Persyaratan peminjaman dana dalam kegiatan SPP tergolong mudah, karena tidak ada jaminan. Setiap kelompok membuat pengajuan proposal yang
akan diajukan ke tingkat kecamatan. Pada pembuatan proposal pengajuan dana, tidak jarang yang lebih terlibat adalah pengurus dibandingkan anggotanya. Hal
tersebut dikarenakan pengurus lebih memahami pembuatan proposal pengajuan dana. Beberapa perempuan mengaku bahwa waktu pencairan pinjaman periode
pertama relatif lebih lama dibandingkan periode kedua. Tidak sedikit kelompok telah mendapatkan pinjaman dana selama dua periode yaitu tahun 2009 dan 2010.
5.3.4 Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi kegiatan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan SPP adalah keikutsertaan perempuan yang dilihat dari keterlibatannya dalam kegiatan
identifikasi masalah, pelaksanaan, pelaporan kegiatan, dan mencari solusi
permasalahan. Sebagian besar pengurus lebih tinggi tingkat partisipasinya dalam
tahap evaluasi dibandingkan anggota. Sebaran anggota SPP menurut tingkat partisipasi pada tahap evaluasi tampak pada Tabel 19.
Tabel 19. Sebaran Anggota SPP PNPM Mandiri Perdesaan Berdasarkan Tahap Evaluasi Tahun 2011
Tingkat partisipasi
Status dalam Kelompok Pengurus
Anggota Jumlah
orang Persentase
Jumlah orang
Persentase Rendah
2 8
17 68
Sedang 2
8 4
16 Tinggi
21 84
4 16
Jumlah 25
100 25
100 Anggota kurang dilibatkan pada tahap evaluasi dalam kegiatan Simpan
Pinjam Kelompok Perempuan SPP. Indentifikasi masalah dan pembuatan laporan bulanan lebih banyak dilakukan pengurus. Apabila terdapat permasalahan
dalam kelompok, pengurus langsung melaporkan pada pihak kecamatan. Sebagian besar anggota tidak mengetahui masalah administrasi pada kegiatan SPP, karena
yang mengurusi semua masalah administrasi adalah pengurus kelompok. Namun ada beberapa kelompok yang semua masalah administrasi dikerjaan oleh satu
orang pengurus. Pada hal di setiap kelompok terdapat tiga orang pengurus yaitu ketua, sekretaris, dan bendahara. Jadi pengurus lainnya hanya terdaftar sebagai
pengurus pada administrasi, namun dalam kenyataannya tidak menjalankan tugasnya dengan baik, contohnya kelompok Usaha Mandiri. Pada kelompok ini,
ketua mengurusi semua administrasi dan keuangan kelompok. Bendahara dan sekretaris tidak mengerjakan tugas yang seharusnya dilakukan.
Tampak anggota mempunyai rasa percaya yang besar terhadap pengurus karena kedekatan secara personal. Apabila terdapat potongan pinjaman untuk
membeli keperluan administrasi, para anggota tidak meminta daftar potongan secara rinci. Rasa saling percaya antara pengurus dan anggota menjadi landasan
dalam menjalankan kegiatan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan SPP.
5.4 Hubungan Faktor Internal dalam Kegiatan SPP