Sistem Pemancingan Fishing Valley Bogor

Gambar 4. Struktur organisasi wisata mancing Fishing Valley Bogor

5.7 Sistem Pemancingan Fishing Valley Bogor

Sistem yang diterapkan pada setiap tempat pemancingan sangat beragam. Pertama, sistem harian atau biasa disebut dalam bahasa Sunda “kilo jebrus”. Pemancingan dengan sistem harian atau “kilo jebrus” adalah pemancingan yang menggunakan cara menimbang terlebih dahulu jumlah ikan yang akan dimasukkan ke dalam kolam pemancingan sesuai dengan jumlah pemancing. Kemudian pemancing membayar harga lapak, setelah itu kegiatan memancing dapat dimulai. Kedua, pemancingan dengan sistem lomba, penyelenggara telah mengisi kolam dengan sejumlah ikan terlebih dahulu dan menyediakan sejumlah hadiah- hadiah bagi pemenangnya. Kriteria pemenang ditentukan berdasarkan perolehan terberat perekor yang didapat peserta lomba mancing. Jadi, pemancing yang Pimpinan dan Pemilik General Manager Manager Restoran Bendahara Karyawan tetap : 30 orang Karyawan honoran: 62 orang Satpam : 4 orang PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http:www.softwarelabs.com mendapatkan ikan dengan bobot terberat maka dialah yang menjadi pemenangnya. Ketiga, pemancingan dengan sistem borongan mengharuskan pemancing atau kelompok pemancing menyewa kolam pemancingan, dan jumlah ikan yang akan diisikan ke kolam berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Biasanya pemesanan tempat pemancingan dilakukan minimal seminggu sebelumnya. Sedangkan jumlah ikan yang diperlukan untuk sistem ini biasanya dimasukkan pada saat akan dimulai kegiatan memancing, agar dapat diketahui penimbangan jumlah ikan yang diperlukan atau dibeli. Keempat, pemancingan dengan sistem kiloan, pada pemancingan ini ikan hasil tangkapan yang diperoleh lalu ditimbang, kemudian pemancing membayar harga berdasar perolehannya. Apabila pemancing tidak memperoleh ikan hasil, maka pemancing ini tidak dikenakan biaya pemancingan. Pemancingan yang dikhususkan untuk para pemancing yang akan mencoba ketangguhannya dengan menerapkan pengetahuan dan pengalamannya terhadap pemancing lain tanpamengurangi keakraban sesamanya. Pada lomba biasanya penyelenggara telah mengisikan sejumlah ikan terlebih dahulu dan menyediakan sejumlah hadiah-hadiah bagi pemenangnya. Kriteria pemenang ditentukan berdasarkan perolehan terberat perkor yang didapat peserta lomba mancing. Lomba biasanya diadakan mulai pagi hingga sore pada hari minggu atau hari libur. Kelima, pemancingan dengan sistem galatama, pemancingan ini diperuntukkan bagi pemancing yang benar-benar hendak mengasah keterampilannya dalam memancing, karena ikan hasil tangkapannya tidak dibawa PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http:www.softwarelabs.com pulang. Pemancingan ini menyediakan berbagai macam hadiah, tergantung dari pihak pengelola dalam menyediakan bentuk hadiahnya, dapat berupa uang atau barang mewah. Kiteria pemenang pada sistem ini berdasar kesepakatan bersama, yaitu antara pemancing dan pengelola pemancingan. Kriteria tersebut diantaranya juara ikan terberat, yaitu bagi pemancing yang mendapatkan ikan dengan bobot satuan terberat maka dialah sebagai pemenangnya. Pemancingan yang pemancingnya adalah mereka yang benar-benar hendak mengasah keterampilannya dalam memancing, karena hasil ikan tidak dibawa pulang seperti pada sistem mancing yang telah disebut di atas tadi. Ikan yang ditebar pada kolam pancing ini sangat banyak jumlahnya, penyelenggaraannya dapat setiap hari dan bersifat lomba karena ada hadiahnya. Untuk hadiah biasanya berupa uang, banyaknya terantung dari jumlah peserta setela uang yag terkumpul dikurangi oleh bagian yang menjadi hak pantia. Kriteria pemenang sesuai kesepakatan bersama, biasanya seperti juara ikan terberat,juara total berat perolehan ikan dan juara total satuan ikan. Setiap harinya lomba terbagi dalam beberapa babak yang lamanya tiga jam perbabak. Dalam setiap babak didapatkan hasil penentuan juara. Ikan yang diperoleh dilepaskan kembali saat itu juga setelah dilakukan penimbangan.

5.8 Kolam Pemancingan Sejenis Lainnya