1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pelaksanaan kegiatan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan SPP, faktor-faktor
yang mempengaruhi tingkat partisipasi perempuan dalam kegiatan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan SPP, dan hubungan antara tingkat partisipasi perempuan
dengan tingkat keberhasilan kegiatan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan SPP. Oleh karena itu, hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat
berbagai pihak, antara lain: 1 Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi
mengenai pentingnya tingkat partisipasi perempuan dalam tingkat keberhasilan kegiatan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan SPP dalam
upaya penanggulangan kemiskinan. 2 Bagi kepentingan akademis, penelitian ini diharapkan dapat menambah
informasi awal dalam menerapkan program pemerintah di daerah perdesaan. 3 Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dalam
menerapkan berbagai konsep mengenai tingkat partisipasi masyarakat dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan kegiatan Simpan
Pinjam Kelompok Perempuan SPP dengan realita di lapangan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Partisipasi Masyarakat 2.1.1.1 Konsep Partisipasi
Menurut Sumardjo 2008 dan Chozin et al. 2009 dalam Chozin et al. 2010 dijelaskan bahwa partisipasi dapat didefinisikan sebagai proses dimana
seluruh pihak dapat membentuk dan terlibat dalam seluruh inisiatif pembangunan. Pembangunan yang partisipatif adalah proses yang melibatkan masyarakat secara
aktif dalam seluruh keputusan subtansial yang berkenaan dengan kehidupan mereka.
Partisipasi dibedakan dalam empat tahapan, yaitu: 1 Partisipasi dalam pembuatan keputusan; 2 Partisipasi dalam pelaksanaan program pembangunan;
3 Partisipasi dalam pemanfaatan hasil pembangunan; dan 4 partisipasi pada tahap evaluasi. Semua tahapan partisipasi merupakan kesatuan integritas dari
aktivitas pengembangan perdesaan, meskipun sebuah siklus konsisten dari kegiatan partisipatoris mungkin dinilai belum biasa Cohen dan Uphoff 1979.
Menurut Chozin et al. 2010 sisi positif dari partisipasi adalah program yang dijalankan akan lebih responsif terhadap kebutuhan dasar yang
sesungguhnya. Partisipasi masyarakat merupakan suatu cara yang penting untuk menjamin keberlanjutan program, akan lebih efisien karena membantu
mengidentifikasi strategi dan teknik yang lebih tepat, serta meringankan beban pusat baik dari sisi dana, tenaga, maupun material. Sedangkan, sisi negatif
partisipasi adalah partisipasi akan melonggarkan kewenangan pihak atas sehingga akuntabilitas pihak atas sulit diukur, proses pembuatan keputusan menjadi lambat
demikian pula pelaksanaannya, dan bentuk program juga berbeda-beda karena masyarakat yang beragam.
Moejarto 1995 dalam Nugroho 2005 partisipasi masyarakat menjadi sangat penting dalam pembangunan, alasan-alasannya adalah: 1 Rakyat adalah
fokus sentral dan tujuan akhir pembangunan; 2 Partisipasi menimbulkan rasa harga diri dan kemampuan pribadi untuk dapat turut serta dalam keputusan
penting yang menyangkut masyarakat; 3 Partisipasi menciptakan suatu putaran