Selain itu, pada prinsip ini ditekankan bahwa tujuan atau target-target perusahaan hendaknya diformulasikan secara SMART Specific, Measurable,
Achievable, Realistic, dan Time spesific. PT Giga sudah menerapkan hal ini dalam mengembangkan sasaran atau target yang ingin dicapai. Salah satu target
PT Giga yang memenuhi kriteria tersebut adalah target berupa pencapaian 44 store Superindo sebagai pelanggan PT Giga dalam waktu 1-2 tahun. Target ini
sudah memenuhi kriteria SMART yang dimaksud pada prinsip MMT. Manajemen pun serius dan konsisten dalam merealisasikan sasaran atau target yang telah
dibuat. Saat ini, target tersebut sedikit demi sedikit mulai direalisasikan oleh PT Giga. Hal tersebut dapat terlihat dari perkembangan jumlah store Superindo yang
menjadi pelanggan PT Giga yang berjumlah sebelas store dalam waktu empat bulan saja. Pencapaian target ini dilaksanakan melalui pembuatan time table atau
jadwal pencapaian sasaran. Target lainnya yang ingin dicapai PT Giga dalam jangka waktu menengah-panjang adalah target memiliki lahan sendiri dan dapat
menembus pasar luar negeri. Visi dan misi perusahaan juga diterapkan dengan pemilihan target
pelanggan PT Giga. Visi PT Giga yaitu “Menyediakan sayuran organik yang dapat dirasakan oleh semua kalangan, sehingga masyarakat dapat menerapkan
pola hidup yang sehat”. Oleh karena itu, PT Giga memilih Superindo sebagai salah satu pelanggannya karena Superindo merupakan retail dengan konsep harga
yang murah. Sementara untuk kalangan atas diwakili dengan Toko Kemchicks dan Harvey Nichols yang menjadi pelanggan PT Giga. Dengan begitu,
pelaksanaan aktivitas pemasaran perusahaan sudah sesuai dengan visi PT Giga.
6.3.3. Keterlibatan Seluruh Karyawan
Prinsip keterlibatan seluruh karyawan ini menghendaki keterlibatan secara sukarela dan total dari setiap orang dalam suatu perusahaan. MMT adalah suatu
konsep keterlibatan dan pemberdayaan karyawan. Walaupun kedua konsep ini saling berkaitan, namun merupakan dua hal yang berbeda. Keterlibatan karyawan
adalah suatu proses mengikutsertakan para karyawan pada semua level organisasi dalam pembuatan keputusan dan pemecahan masalah. Orang yang paling dekat
dengan masalah yang terjadi adalah orang yang tepat dan terbaik untuk membuat
73
keputusan. Selain itu, keputusan akan menjadi lebih baik dengan adanya masukan dari setiap pihak yang dipengaruhi oleh keputusan tersebut Tjiptono 2003.
Pemberdayaan dapat diartikan sebagai keterlibatan karyawan yang benar- benar berarti signifikan. Pemberdayaan karyawan pada PT Giga tidak hanya
memiliki masukan, tetapi juga memperhatikan, mempertimbangkan, dan menindaklanjuti masukan tersebut apakah akan diterima atau tidak. Selain itu
dalam MMT juga menghendaki keterlibatan karyawan dalam mengamb il keputusan yang berhubungan dengan tugas dan tanggung jawabnya dimana hal ini
sudah dilaksanakan PT Giga dalam aktivitasnya.
6.3.4. Keputusan Berdasarkan Data dan Fakta
Pengambilan keputusan di PT Giga sedapat mungkin dilakukan berdasarkan data dan fakta dengan mengutamakan objektivitas. Data dan
informasi tersebut diperoleh dari pihak internal maupun eksternal PT Giga. Perolehan data dan informasi dari pihak internal diperoleh dari evaluasi laporan
keuangan, faktur- faktur, pengaduan dari karyawan, serta observasi langsung yang dilakukan pihak manajemen.
Sementara, perolehan informasi dan data dari pihak eksternal diperoleh dari Petani Mitra maupun retail langsung. Retail merupakan sumber informasi
yang paling penting bagi PT Giga. Misalnya, bagian buyer dari Head Office PT Lion Superindo seringkali memberikan laporan mengenai perkembangan
penjualan sayuran PT Giga pada store-store Superindo. Selanjutnya, PT Giga mengambil keputusan berdasarkan informasi yang diperoleh dari retail tersebut.
6.3.5. Berorientasi Proses