Berorientasi Proses Fokus pada Perbaikan Terus -Menerus

keputusan. Selain itu, keputusan akan menjadi lebih baik dengan adanya masukan dari setiap pihak yang dipengaruhi oleh keputusan tersebut Tjiptono 2003. Pemberdayaan dapat diartikan sebagai keterlibatan karyawan yang benar- benar berarti signifikan. Pemberdayaan karyawan pada PT Giga tidak hanya memiliki masukan, tetapi juga memperhatikan, mempertimbangkan, dan menindaklanjuti masukan tersebut apakah akan diterima atau tidak. Selain itu dalam MMT juga menghendaki keterlibatan karyawan dalam mengamb il keputusan yang berhubungan dengan tugas dan tanggung jawabnya dimana hal ini sudah dilaksanakan PT Giga dalam aktivitasnya.

6.3.4. Keputusan Berdasarkan Data dan Fakta

Pengambilan keputusan di PT Giga sedapat mungkin dilakukan berdasarkan data dan fakta dengan mengutamakan objektivitas. Data dan informasi tersebut diperoleh dari pihak internal maupun eksternal PT Giga. Perolehan data dan informasi dari pihak internal diperoleh dari evaluasi laporan keuangan, faktur- faktur, pengaduan dari karyawan, serta observasi langsung yang dilakukan pihak manajemen. Sementara, perolehan informasi dan data dari pihak eksternal diperoleh dari Petani Mitra maupun retail langsung. Retail merupakan sumber informasi yang paling penting bagi PT Giga. Misalnya, bagian buyer dari Head Office PT Lion Superindo seringkali memberikan laporan mengenai perkembangan penjualan sayuran PT Giga pada store-store Superindo. Selanjutnya, PT Giga mengambil keputusan berdasarkan informasi yang diperoleh dari retail tersebut.

6.3.5. Berorientasi Proses

Jalannya suatu proses sangat mempengaruhi hasil yang dikeluarkan. Salah satu cara untuk mewujudkan prinsip orientasi proses dalam MMT adalah dengan cara memuaskan kebutuhan pelanggan internal. Pelanggan internal adalah orang yang berada dalam perusahaan dan memiliki pengaruh pada performansi pekerjaan atau perusahaan Gasperz 2005. Pelanggan internal yang dimiliki PT Giga adalah orang-orang yang berada dalam manajemen dan teknis. Kebutuhan karyawan yang diinginkan PT Giga diantaranya yaitu imbalan atau insentif yang 74 setimpal atas pekerjaan yang dilakukan. Imbalan yang diterima sudah dirasakan cukup oleh karyawan PT Giga. PT Giga merupakan bagian dari Singo Grup. Singo Grup menghendaki para karyawan PT Giga untuk belajar, bukan hanya untuk mengejar keuntungan bagi perusahaan semata. Hal ini sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki Singo Grup. Budaya ini terbawa kepada manajemen PT Giga dimana dalam menjalankan bisnisnya, PT Giga sangat berorientasi proses dengan menekankan kepada proses pembelajaran pada karyawannya. Apabila terjadi suatu kegagalan ataupun terdapat pengetahuan yang dapat diambil dalam menjalankan suatu aktivitas, maka hal tersebut dianggap sebagai proses pembelajaran. Proses-proses yang terjadi di PT Giga juga telah didokumentasikan berdasarkan skema dan prosedur standar. PT Giga juga menjalankan hubungan dengan pemasok sebagai mitra dengan membangun hubungan jangka panjang. Namun, prinsip berorientasi proses ini belum sempurna dijalankan. PT Giga belum melakukan pengukuran berkala terhadap efektivitas suatu proses. Suatu proses diperbaiki hanya apabila telah dirasakan dampaknya.

6.3.6. Fokus pada Perbaikan Terus -Menerus

PT Giga berusaha untuk mengadakan perbaikan terus- menerus tehadap seluruh aktivitas dan produk yang dihasilkan. Usaha pencegahan telah dilakukan oleh PT Giga. Namun, dalam praktiknya masih terdapat keluhan-keluhan dari retail. Perbaikan juga dilakukan ketika terdapat keluhan-keluhan tersebut. Tetapi, perbaikan-perbaikan tersebut belum dilakukan secara terstruktur. Perbaikan terstruktur dalam hal ini maksudnya adalah proses perbaikan tersebut tidak berdasarkan adanya prosedur atau langkah- langkah tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya dalam melakukan perbaikan. Inovasi merupakan bagian dari proses perbaikan terus- menerus. PT Giga juga telah melakukan suatu inovasi dalam aktivitas pemasarannya melalui pembuatan gerobak untuk masing- masing store Superindo dimana strategi ini belum pernah dilakukan oleh para pesaing PT Giga sebelumnya. 75

6.4. Identifikasi Masalah Penerapan MMT