“Tanggal mengangsur kelompok saya setiap tanggal 20, jadi kalau sudah mendekati tanggalnya, saya sering mengingatkan anggota lain.
Kebetulan rumah kami berdekatan jadi hanya berbicara satu kali dengan suara yang keras semua anggota sudah mendengar”.
Pembayaran angsuran bulanan menjadi kriteria pihak kecamatan dalam menilai keberhasilan kegiatan SPP. Apabila terdapat kemacetan dalam pengangsuran akan
berdampak pada semua kegiatan yang didanai oleh program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM karena bantuan dana dapat diberhentikan.
5.3.3 Tahap Menikmati Hasil
Partisipasi pada tahap menikmati hasil kegiatan Simpan Pinjam kelompok Perempuan SPP adalah keterlibatan perempuan yang dilihat dari kemudahan
akses peminjaman dana. Sebagian besar perempuan anggota SPP mengaku bahwa peminjaman dana pada kegiatan SPP tergolong mudah. Sebaran anggota SPP
menurut tingkat partisipasi pada tahap menikmati hasil tampak pada Tabel 18. Tabel 18. Sebaran Anggota SPP PNPM Mandiri Perdesaan Berdasarkan
Tahap Menikmati Hasil Tahun 2011 Tingkat
partisipasi Status dalam Kelompok
Pengurus Anggota
Jumlah orang
Persentase Jumlah
orang Persentase
Rendah Sedang
6 24
4 16
Tinggi 19
76 21
84 Jumlah
25 100
25 100
Tidak terdapat perempuan anggota Simpan Pinjam Kelompok Perempuan SPP yang mengalami kesulitan dalam peminjaman dana. Sebagian besar
perempuan yang tergabung dalam kegiatan SPP mendapatkan dana sesuai dengan jumlah yang tertulis pada proposal pengajuan dana. Pihak Unit Pengelola
Kegiatan UPK dalam memutuskan jumlah pinjaman akan mempertimbangkan beberapa hal, yaitu: 1 penghasilan, 2 penjelasan usaha yang akan dijalankan,
dan 3 latar belakang keuangan perempuan tersebut. Biasanya Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa KPMD akan memberitahukan pihak UPK, jika
terdapat perempuan yang mempunyai latar belakang keuangan yang kurang baik atau sering berhutang. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari kemacetan
dalam pengangsuran pinjaman.
Persyaratan peminjaman dana dalam kegiatan SPP tergolong mudah, karena tidak ada jaminan. Setiap kelompok membuat pengajuan proposal yang
akan diajukan ke tingkat kecamatan. Pada pembuatan proposal pengajuan dana, tidak jarang yang lebih terlibat adalah pengurus dibandingkan anggotanya. Hal
tersebut dikarenakan pengurus lebih memahami pembuatan proposal pengajuan dana. Beberapa perempuan mengaku bahwa waktu pencairan pinjaman periode
pertama relatif lebih lama dibandingkan periode kedua. Tidak sedikit kelompok telah mendapatkan pinjaman dana selama dua periode yaitu tahun 2009 dan 2010.
5.3.4 Tahap Evaluasi