Kerangka Pemikiran Partisipasi perempuan dalam kegiatan simpan pinjam kelompok perempuan (SPP) (kasus PNPM Mandiri perdesaan di salah satu desa di kabupaten Banyumas)

Mempunyai modal dan simpanan dari anggota sebagai sumber dana pinjaman yang diberikan kepada anggota; 4 Kegiatan pinjaman pada kelompok masih berlangsung dengan baik; 5 Mempunyai organisasi kelompok dan administrasi secara sederhana. Tahapan seleksi di tingkat desa untuk memilih kelompok SPP: 1 Penentuan usulan desa untuk kegiatan SPP melalui keputusan Musyawarah Khusus Perempuan MKP. Hasil keputusan dalam MKP merupakan usulan desa untuk kegiatan SPP; 2 Hasil keputusan diajukan berdasarkan seluruh kelompok yang diusulkan dalam paket usulan desa; 3 Penulisan usulan kelompok adalah tahapan yang menghasilkan proposal kelompok yang akan dikompetisikan di tingkat kecamatan. Sedangkan, syarat penulisan usulan SPP harus memuat beberapa hal sebagai berikut: 1 Mendeskripsikan kondisi kelompok SPP; 2 Gambaran kegiatan dan rencana yang menjelaskan kondisi anggota, kondisi permodalan, kualitas pinjaman, kondisi operasional, rencana usaha dalam satu tahun yang akan datang, dan perhitungan rencana kebutuhan dana; 3 Daftar calon pemanfaat untuk dana yang diusulkan dilengkapi dengan peta sosial dan peta rumah tangga miskin. Kelompok wanita harus mengajukan proposal yang ditetapkan melalui jalur Musyawarah Khusus untuk Perempuan MKP. Penetapan persyaratan pinjaman yang tertuang dalam perjanjian pinjaman paling tidak mencakup hal-hal: 1 Penentuan jasa pinjaman dengan ketentuan: besar jasa pinjaman ditentukan berdasarkan bunga pasar untuk pinjaman pada lembaga keuangan pada wilayah masing-masing. Sistem perhitungan pinjaman menurun atau tetap; 2 Jangka waktu pinjaman sumber dana Bantuan Langsung Masyarakat BLM maksimal 12 bulan; 3 Jadwal angsuran dana BLM paling tidak diangsur tiga kali angsuran dalam 12 bulan dengan memperlihatkan siklus usaha baik pada tingkat pemanfaat maupun tingkat kelompok; 4 Angsuran langsung dari kelompok ke Unit Pengelola Kegiatan UPK.

2.2 Kerangka Pemikiran

Sejauh ini telah banyak program pemerintah yang dikeluarkan untuk menangani masalah kemiskinan. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri Perdesaan merupakan program pemerintah yang hadir di tengah- tengah masyarakat perdesaan dengan ekonomi lemah. Tujuan Umum PNPM Mandiri Perdesaan adalah meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di perdesaan dengan mendorong kemandirian dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan. Kegiatan yang dilakukan meliputi pembangunan sarana desa untuk masyarakat, peningkatan kualitas hidup masyarakat, dan kegiatan dana bergulir. Pada kegiatan dana bergulir dibagi menjadi dua kegiatan yaitu Simpan Pinjam Kelompok Perempuan SPP dan Usaha Ekonomi Produktif UEP. Fokus penelitian ini yaitu kegiatan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan SPP PNPM Mandiri Perdesaan. Kegiatan ini merupakan peminjaman dana yang dikhususkan untuk para perempuan yang tergolong Rumah Tangga Miskin RTM. Kegiatan SPP didanai oleh Bantuan Langsung Masyarakat BLM. Kegiatan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan SPP ini mendorong anggota untuk aktif terlibat pada setiap tahapan kegiatan. Tingkat partisipasi dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu: 1 Partisipasi dalam tahap pengambilan keputusan perencanaan; 2 Partisipasi dalam tahap pelaksanaan; dan 3 Partisipasi pada menikmati hasil kegiatan; dan 4 Partisipasi dalam tahap evaluasi. Partisipasi perempuan diduga berhubungan dengan faktor internal dan eksternal. Faktor internal dapat dibagi menjadi empat, yaitu: 1 Umur anggota; 2 Pekerjaan; 3 Tingkat pendapatan; dan 4 Tingkat pendidikan. Diduga faktor internal mempengaruhi hubungan tingkat partisipasi perempuan dalam kegiatan SPP. Sedangkan faktor eksternalnya adalah pengaruh peran Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa KPMD, Tim Pengelola Kegiatan TPK, Kepala Desa, dan Badan Permusyawarahan Desa BPD. Diduga faktor eksternal berhubungan dengan tingkat partisipasi perempuan dalam kegiatan SPP. Tingkat partisipasi perempuan diduga akan berhubungan dengan tingkat keberhasilan kegiatan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan SPP. Perempuan anggota SPP diharapkan terlibat dalam semua tahapan kegiatan SPP. Hal ini dimaksudkan agar kebutuhan anggota terpenuhi, masalah-masalah dapat diidentifikasi, dan cenderung mematuhi peraturan karena peraturan dibuat secara musyawarah. Tingkat keberhasilan kegiatan SPP dapat dilihat dari ketepatan penggunaan pinjaman dan peningkatan pendapatan. Secara sederhana penjelasan dapat digambarkan seperti tersaji pada Gambar 1. Gambar 1. Kerangka Pemikiran Keterangan : KPMD : Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa TPK : Tim Pengelola Kegiatan BPD : Badan Permusyawaratan Desa SPP : Simpan Pinjam Kelompok Perempuan PNPM : Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat : Hubungan Mempengaruhi X1. Faktor Internal: X1.1 Umur X1.2 Tingkat pendidikan X1.3 Jenis Pekerjaan X1.4 Tingkat pendapatan X2. Faktor eksternal : Pengaruh Peran: X2.1 KPMD X2.2 TPK X2.3 Kepala Desa X2.4 BPD Y1. Tingkat Partisipasi pada Tahapan: Y1.1 Perencanaan kegiatan Y1.2 Pelaksanaan kegiatan Y1.3 Menikmati hasilmanfaat Y1.4 Evaluasi kegiatan Y2. Tingkat Keberhasilan Kegiatan Y2.1 Ketepatan Penggunaan Pinjaman Dana Y2.2 Peningkatan pendapatan

2.3 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Efektivitas Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Tigalingga Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi

8 81 118

Studi Komparatif Peran Koperasi Simpan Pinjam Bina Bersama dan BMT Insani Dalam Pengembangan UMK di Kota Padangsidimpuan

1 49 107

Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Pada Koperasi Menurut PP No.9 Tahun 1995 (Studi Pada Koperasi Pegawai Negeri Guru SD Kec, Binjai Barat Di Kota Binjai)

0 30 154

Disfungsi Pelaksanaan Simpan Pinjam Bagi Perempuan (SPP) Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan

1 44 87

Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Di Desa Longkotan Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi

2 64 128

Efektivitas Pelaksanaan Program Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

5 58 146

Tingkat partisipasi perempuan terhadap simpan pinjam kelompok perempuan (SPP) program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri (PNPM M) perdesaan

0 15 110

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Dalam Meningkatkan Status Ekonomi Keluarga Miskin

4 69 162

Kegiatan Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan Di Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman.

0 0 6

KAJIAN TINGKAT KESEJAHTERAAN KELOMPOK SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) PROGRAM PNPM MANDIRI DI DESA KEMAWI KECAMATAN SOMAGEDE KABUPATEN BANYUMAS - repository perpustakaan

0 0 15