8 Biaya yang rendah.
Biasanya untuk mempertahankan produk agar dapat terjangkau oleh daya beli konsumen, pihak produsen menekan atau menurunkan biaya
pengemasan sampai batas dimana kemasan masih dapat berfungsi dengan baik. Hal ini penting karena konsumen akan melakukan pilihan terhadap
produk yang sama yang ditawarkan dengan harga lebih rendah. 9
Syarat-syarat khusus. Selain syarat-syarat yang telah disebutkan di atas, masih terdapat syarat-
syarat khusus yang perlu diperhatikan, misalnya kemasan sayuran untuk daerah tropis berbeda dengan kemasan untuk ekspor ke daerah yang lebih
dingin subtropis. Demikian pula untuk daerah kelembaban tinggi, syaratnya berbeda dengan daerah kering.
2.2.3. Pengusaha Perantara Sayuran
Menurut Rahardi 1999, tataniaga merupakan salah satu cabang aspek pemasaran yang menekankan bagaimana suatu produksi dapat sampai ke tangan
konsumen. Tataniaga dapat dikatakan efisien apabila mampu menyampaikan hasil produksi kepada konsumen dengan biaya semurah- murahnya dan mampu
mengadakan pembagian keuntungan yang adil dari keseluruhan harga yang dibayar konsumen kepada semua pihak yang ikut serta di dalam kegiatan produksi
dan tataniaga. Tataniaga mempunyai tiga fungsi utama, yaitu pengangkutan,
penyimpanan, dan pengolahan. Pengangkutan merupakan fungsi pertama yang perlu diperhatikan dalam distribusi sayuran. Biasanya lahan sayuran terletak jauh
dari daerah pemasaran, sehingga diperlukan sarana dan prasarana yang memadai untuk mempercepat distribusi, mengingat bahwa sayuran merupakan produk yang
mempunyai masa kesegaran yang relatif pendek. Pengusaha perantara sayuran atau distributor merupakan salah satu pihak
yang berperan dalam proses penyampaian produk sayuran kepada konsumen akhir. Aktivitas distribusi atau penyaluran tersebut merupakan bagian dari
tataniaga sayuran dimana produk disampaikan kepada konsumen melalui perantara. Salah satu fungsi tataniaga yang dilakukan distributor adalah
pengangkutan.
14
Pengusaha perantara sayuran adalah pengusaha yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi sayuran, melainkan sebagai penyalur produksi
sayuran. Peran pengusaha perantara sayuran semakin penting karena : 1
Tidak semua informasi pasar diketahui oleh pengusaha produsen sayuran, 2
Meningkatnya biaya distribusi sehingga lebih menguntungkan menggunakan jasa penyalur,
3 Kesibukan produsen untuk kelancaran proses produksi sayuran
mengharuskan memakai jasa penyalur, dan 4
Semakin jauhnya jarak konsumen yang harus dilalui pengusaha produsen sayuran.
Berikut ini beberapa pengusaha perantara sayuran : 1
Pedangang pengumpul, yaitu pedagang yang mengumpulkan hasil pertanian dari pengusahapetani produsen, dan kemudian memasarkannya kembali
dalam partai besar kepada pedagang lain. 2
Pedagang besar, yaitu pedagang yang membeli hasil pertanian dari pedagang pengumpul dan atau langsung dari pengusahaprodusen, serta menjual
kembali kepada pengecer dan pedagang lain dan atau kepada pembeli untuk industri, lembaga, dan pemakai komersial yang tidak menjual volume yang
sama pada konsumen akhir. 3
Pedagang pengecer, yaitu pedagang yang menjual barang hasil pertanian ke konsumen dengan tujuan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
dalam partai kecil.
2.2.4. Pengendalian Mutu Sayuran