Tabel 11. Sebaran Anggota SPP PNPM Mandiri Perdesaan Berdasarkan Tingkat Pendapatan Tahun 2011
Tingkat Pendapatan
Status dalam Kelompok Pengurus
Anggota Jumlah
orang Persentase
Jumlah orang
Persentase Tidak
Berpenghasilan 9
36 3
12 Berpenghasilan
Rendah 12
48 16
64 Berpenghasilan
Tinggi 4
16 6
24 Jumlah
25 100
25 100
Sebagian besar tingkat pendapatan perempuan anggota Simpan Pinjam Kelompok Perempuan SPP tergolong rendah. Hal ini dikarenakan jenis
pekerjaan yang dipilih pengurus maupun anggota lebih banyak pada sektor informal. Alasan memilih sektor informal karena tingkat pendidikan mereka yang
rendah. Perempuan yang memilih bekerja sebagai pedagang, hanya menjual barang dagangan dalam jumlah sedikit sehingga pendapatannya pun rendah. Bagi
perempuan yang tidak berpenghasilan, dalam pengangsuran pinjaman hanya bergantung kepada penghasilan suami. Mereka mengaku bingung memilih jenis
usaha yang akan dijalankan, sehingga mereka tidak membuka usaha. Pada kegiatan SPP pun jarang dilaksanakan pelatihan usaha. Pada hal pelatihan tersebut
penting untuk menambah ketrampilan perempuan dalam mengembangkan usahanya.
5.2 Faktor Eksternal
Menurut pangestu 1995 dalam Aprianto 2008 faktor eksternal yaitu hubungan yang terjalin antara pihak pengelola proyek dengan sasaran yang dapat
mempengaruhi partisipasi. Faktor eksternal dalam penelitian ini adalah pengaruh peran KPMD, TPK, Kepala Desa, dan BPD. Secara rinci akan dijelaskan sebagai
berikut.
5.2.1 Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa KPMD
Peran Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa KPMD pada kegiatan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan SPP adalah memandu perempuan dalam
mengikuti kegiatan SPP pada tahap perencanaan, pelaksanaan, menikmati hasil, dan evaluasi. Penilaian perempuan berbeda-beda mengenai pengaruh peran
KPMD dalam kegiata SPP. Pengaruh peran KPMD berdasarkan penilaian perempuan anggota SPP tampak pada Tabel 12.
Tabel 12. Sebaran Anggota SPP PNPM Mandiri Perdesaan Berdasarkan Pengaruh Peran KPMD Tahun 2011
Peran KPMD Status dalam Kelompok
Pengurus Anggota
Jumlah orang
Persentase Jumlah
orang Persentase
Rendah 7
28 10
40 Sedang
8 32
7 28
Tinggi 10
40 8
32 Jumlah
25 100
25 100
Perempuan anggota Simpan Pinjam Kelompok Perempuan SPP mempunyai penilaian yang berbeda-beda mengenai pengaruh peran Kader
Pemberdayaan Masyarakat Desa KPMD. Sebagian pengurus menilai bahwa KPMD mempunyai peran yang tinggi pada kegiatan SPP. Keadaan ini berbeda
dengan penilaian anggota, sebagian dari anggota menilai rendah peran KPMD. Pengurus dalam kelompok mempunyai akses yang lebih besar untuk berhubungan
dengan KPMD maupun pengurus Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM tingkat desa atau kecamatan. Hal tersebut mengakibatkan pengurus lebih
merasakan dan mengetahui keterlibatan KPMD dalam kegiatan SPP dari pada anggota. KPMD merupakan pihak yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
kegiatan SPP. Seharusnya pihak KPMD menjadi wadah bagi para perempuan dalam menyalurkan aspirasinya. Namun, pada faktanya terdapat beberapa
perempuan yang kurang merasakan keterlibatan KPMD dalam kegiatan SPP.
5.2.2 Tim Pengelola Kegiatan TPK
Peran Tim Pengelola Kegiatan TPK pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM adalah mengkoordinasikan pelaksanaan
kegiatan di desa dan mengelola administrasi, serta keuangan PNPM Mandiri Perdesaan. Sebagian besar perempuan anggota Simpan Pinjam Kelompok
Perempuan SPP baik pengurus maupun anggota menilai bahwa pengaruh peran TPK dalam kegiatan SPP tergolong sedang. Pengaruh peran TPK berdasarkan
penilaian perempuan anggota SPP tampak pada Tabel 13.
Tabel 13. Sebaran Anggota SPP PNPM Mandiri Perdesaan Berdasarkan Pengaruh Peran TPK Tahun 2011
Peran TPK Status dalam Kelompok
Pengurus Anggota
Jumlah orang
Persentase Jumlah
orang Persentase
Rendah 14
56 8
42 Sedang
11 44
17 68
Tinggi Jumlah
25 100
25 100
Tim Pengelola Kegiatan TPK dibantu oleh Unit Pengelola Kegiatan UPK memberikan sosialisasi sebelum dilaksanakan kegiatan Simpan Pinjam
Kelompok Perempuan SPP di desa. Selain itu, TPK juga merupakan salah satu pihak yang menandatangani proposal pengajuan dana kelompok SPP. Apabila
proposal pengajuan dana tidak mendapatkan persetujuan dari TPK, maka proposal belum dapat diajukan ke tingkat kecamatan. Semua kegiatan yang didanai oleh
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri Perdesaan harus mendapatkan persetujuan dari TPK. Namun dalam pelaksanaannya, yang
bertanggung jawab dalam kegiatan SPP adalah Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa KPMD. Hal tersebut menyebabkan penilaian perempuan terhadap peran
TPK dalam kegiatan SPP tergolong sedang.
5.2.3 Kepala Desa