Tabel 1. Luas Wilayah Berdasarkan Penggunaan Lahan No
Penggunaan lahan Luas ha
1 Sawah irigasi ½ teknis
99,101 2
Tegallading 6,750
3 Pemukiman
43,482 4
Perkantoran pemerintahan 0,042
5 Lapangan
1,000 6
Kas desa 3,330
7 Prasarana umum lainnya
1,420 Jumlah
155,125
Sumber : Data Kependudukan Kantor Desa 2009
Berdasarkan Tabel 1. terlihat bahwa sebagian besar lahan dimanfaatkan untuk persawahan irigasi ½ teknis karena sebagian besar masyarakat
bermatapencaharian sebagai petani. Selain dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, lahan di desa tersebut juga banyak dimanfaatkan untuk pemukinan.
4.2 Keadaan Penduduk, Pendidikan, dan Mata Pencaharian
Jumlah penduduk desa penelitian pada tahun 2009 yaitu 3223 jiwa yang terdiri dari laki-laki 1636 jiwa 50,8 persen dan perempuan 1587 jiwa 49,2
persen. Pada dasarnya di desa ini terdapat berbagai macam karakteristik jumlah penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin. Karekteristik jumlah penduduk
tampak pada Tabel 2. Tabel 2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Umur
Golongan Umur Laki-Laki
Perempuan 0-9
263 227
10-19 275
279 20-29
253 297
30-39 283
286 40-49
196 186
50-59 180
147 lebih dari 60
186 165
Jumlah 1636
1587
Sumber : Data Kependudukan Kantor Desa 2009
Berdasarkan Tabel 2. terlihat bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih
banyak dari pada penduduk perempuan. Namun pada golongan umur 20-29 tahun jumlah penduduk perempuan lebih tinggi dari pada penduduk laki-laki. Rasio
jenis kelamin adalah 104 jiwa penduduk laki-laki per 100 jiwa penduduk perempuan. Artinya terdapat 104 jiwa laki-laki diantara 100 jiwa perempuan.
Menurut Rusli 1995 menjelaskan bahwa usia produktif yaitu usia 15-64 tahun, sedangkan usia non produktif adalah 0-14 tahun dan lebih dari 65 tahun. Pada
penelitian ini, usia produktif penduduk perempuan lebih banyak dari pada penduduk laki-laki yaitu perempuan sebanyak 1195 jiwa dan laki-laki sebanyak
1187 jiwa. Data yang diperoleh pada usia kurang dari 14 tahun dan lebih dari 60 tahun tidak dijabarkan secara rinci. Oleh karena itu, usia produktif dihitung dari
usia 10-59 tahun, sedangkan usia 0-9 dan lebih dari 60 tahun termasuk usia non produktif.
Masyarakat di desa ini memiliki pendidikan yang beragam, hanya sebagian kecil dari masyarakat yang memperoleh pendidikan sampai pada jenjang
yang tinggi. Data mengenai jumlah penduduk desa berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Sumber : Data Kependudukan Desa Tahun 2009
Pendidikan masyarakat desa ini tergolong rendah. Sebagian besar masyarakat hanya menamatkan pendidikan pada tingkat Sekolah Dasar
SDsederajat yaitu 1249 jiwa. Kesadaran masyarakat akan pendidikan masih rendah. Banyak masyarakat yang mampu membayar sekolah namun enggan untuk
menyekolahkan anaknya ke tingkat yang tinggi. Setelah menamatkan pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas, biasanya pemuda-pemudi lebih memilih untuk
bekerja dari pada melanjutkan sekolah. Masyarakat pada umumnya bekerja di bidang pertanian. Hal ini
dikarenakan masih luasnya lahan persawahan. Namun, masyarakat yang menjadi