Aktivitas Perusahaan Analisis penerapan manajemen mutu terpadu pada PT Gilland Ganesha

Selain pihak manajemen dan supir yang berstatus sebagai karyawan tetap, PT Giga juga memiliki tenaga kerja harian. Tenaga kerja harian diberi upah sesuai hari kerja yang dijalankan. Biasanya upah diberikan setiap minggu. Tenaga kerja harian yang berjumlah enam orang ini berasal dari masyarakat sekitar yang direkrut PT Giga untuk bekerja. Tenaga harian kerja harian bekerja di bagian sortir dan packing sayuran berjumlah lima orang. Tenaga kerja harian semuanya berjenis kelamin laki- laki. Sebagian besar tenaga kerja harian ini berlatar belakang pendidikan Sekolah Menengah Atas SMA. Hal ini sesuai karena untuk aktivitas sortir dan packing sayuran tidak memerlukan suatu keahlian khusus. Tenaga kerja harian bekerja pada malam hari dimulai pada pukul sembilan malam sampai pagi tergantung banyaknya sayuran yang akan dipasarkan. Upah tenaga packing sebesar Rp 25.000hari. Tenaga kerja ini bekerja setiap hari dengan hari libur yang diberlakukan secara bergiliran dari hari senin hingga jumat. Pada hari sabtu dan minggu tenaga kerja harian diwajibkan bekerja.

5.6. Aktivitas Perusahaan

Komoditi utama yang diusahakan PT Giga adalah sayuran organik. Aktivitas bisnis yang dijalankan berupa pengadaan, penanganan, serta distribusi sayuran-sayuran organik kepada retail-retail modern seperti supermarket- supermarket. Produk sayuran yang ditawarkan PT Giga berjumlah 81 jenis. PT Giga saat ini belum memiliki lahan sendiri untuk memproduksi sayuran. PT Giga masih mengandalkan Petani Mitra untuk memperoleh pasokan sayuran organik dengan me njalin kemitraan dengan para Petani Mitra. Petani Mitra tersebut berada di daerah Cipanas Cianjur, serta Cisarua dan Darmaga Bogor. Aktivitas pengadaan sayuran dilakukan dengan melakukan pemesanan kepada Petani Mitra berdasarkan pesanan retail. Aktivitas ini dilakukan setiap hari dimulai dengan menunggu datangnya order dari retail. Waktu diterimanya order ini oleh PT Giga dimulai dari siang hari hingga maksimal pukul empat sore. Pemberian order dari retail kepada PT Giga dengan menggunakan telepon dan fax. Apabila menggunakan telepon, isi pesanan berupa store mana yang memesan, jenis serta jumlah sayuran yang dipesan. Sedangkan apabila order datang dalam bentuk fax, biasanya yang dikirimkan berupa Purchase Order PO langsung. PO 55 ini memuat hal- hal seperti keterangan store mana yang memesan beserta alamat dan nomor telepon, nomor PO, tanggal pengiriman PO, kode barang, jumlah sayur yang dipesan, satuan, harga beli sayuran, serta nilai pemesanan. PO tersebut juga memuat kalimat yang berisikan apabila dalam enam jam tidak ada keberatan terhadap harga yang disampaikan kepada buyer retail, maka yang berlaku adalah harga PO. Hal ini merupakan tindakan antisipasi apabila terjadi kesalahan cetak pada PO. Setelah semua order diterima, maka dilakukan proses pemesanan kepada Petani Mitra . Proses pemesanan ini menggunakan telepon dan Short Message Service SMS. Berdasarkan order dari retail, PT Giga melakukan pembagian pesanan terhadap masing- masing Petani Mitra . Kemudian, pukul empat sore hingga pukul sembilan malam proses pengangkutan sayuran dari Petani Mitra ke gudang PT Giga dilakukan. Sayuran biasanya tiba pada pukul sembilan hingga sepuluh malam. Kemudian, PT Giga melakukan proses penanganan sayuran berupa sortasi dan pengemasan packing sayuran. Aktivitas ini berlangsung pada malam hingga pagi hari sesuai banyaknya jumlah sayur yang datang. Setelah proses penanganan sayuran selesai dilakukan, maka sayuran tersebut dibagi-bagi ke dalam keranjang yang bertuliskan nama retail sesuai dengan jumlah yang dipesan. Proses selanjutnya yaitu pendistribusian sayuran yang dilakukan pada pukul empat pagi. Pengantaran sayur tersebut biasanya menggunakan dua sampai tiga mobil sesuai banyaknya pesanan. Distribusi sayuran dikelompokkan ke dalam rute-rute tertentu. Rute-rute tersebut dibuat berdasarkan lokasi retail. Setibanya di lokasi retail, asisten mengisi buku yang berisi daftar pemasok yang mengirim barangnya kepada retail. Setelah itu, pihak penerimaan barang pada retail diberi faktur penjualan dari PT Giga. Selanjutnya, petugas sortir melakukan penyortiran terhadap sayuran yang datang kemudian ditimbang. Apabila sayuran yang tidak lolos sortir, maka dikembalikan kepada PT Giga. Setelah penimbangan, maka dilakukan pencocokan faktur penjualan dangan PO yang dimiliki retail. Faktur yang digunakan PT Giga berbentuk faktur berlapis. Apabila terdapat ketidaksesuian antara faktur dan PO, maka petugas akan melakukan perbaikan dan pencatatan dalam jumlah yang tepat. Pihak retail menyimpan faktur berwarna 56 putih dan menyerahkan faktur kuning kepada asisten supir. Faktur tersebut ditukarkan setelah tujuh hari dan ditukar dengan faktur berwarna putih yang sudah dilegalisasi pihak retail. Faktur putih tersebut yang digunakan untuk menukarkan pencairan pembayaran kepada Head Office masing- masing setelah tiga puluh hari. Proses distribusi sayuran pun selesai pada pukul sembilan pagi atau paling lambat sekitar jam dua belas siang. Proses pengiriman sayuran kepada retail berupa agen sedikit berbeda dari retail yang berupa superma rket. Supir dan asistennya menyerahkan faktur penjualan dari PT Giga yang selanjutnya penerima barang melakukan sortasi terhadap sayuran yang datang. Sortasi berupa pengecekan tampilan dan penegmasan sayuran yang datang. Apabila terdapat sayuran yang tidak memenuhi kriteria, maka agen tersebut mengembalikan sayuran yang tidak sesuai. Selanjutnya, agen langsung melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah sayuran yang diterima. Agen ini juga ada yang melakukan pembayaran kepada PT Giga seminggu setelahnya. Tabel 9. Aktivitas Harian PT Giga No. Aktivitas Waktu 1. Penerimaan order dari retail 09.00-16.00 2. Pengambilan sayuran dari Petani Mitra 16.00-21.00 3. Penyortiran dan pengemasan sayuran 21.00-04.00 4. Pendistribusian sayuran ke retail 05.00-09.00 57 VI MANAJEMEN MUTU TERPADU

6.1. Teknik Pengendalian Mutu