Ketepatan Penggunaan Pinjaman Tingkat Keberhasilam Kegiatan SPP

BAB VI HUBUNGAN TINGKAT PARTISIPASI PEREMPUAN DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN KEGIATAN SPP

6.1 Tingkat Keberhasilam Kegiatan SPP

Pada penelitian ini, tingkat keberhasilan Kegiatan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan SPP dapat dilihat dari ketepatan penggunaan pinjaman dan peningkatan pendapatan. Salah satu tujuan dalam kegiatan SPP adalah kemudahan dalam pendanaan usaha. Adanya tujuan tersebut diharapkan para perempuan menggunakan pinjaman untuk usaha. Faktanya hanya 62 persen perempuan anggota SPP yang menggunakan pinjaman untuk usaha, sedangkan 38 persen tidak menggunakan pinjaman untuk usaha. Hal tersebut mengakibatkan 38 persen perempuan anggota SPP tidak mengalami peningkatan pendapatan. Alasan mereka mengikuti kegiatan SPP lebih karena ingin meminjam dana tanpa berkeinginan memanfaatkannya untuk membuka usaha. Secara rinci akan dijelaskan sebagai berikut.

6.1.1 Ketepatan Penggunaan Pinjaman

Sebagian besar 52 pengurus tidak tepat dalam penggunaan pinjaman dalam kegiatan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan SPP. Berbeda keadaan pada anggota, karena hanya sebagian kecil 24 anggota yang tidak menggunakan pinjaman dengan tepat. Sebaran anggota SPP menurut ketepatan penggunaan pinjaman tampak pada Tabel 24. Tabel 24. Sebaran Anggota SPP PNPM Mandiri Perdesaan Berdasarkan Ketepatan Penggunaan Pinjaman Tahun 2011 Ketepatan Penggunaan Pinjaman Status dalam Kelompok Pengurus Anggota Total Jumlah orang Persentase Jumlah orang Persentase Jumlah orang Persentase Tidak Tepat 13 52 6 24 19 38 Kurang Tepat 12 48 18 72 30 60 Tepat 1 4 1 2 Jumlah 25 100 25 100 50 100 Sangat sedikit 2 perempuan anggota Simpan Pinjam Kelompok Perempuan SPP yang tepat dalam penggunaan pinjaman yaitu seluruh pinjaman dana digunakan untuk usaha. Jika dibandingkan antara pengurus dan anggota, ternyata lebih banyak 72 anggota yang menggunakan sebagian pinjaman untuk modal usaha dibandingkan pengurus 48. Hal tersebut dikarenakan rendahnya minat pengurus yang bekerja bukan sebagai pedagang untuk membuka usaha. Mereka mengaku bahwa pendapatan yang diperoleh sudah dapat mencukupi pengangsuran pinjaman tanpa harus membuka usaha. Pada hal tujuan dari kegiatan SPP adalah pinjaman yang diberikan khusus untuk para perempuan yang seharusnya digunakan untuk modal usaha. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa tidak sedikit perempuan anggota SPP yang penggunaan pinjamannya menyimpang dari tujuan kegiatan SPP. Tidak adanya pengontrolan pengelolaan pinjaman oleh pengurus Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM baik tingkat kecamatan maupun desa menjadi salah satu penyebab tujuan kegiatan SPP tersebut tidak dapat diwujudkan. Dari hasil wawancara baik dengan pengurus maupun anggota diperoleh berbagai alasan tentang ketidaktepatan penggunaan pinjaman. Alasan-alasan tersebut antara lain: 1 tidak adanya waktu untuk membuka usaha; 2 bingung menentukan jenis usaha yang akan dijalankan; 3 banyaknya saingan dagang; dan 4 kebutuhan sehari-hari meningkat. Seperti yang diungkapkan oleh FTY pengurus sebagai berikut: “Bekerja di pabrik saja pulangnya sudah sore, apalagi kalau lembur bisa sampai pukul 7 malam. Jadi saya tidak menggunakan pinjaman dana untuk berdagang, tetapi digunakan untuk keperluan yang lainnya, yang penting saya bisa mengangsur dari gaji saya sebagai buruh pabrik”.

6.1.2 Peningkatan Pendapatan

Dokumen yang terkait

Efektivitas Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Tigalingga Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi

8 81 118

Studi Komparatif Peran Koperasi Simpan Pinjam Bina Bersama dan BMT Insani Dalam Pengembangan UMK di Kota Padangsidimpuan

1 49 107

Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Pada Koperasi Menurut PP No.9 Tahun 1995 (Studi Pada Koperasi Pegawai Negeri Guru SD Kec, Binjai Barat Di Kota Binjai)

0 30 154

Disfungsi Pelaksanaan Simpan Pinjam Bagi Perempuan (SPP) Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan

1 44 87

Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Di Desa Longkotan Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi

2 64 128

Efektivitas Pelaksanaan Program Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

5 58 146

Tingkat partisipasi perempuan terhadap simpan pinjam kelompok perempuan (SPP) program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri (PNPM M) perdesaan

0 15 110

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Dalam Meningkatkan Status Ekonomi Keluarga Miskin

4 69 162

Kegiatan Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan Di Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman.

0 0 6

KAJIAN TINGKAT KESEJAHTERAAN KELOMPOK SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) PROGRAM PNPM MANDIRI DI DESA KEMAWI KECAMATAN SOMAGEDE KABUPATEN BANYUMAS - repository perpustakaan

0 0 15