Analisis Pendapatan Usahatani Analisis Imbangan Penerimaan dan Biaya RC Rasio

Tidak Ya Gambar 6. Diagram Alir Metode AHP dalam Menganalisis Penyebab Permasalahan MMT di PT Giga

4.4.3. Analisis Pendapatan Usahatani

Biaya-biaya yang terdapat dalam analisis usahatani terdiri dari biaya tunai, biaya diperhitungkan dan biaya total. Biaya tunai terdiri dari benih, bahan-bahan produksi, pupuk dan tenaga kerja. Biaya diperhitungkan terdiri dari penyusutan alat-alat dan sewa lahan. Biaya total terdiri dari hasil penjumlahan terhadap semua biaya tunai dan biaya diperhitungkan. Untuk menentukan nilai penerimaan dan biaya yang diperlukan agar dapat menghitung RC rasio sekaligus menghitung nilai pendapatan usahatani, maka cara perhitungan dapat dilihat pada Tabel 7. Penghitungan ini dilakukan dengan menggunakan Software Microsoft Excel 2007. Pengumpulan data dan informasi dari pihak PT Giga Penyusunan struktur hirarki penyebab permasalahan di PT Giga Penyusunan dan pengisian kuesioner penyebab permasalahan di PT Giga Penyusunan Matriks Gabungan di PT Giga Rasio Konsistensi CR memenuhi syarat Diperoleh prioritas penyebab permasalahan penerapan MMT di PT Giga Revisi pendapa t 45 Tabel 7. Ringkasan Perhitungan Pendapatan Usahatani Isi Keterangan A. Penerimaan Tunai Harga x Hasil panen yang dijual kg B. Penerimaan yang Diperhitungkan Harga x Hasil panen yang dikonsumsi kg C. Total Penerimaan A + B D. Biaya Tunai Benih Pupuk Tenaga Kerja E. Biaya Diperhitungkan Penyusutan Alat Sewa Lahan F. Total Biaya D + E G. Pendapatan atas Biaya Tunai C – D H. Pendapatan atas Biaya Total C – F I. Pendapatan Tunai A – D Sumber : Hernanto 1989

4.4.4. Analisis Imbangan Penerimaan dan Biaya RC Rasio

Analisis RC rasio adalah rasio penerimaan atas biaya yang menunjukkan besarnya tambahan penerimaan yang diperoleh dari setiap satu satuan unit biaya yang dikeluarkan dalam produksi. RC rasio menunjukkan berapa sebesar tambahan penerimaan yang diperoleh sebagai manfaat dari setiap rupiah yang dikeluarkan. Semakin besar RC, semakin baik usahatani tersebut. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan petani, digunakan rumus sebagai berikut : RC rasio atas biaya tunai = Penerimaan Total Biaya Tunai RC rasio atas biaya total = Penerimaan Total TR Biaya Total TC Dimana : Jika RC 1 maka usahatani tersebut menguntungkan untuk diusahakan. Jika RC 1 maka usahatani tersebut tidak menguntungkan untuk diusahakan. Jika RC 1 maka usahatani tersebut berada pada keuntungan normal. 46 Alat-alat dan bangunan yang mempunyai daya tahan lama lebih dari dua tahun, maka penilaiannya pada umumnya dilakukan dengan penghitungan penyusutan. Penghitungan penyusutan alat pada penelitian ini menggunakan metode garis lurus straight line method. Penghitungan dengan metode garis lurus menggunakan dasar pemikiran bahwa benda yang dipergunakan dalam usahatani menyusut dalam besaran yang sama setiap tahunnya Hernanto 1989. Secara matematis, penyusutan tersebut dirumuskan sebagai berikut : D = NA-NS UE Dimana : D = Depresiasi penyusutan. NA = Nilai Awal perolehan NS = Nilai Sisa residu UE = Umur Ekonomis 47 V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

5.1. Lokasi Perusahaan