu atau pada hari libur. 5 Kolam Pancing Galatama Sistem pemancingan yang hendak mengasah keterampilan konsumen dalam memancing karena ikan hasil tangkapan tidak dibawa pulang seperti pada sistem pemancingan lainnya. Ikan yang ditebar pada kolam pemancingan jumlahnya sangat banyak. Kegiatan memancing dilakukan setiap hari dan bersifat perlombaan karena memiliki hadiah sebagai penghargaan untuk pemenangnya. Hadiah umumnya berupa uang yang jumlah nominalnya tergantung dari jumlah peserta. Jika uangnya sudah terkumpul terlebih dahulu dikurangi oleh bagian yang menjadi hak panitia. Kriteria pemenang sesuai kesepakatan bersama, biasanya seperti juara ikan terberat, juara ikan berwarna merah, juara total berat perolehan berat ikan dan juara total perolehan jumlah satuan ikan. Dalam setiap harinya lomba terbagi dalam beberapa babak, yang lamanya antara 2-3 jam per babak. Dalam setiap babak didapatkan hasil penentuan juara. Ikan yang diperoleh dilepaskan saat itu juga setelah dilakukan penimbangan. Dalam sistem pemancingan yang lainnya selain perbedaan utama “timbang lepas” peraturan lain yang berbeda yaitu : a Joran yang digunakan hanya sebuah joran saja kecuali pada empang galatama tertentu yang boleh menggunakan hingga dua buah joran PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http:www.softwarelabs.com b Melarang penggunaan umpan hidup cacing, kroto, dan lain-lainnya, umpan yang berbahan dasar nasi dan umbi-umbian, umpan yang dapat mengambang roti kering, pelet, dan lain-lain c Rangkaian pancing yang digunakan adalah rangkaian glosor tanpa pelampung dengan menggunakan tali pandu berpemberat yang disebut bemper. Ukuran pemberat kira-kira sebesar biji melinjo. Rangkaian kail yang digunakan sebanyak maksimal satu rangkai yang berisi tiga mata kail dengan ukuran mata kail bebas tidak ada batasan.

2.1.3 Peralatan Memancing