6.2 Hubungan Tingkat Keberhasilan Kegiatan SPP
Terdapat hubungan yang nyata dan positif antara variabel tingkat keberhasilan dalam kegiatan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan SPP.
Hubungan tingkat keberhasilan dalam Kegiatan SPP tampak pada Tabel 26. Tabel 26. Hubungan Tingkat Keberhasilan Kegiatan SPP PNPM Mandiri
Perdesaan Tahun 2011 Tingkat Keberhasilan
Y2 Peningkatan
Pendapatan Y2.1
Ketepatan Penggunaan
Pinjaman Y2.2
Ketepatan Penggunaan Pinjaman Y2.1 1.000
.880 Peningkatan Pendapatan Y2.2
1.000 Keterangan :
berhungan pada taraf nyata 0,01 Terdapat hubungan yang nyata dan positif antara ketepatan penggunaan
dana pinjaman dengan peningkatan pendapatan pada kegiatan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan SPP. Artinya semakin tepat dalam penggunaan pinjaman
semakin meningkat pula pendapatan perempuan. Hal tersebut dikarenakan perempuan anggota SPP yang menggunakan pinjaman untuk menambah modal
usaha secara otomitis terjadi peningkatan jumlah barang dagangan. Akibatnya terjadi perputaran modal usaha dan peningkatan pendapatan. Hal tersebut
memperkecil kemungkian pinjaman habis pada waktu yang relatif singkat. Ketepatan penggunaan pnjaman dana dapat dikategorikan menjadi tiga: 1
Penggunaan dana yang tepat yaitu perempuan angota Simpan Pinjam Kelompok Perempuan SPP yang menggunakan seluruh pinjaman untuk usaha. Tidak
banyak perempuan anggota SPP yang tergolong pada kategori ini. Alasan perempuan anggota SPP menggunakan semua pinjaman untuk usaha karena ingin
mengembangkan usahanya secara maksimal; 2 Penggunaan dana kurang tepat adalah perempuan anggota SPP yang tidak menggunakan semua pinjaman untuk
modal usaha. Sebagian besar perempuan anggota SPP termasuk pada kategori ini. Banyaknya persaingan dagang menjadi alasan perempuan anggota SPP hanya
menggunakan sebagian pinjaman untuk usaha. Mereka khawatir dagangannya tidak laku jika barang dagangan ditambahkan dalam jumlah yang banyak. Selain
itu, pada saat pencairan dana bertepatan dengan kebutuhan primer yang
meningkat. Oleh karena itu, sebagian pinjaman digunakan untuk mencukupi kebutuhan tersebut; dan 3 Penggunaan pinjaman yang tidak tepat yaitu
perempuan yang tidak menggunakan pinjaman untuk usaha. Perempuan anggota SPP bingung menentukkan jenis usaha yang akan dijalankan. Mereka mengaku
pada kegiatan SPP tidak pernah mengadakan pelatihan usaha. Pada hal kegiatan tersebut dipandang perlu untuk menambah keterampilan dan memberi motivasi
perempuan anggota SPP untuk membuka usaha.
6.3 Hubungan Tingkat Partisipasi Perempuan